Berhentilah berharap
pada orang yang telah
Menggoreskan luka dihatimu*********
Hari sudah mulai cerah, mentari pagi pun mulai menampakkan sinarnya, burung² berkicauan menyambut pagi yang indah.
Tampak Aliza yang baru saja terbangun dari tidurnya yang lelap"Hu'a.aduh kok badan gua pegel² ya" ucapnya sambil berdiri dan membuka jendela kamarnya.
Ia lalu berjalan menuju kamar mandi, baru saja ia ingin membuka pintu, tiba² pintu terbuka dari dalam sehingga membuat Aliza sontak terkejut dan refleks terjungkal dan tertatap tembok."Aduh" ucapnya sambil memegang dahinya yang terasa nyut-nyutan.
"Aliza.kanu udah bangun?"ucap seseorang yang membuka pintu kamar mandi tadi yang ternyata adalah Azlan.
"Ya menurut loe? Liat ni, awas aja kalo gua sampe gagal otak" ucap Aliza sambil menunjukkan dahinya yang masih terasa nyeri.
"Tunggu loe siapa? " ucap Aliza melihat Azlan
"Aku suamimu za" jelas Azlan yang kebingungan atas pertanyaan Aliza. Masa ia lupa, padahal baru kemarin ijab qobul mereka."Bercanda kok"ucap Aliza sambil tertawa.
Ia lalu mengamati pria yang baru saja keluar dari kamar mandi itu yang masih terlilit handuk di badannya, menampakkan tubuhnya yang kekar.'Ini orang diliat² ganteng juga ya.'
Batinnya saat melihat pria yang terlihat maskulin dengan rambut dikepalanya yang sedikit basah.'Huh. Sadar za sadar'imbuhnya sambil mencubit-cubit pipinya.
"Za? Kamu kenapa? " tanya Azlan heran melihat kelakuan istrinya itu
"Tunggu.Loe semalam habis ngapain gua? " ucap Aliza seakan mengintimidasi Azlan dengan sorot matanya yang tajam
"Gak ngapa-ngapain za"balas pria yang menggunakan kaos putih itu.
"Loe bohong kan? Awas aja loe kalo sampe berani aneh²" ucap Aliza yang kemudian masuk ke dalam kamar mandi.
..
"Aduh laper banget"ucap Aliza mengeluh karena perutnya kelaparan.
Ia lalu melihat dimeja makan terdapat banyak makanan." udah bangun za? "Tanya pak ariawan yang dibalas anggukan oleh aliza
"Ayah masak yah?" tanya Aliza pada ayahnya yang menyiapkan makanan di meja makan"Ayah gak masak"
"Terus ini yang masak siapa? " tanya Aliza heran saat melihat banyak makanan dimeja makan"Nak Azlan yang masak"ucap pak ariawan sambil mengambil piring
"Azlan? " ucap Aliza yang kemudian azlan datang dari arah dapur.
"Iya za. Seharusnya kamu yang bangun dari pagi urusin suamimu, kasian dia"ucap pak ariawan menasehati aliza
"kamu sebagai istri harus urusin suami kamu"imbuhnya"Ogah"balas Aliza sambil memutar bola mata malas
"Aliza" teriak pak ariawan
"Iya maaf yah" ucap Aliza saat melihat ayahnya marah
"Lan.katanya kamu mau ke pondok pesantren? "
"Iya yah. In Sha Allah nanti " balas azlan"Aliza kamu ikut ya" bujuk pak ariawan pada Aliza
"Tapi yah-"
"Gak ada tapi²"
"Ih" kesal Aliza
.....
"Yah.kita berangkat dulu" izin azlan pada pak ariawan
"Kalian hati²"
"Iya yah" ucap Aliza dengan malas
"Assalamu'alaikum"ucap azlan
"Waalaikumsalam""Za.kamu laper gak? " tanya azlan yang sedari tadi hanya cemberut saja
"Nggak"
"Bener?"
"Iya udah cepet jalan aja" suruh aliza agar azlan jangan tanya²"Za.kamu tadi malam kemana?" tanya azlan dengan ragu²
"Udah deh gak usah kepo" kesal Aliza pada azlanTak terasa Azlan dan Aliza telah sampai di pondok pesantren Al-Hikmah, pondok pesantren Modern yang kelihatan rapi dan indah dengan balutan cat berwarna hijau dan bunga² yang tertanam rapi di depan pintu masuk.
"Aduh.ih" kesal Aliza karena tak bisa membuka helm yang ia kenakan.
"Sini" ucap azlan sambil melepas helm dikepala Aliza. Hingga membuat mata mereka berdua saling bertatap-tatapan dan membuat Aliza tampak seperti anak kecil yang tidak dibelikan permen oleh ibunya.
"Kenapa liat²? "Ucap Aliza cemberut
"Yaudah ayo" bujuk Azlan pada Aliza
"Ih.ini juga panas tau" kesalnya lagi sambil menarik-narik jilbab yang dikenakannya."Ini gak boleh apa dilepas apa? "
"Itukan wajib za"
"
وَقُل لِّلْمُؤْمِنَٰتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَٰرِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ ءَابَآئِهِنَّ أَوْ ءَابَآءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَآئِهِنَّ أَوْ أَبْنَآءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَٰنِهِنَّ أَوْ بَنِىٓ إِخْوَٰنِهِنَّ أَوْ بَنِىٓ أَخَوَٰتِهِنَّ أَوْ نِسَآئِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُهُنَّ أَوِ ٱلتَّٰبِعِينَ غَيْرِ أُو۟لِى ٱلْإِرْبَةِ مِنَ ٱلرِّجَالِ أَوِ ٱلطِّفْلِ ٱلَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا۟ عَلَىٰ عَوْرَٰتِ ٱلنِّسَآءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِن زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ ٱلْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَKatakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung (An Nur24:31)
"Jelas Azlan pada Aliza"oh gitu. Maaf ya"ucap Aliza
"Jadi berhijab itu bukan hanya untuk perempuan baik saja, tapi semua perempuan wajib menutup auratnya dengan hijab"jelas Azlan lagi dan dibalas anggukan oleh Aliza yang moodnya kini sudah kembali
"Yaudah ayo"ajak Azlan pada Aliza
******
Jangan bosen² nunggu part selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Guss Untuk Ratu Balap
RomanceKaiza Nur Ameera,nama yang indah bukan? Namun jangan salah nama dengan kelakuannya sungguh berbeda. Kaiza seorang cewek tomboy yang keras,bahkan dijuluki sebagai ratu balap liat. Sehingga ia dijodohkan oleh ayahnya dengan anak kyai pemilik pondok p...