EPISODE 20

252 16 0
                                    

Jimin yang kembali terbangun pagi pun keluar dari kamar untuk membuat sarapan, Jimin memutuskan untuk resigh dari rumah sakit itu, meskipun rumah sakit itu milik keluarganya sendiri, Jimin hanya ingin fokus pada Jiyong dan Yoongi.
"Sayang kau yakin ingin keluar dari rumah sakit itu, apa appa tahu kalau kau keluar dari rumah sakit" tanya Yoongi yang duduk di meja makan
"Ne hyung aku sudah membicarakan ini pada appa, dan appa mendukungku, appa bilang itu bagus, aku bisa fokus mengurusmu dan juga Jiyong" jawab Jimin
Yoongi tersenyum, dia bersyukur memiliki Jimin sebagai istrinya. Tak lama kemudian suara tangis Jiyong terdengar.
"Hyung tunggu sebentar ne" ucap Jimin berlari ke kamar Jiyong

Jiyong terbangun dari tidurnya, Jimin pun membuka pintu kamar Jiyong.
"Anak mama sudah bangun, lapar ya" kata Jimin
Jimin pun membuka kaosnya lalu menyusui Jiyong, Jiyong menyusu ibunya dengan semngat.

"Minum yang banyak ne, biar cepet gede" ucap Jimin mengelus rambut Jiyong.
Yoongi yang menatap punggung Jimin,tersenyum manis, lalu menghampiri Jimin.
"Loh hyung kok ke sini, hyung sarapan aja dulu nanti aku nyusul" kata Jimin
"Kita sarapan bersama ne" jawab Yoongi
Jimin tersenyum, setelah Jiyong selesai menyusu, Jiyong pun di letakkan di keranjang bayinya, Jimin menyelimuti kembali lalu mencium kening Jiyong.
"Ayo hyung kita sarapan" ajak Jimin menggandeng tangan Yoongi
Mereka pun turun lalu sarapan bersama.

Siang ini Jimin mengantarkan surat resingh ke rumah sakit dengan menggedong Jiyong.
"Dokter Jimin" sapa Perawat
"Wah tampan sekali putra mu" ucap Rose
"Iya, aku datang ke sini ingin bertemu kepala rumah sakit" jawab Jimin
"Beliau ada di ruangannya" jawab Jiso
"Baiklah aku masuk dulu" ucap Jimin
"Da Jiyong" ucap Rose

Jimin pun memasuki ruangan kepala rumah sakit yaitu pamannya sendiri, kakak Chanyeol
"Paman kau sibuk?" tanya Jimin
"Tidak masuklah" jawab Paman Sejin
"Paman aku ingin mengatar surat pengunduran diri ku" kata Jimin
"Kau yakin Jim, pikirkan baik baik" jawab Paman Sejin
"Aku yakin paman, dan aku sudah memikirkan nya, bahkan aku sudah membicarakan ini pada appa, dan appa setuju" ucap Jimin
"Baiklah kalau itu memang keputusan paman tidak bisa berbuat apa apa, seringlah berkunjung ke sini, karena rumah sakit ini adalah milikmu, paman hanya menjalankan saja" jawab Paman Sejin
"Ne paman kamsahamnida" ucap Jimin membungkukkan badannya
Jimin pun kembali pulang.

Bersambung

MENIKAN DENGANMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang