Chapter 1 Zaiyden

11 1 0
                                    

"Dari luar kedalam ledakan" Zaiyden.

Duar

Suara ledakan yang jauh terdengar sampai ke sana.

Lama kelamaan suara tersebut mendekat ke arah mereka. Suar para penghuni kota terdengar seperti nyanyi kiamat.

Duar

"Kumohon ayo keluar" N.

Duar

"Selamat tinggal semuanya

Duar

Sebuah ingatan muncul dari kepala mereka membuat mereka kesakitan.

"Siapa nama anda" dokter.

"Zaiyden Pratama" Zaiyden.

"Berapa umurmu" dokter.

"30" Zaiyden.

Anak itu sedikit mengerti apa yang terjadi padanya.

"Informasi" Zaiyden.

"Dari mana ke mana" Jan.

"Semua" Zaiyden.

"Baiklah, lu adalah anak kandung yang tidak pernah diperhatikan. Lu benci dengan wanita yang bernama Garcia atau kita sebut Cia. Wanita sialan itu merebut kasih sayang keluarga lu, si kampret itu diadopsi oleh teman dari ibu lu. Karena gua dan yang lain ngasih tau bahwa wanita itu tidak benar jadi lu nyoba  menjauhkannya dari keluarga lu yang berakhir lu dibenci oleh mereka. Karena banyak musuh dari wanita itu lu berteman dengan musuh mereka, seperti seorang ketua OSIS, Basket dan beberapa geng di sekolah yang akan lu masuki. Dengan syarat lu mau jadi pacar mereka. Lu tidak memiliki teman selain kami para hantu, lu adalah seorang indigo" Jan.

Mereka mulai mengerti dan terus mengingat informasi.

"Cepat kembali" ucap Jonghyuk lalu mencium bibir Dokja dengan lembut dan Dokja membalas ciuman tersebut.

[Zaiyden berkata bahwa dirinya tidak datang untuk melihat kemesraan kalian tapi dirinya cukup terkejut karena Dokja sama seperti dirinya yang menyimpang]

Dokja melepas ciuman itu dan tidur untuk menuju ke alam sadarnya.

Jonghyuk kesal dengan Zaiyden yang menganggu kemesraan dirinya dengan Dokja.

[Zaiyden berkata itu kesalahan dirimu sendiri karena menganggu kebebasan orang lain]

[Jonghyuk menatap Zaiyden dengan mata permusuhan]

[Zaiyden memberikan jari tengahnya kepada Jonghyuk]

Hingga layar biru itu tidak dapat dilihat lagi oleh Jonghyuk.

Sedangkan Zaiyden masih bisa lihat saat Jonghyuk menatap ke atas dengan bingung dengan dirinya yang habis memukul Dokja dengan sangat keras tanpa di sadari Jonghyuk tubuh Dokja matanya sudah bengkak.

"Udah jangan cari musuh" ucap Dokja dengan menahan sakit dimatanya.

Anak itu tersentak kaget karena sesuatu hal.

[Prolog]

Tulisan muncul di udara lalu berubah.

"Sepertinya kita harus menyelesaikan hal ini" ucap Aksa/pria berambut merah dan mereka  mengangguk mengerti.

Empat pria itu sudah masuk ke dalam tokoh.

"Baik intinya kami harus membunuh orang tua dari pemilik tubuh yang kau tempati" ucap Vano/pria dengan pupil putih.

"Baik" ucap Zaiyden/anak laki-laki.

"Huaaa.... Gw jadi cewek" Vani/pria dengan membawa ayam.

"Aku punya rencana" ucap Zaiyden membuat mereka mendengar itu dan mengangguk setuju.

Satu pasangan datang dan memarahi Zaiyden tanpa mereka tahu tiga orang pria lainnya membekap mereka lalu mengikatnya di sebuah kursi.

Zaiyden menatap dingin Mereka lalu menembak kepala keduanya lalu mereka bertiga membawanya ke sebuah tempat perliharan di tempat itu.

Mereka memberikan tubuh kedua orang untuk menjadi makan siang sebuah harimau.

[Selamat anda berhasil]

Mereka keluar dari tubuh itu dan secen berubah.


"Rangga?" Ucap Zaiyden membuat Rangga terdiam.

"Zaiy" ucap Rangga lalu Zaiyden menggelengkan kepalanya.

"Zaiyden" ucap Zaiyden membuat Rangga memeluk tubuh Zaiyden.

Cup

"Gw suka sama lu" ucap Rangga dan Zaiyden mengangguk.

"Gw juga"

End

Penyelesaian 3 Novel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang