"SIL 3"

7 2 0
                                    

☆★☆★☆★☆★☆★☆★☆★☆★☆★☆★☆★☆★☆★☆★☆★☆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.































"Waaahhhh" Nara terbangun dari tidur lelapnya di bawah sinar lampu dan dinginnya pendingin ruangan di kamarnya.

Lagi lagi dirinya bangun kesiangan.

"Harum apa ini?" Nara menyibakkan selimut yang menutupi tubuh mungilnya.

Dibukanya pintu kamar dengan perlahan.

"Aku dimana?" Pikirnya.

"Goodeu Moning, Ah Nara" Ucap J-Hope melambaikan tangannya.

Nara memiringkan kepalanya ke kanan. Matanya mendelik-delik, seperti ada yang tidak beres. Begitu pikirnya.

"Yak! Kau tidak pergi sarapan!?" Pekik suara Jimin berteriak di telinga Nara.

Nara mencerna dunianya yang terasa amat aneh pagi ini.

Aku masih bermimpi - Nara mengucek-ucek kedua matanya.

"Kenapa matamu?" Tanya Jimin mendekatkan wajahnya ke depan mata Nara.

Nara terkejut bukan main. "Ini terlalu nyata" gumam Nara yang terdengar di telinga Jimin. Jiminpun terkekeh mendengar gumaman Nara yang tidak karuan.

"Kenapa? Ini bukan mimpi, Aneh Nara" Ucap Jimin memegang dahi Nara dengan telapak tangannya.

Nara membelalakkan matanya, "Jadi kemarin dan hari ini itu nyata?!" Tanya Nara.

Jimin Mengangguk.

Nara berjalan kedapur.

Disana ada SeokJin dan Suga. Mereka berdua sedang menata makanan yang sudah dimasak ke atas meja makan.

"Uwaahhhh, meja makannya besar sekaliiiii" Ucap Nara terkejut bukan main. Dia mengelilingi meja makan dan meraba-raba keseluruhan.

SeokJin tercengang dengan tingkah aneh Nara yang berubah dalam semalam.

"Duduk" Ucap Suga menatap datar Nara.

Nara berhenti mengelilingi meja makan, ia mengerucutkan bibirnya dan langsung duduk di samping Suga.

Suga menatap Nara datar dan sangat menyeramkan.

"Suga hari ini jutek banget" Ucap Nara Dalam hati.

Suga mememberikan semangkuk nasi pada Nara, ia memberikan sumpit dan segelas air juga.

"Makan, yang banyak. Jangan berisik. Masih pagi" Ucap Suga ketus.

Nara tidak berani berkata apapun. Ia mengikuti perintah Suga dengan senang hati. Matanya tidak berani menatap Suga, ia takut setengah mati.

"Nurut saja ya anak manis" Ucap SeokJin sambil tersenyum, melihat calon istrinya yang sangat

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Min Yoongi : The Ideal Son-in-law Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang