"Menerima sesuatu yang baru
Itu sulit, tapi terkadang kita
Harus Ikhlas untuk kebaikan""Hah dijodohkan" sontak liza pun kaget dengan apa yang baru saja ayahnya katakan.
"Kamu maukan za? "
"Tapi yah"ucap liza dengan lesu.
" kamu sayang ayah kan za? "Tanya pak ariawan.
" kalau kamu sayang ayah, kamu mau dijodohi"imbuhnya kembali."Ta- tapi yah"
"Kamu mau ya za" ucap pak ariawan meyakinkan putrinya.
"Za.Ayah ini sudah semakin tua, ayah gak bisa selalu menjaga kamu setiap waktu"
"Tapi liza kan udah besar, yah. Liza udah bisa jaga diri sendiri"
"Za.kamu mau kan za" pinta papanya dengan memelas.Liza yang melihat ayahnya sedih pun akhirnya mengangguk.
"Iya, liza mau" ucap liza yang terlihat terpaksa."Makasih ya Aliza."
" tapi ayah harus istirahat dulu"ucap liza menyuruh ayahnya agar beristirahat.
..........................'Itu orang tadi kemana lagi'batin aliza mencari seseorang.
"Sus.tadi liat laki² yang ada disini gk?" tanya aliza pada seorang suster.
"Maaf mbak saya gak liat."
"Oh.makasih ya Sus" ucap liza yang kemudian suster itupun pergi meninggalkan liza.
********
"Drttttt"
Dering dari ponsel liza. Liza lalu mengambil benda pipih tersebut dari saku jaketnya.
"Halo sayang" ucap seseorang dari seberang telefon yang ternyata adalah ario.
"Iya.Ada apa sayang"
"Sayang aku kangen. Kamu dimana? "
"Aku di rumah sakit, sayang"
"Emang siapa yang sakit? "
"Ayah sayang. Ayah habis kecelakaan"
"Terus keadaannya sekarang gimana? " ucap ario yang terdengar khawatir namun ternyata mendengar kabar bahwa ayah liza kecelakaan membuatnya tersenyum.Bagi Ario ayah liza adalah sebuah penghalang baginya untuk mendapatkan liza."Alhamdulillah ayah sudah sudah baikan"
"Oh.semoga ayah cepet sembuh ya"
"Iya makasih sayang. "
"Sayang aku mau ngomong sesuatu" ucap Aliza pada ario
"Ngomong apa. Sayang? "
"Eeeeeemmm" ucap Aliza bingung harus memulai darimana apa
yang akan dia bicarakan."Pranggg"
Terdengar seperti suara pecahan beling. Aliza yang sedang menelfon dengan ario yang mendengar suara itu kaget dan masuk ke ruang dimana ayahnya dirawat"Ayah.ayah ngapain? " tanya Aliza pada ayahnya yang hampir saja terjatuh saat mengambil gelas yang pecah
"Ayah tadi mau minum liza, tapi malah gelasnya jatuh" jelas ayah liza
"Yaudah liza ambilin dulu, nanti biar ini liza yang beresin"
Aliza lalu mengambil gelas dan menuangkan air kedalam gelas."Lain kali kalo ayah butuh bantuan panggil saja liza." ucap liza sambil meminumkan air pada ayahnya.
"Iya makasih liza" ucap sang ayah berterimakasih.
"Ayah.ayah tau gak tadi ada laki² yang nunggu ayah"
"Laki².Siapa za? "
"Liza gak tau yah. Tapi dia sampek rela donorin darahnya buat ayah" ucap liza yang dibalas anggukan oleh ayahnya."Yah.liza boleh nanya gak?" ucap liza ragu² pada ayahnya.
"Tanya apa za? " jawab sang ayah dengan lembut."Aliza anak kandung ayah bukan? "
"Kok kamu tanya gitu, za?"
"Liza penasaran aja. kok golongan darah liza sama ayah beda? "
"Emmm.Liza anak ayah kok" jawab sang ayah dengan meneteskan air mata.
"Kok ayah nangis? "Tanya liza yang melihat ayahnya meneteskan airmata."Ayah enggak nangis, ini kelilipan za" sangkal sang ayah pada putrinya.
"Ayah jangan bohong" ucap liza yang seakan tau bahwa ayahnya sedang berbohong.
"Ayah gak bohong za, ayah cuma kelilipan aja" ucap sang ayah pada putrinya.
Flashback on
Malam begitu dingin. Apalagi disertai dengan hujan deras yang disertai dengan petir yang seakan² menyambar².
"Aduh.hujan lagi" ucap seorang laki² yang melajukan sepeda motornya, yang lalu berteduh disebuah kios karena kehujanan.
"Oek... Oek...oek.."
Terdengar seperti suara tangisan bayi yang membuat laki² tadi mencari darimana arah suara itu."Bayi siapa itu" ucap lelaki itu yang mendengar suara tangisan.
"Ya Allah. Bayi siapa ini? " ucapnya saat menemukan bayi yang tak jauh dari tempatnya tadi.
"Siapa yang tega menaruh bayi disini" ucapnya sambil mengendong bayi tersebut.
Bayi itu cantik dengan balutan kain berwarna merah mudah dengan motif bunga yang menambah kecantikan bayi itu."Oek.. Oek" tangis bayi itu kembali.
"Shut.. Anak manis, gak boleh nangis" ucap lelaki itu menenangkannya agar tidak menangis.
"Su.. Su.. Su.. Sh"ucapnya lagi yang tanpa sengaja melihat selembar kertas yang ternyata adalah surat dan mengambilnya." untuk siapapun yang menemukan bayi ini . Saya mohon, tolong rawat dia, dia bayi yang manis. Tolong jaga dan rawat dia. Saya tidak bisa merawatnya.
Untuk bayi kecil bunda kamu baik² ya,bunda sayang kamu. Bunda cinta kamu. Maaf bunda tidak bisa merawat kamu. Bunda harap suatu saat nanti kamu akan menjadi seorang gadis yang cantik,baik,dan pintar. Aliza Nur Ameera bunda sayang kamu.
I Love you Aliza "
Flashback off
'Bagaimana kalo suatu saat liza tau, apa aku sudah siap kehilangan dia'batin ayah aliza
KAMU SEDANG MEMBACA
Guss Untuk Ratu Balap
RomanceKaiza Nur Ameera,nama yang indah bukan? Namun jangan salah nama dengan kelakuannya sungguh berbeda. Kaiza seorang cewek tomboy yang keras,bahkan dijuluki sebagai ratu balap liat. Sehingga ia dijodohkan oleh ayahnya dengan anak kyai pemilik pondok p...