5|| ••jangan

157 9 5
                                    

"Jangan menilai seseorang dgn sebelah mata, tapi harus pakai dua mata dan akal untuk melihat dan menilai"


B

A

R

A

༶•┈┈⛧┈♛ hׁׅ֮ɑׁׅ℘℘ᨮׁׅ֮ ꭈׁׅꫀׁׅܻ݊ɑׁׅժׁׅ݊ꪱׁׁׁׅׅׅ݊ꪀᧁׁ  ♛┈⛧┈┈•༶

"Bener tu gak sabaran lo, " umpat irsyad.

"Biasa aja kali, " umpat gibran.

••𓆉𓆉••

"Sya, " panggil Naura yang duduk di sebelah suami yang lagi ngambekan.

".... "

"Rasyaaaa, " panggil sekali lagi dgn raut wajah puppy eyes andalan nya itu.

"Kamu marah atau lagi ngambek, " tanya Naura pada rasya yang sibuk dgn handphone.

"Pikir sendiri, " umpat rasya yang pandangan nya masih lekat ke handphone yang ia pegang.

"Sya kamu marah yah, " tanya Naura lagi tapi tidak ada jawaban lagi sungguh menjengkelkan.

Naura pun sebaliknya karna rasya sama sekali tidak menjawab dan akhirnya Naura pun menarik kepala rasya untuk menghadap wajah Naura dgn jarak dekat , sedikit kaget dgn Naura yang tiba tiba menarik kepala nya, tapi rasya hanya memasang wajah datar seolah-olah tidak terjadi apa apa

"Aku harus gimana supaya kamu gak matahari lagi?, apa aku harus tidur ke kamar sebelah supaya kamu gak marah lagi? Atau aku harus jatuh dari tebing? Atau aku harus loncat dari loteng?....., " dan banyak lagi ocehan Naura pada rasya yang hanya menahan tawa.

Pilih yg ganda tapi ekstrim, haha lucu menurut rasya, sedang kan manjat tangga aja udah teriak minta turun apa lagi yang setinggi itu mana mungkin

"Cuba aja kalau berani , " jawab rasya dgn enteng. Sedang kan Naura melotot, hah rasya membiarkan dia loncat?

"Be-beneran nih di biarin aku loncat, " tanya Naura dgn ragu ragu. Dan rasya pun mengangguk

"Kamu gak pikirin dia kali gitu, " tanya Naura dgn rasa memohon agak di halang oleh sang rasya.

"Gak, " jawab rasya mentah mentah.

"Ok, " ucap Naura langsung beranjak dari tempat duduk nya dan keluar dari kamar tersebut. Dan rasya masih di tempat. Suasana pun hening dan rasya pun melamun, kalah beneran gimanaa?

"Beneran loncat gak yah, " pikir rasya pada Naura yang sudah menghilang dari kamar nya.

"Gak mungkin deh Naura loncat, " bisik rasya

"Kalau beneran nekad gimana? Teruss kalau udah loncat maka,,,,,, " akhirnya rasya pun melotot dgn hal itu.

"Gua gak mau jadi duda muda, " ucap rasya langsung berlari keluar dan mencari sangat istri.

"Nauraaa, " panggil rasya panik.

"Nauraaa kamu di mana, " teriak  rasya yang mencari di sekeliling, rasya pun turun dari lantai 2 ke lantai 1,

[MEMENANGKAN CINTA YANG ABADI 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang