WITH YOU-02

5 1 0
                                    

Langit malam bertabur bintang di kota Seoul ...


"Yeobo ... aku sudah tidak tahan lagi!"

Nara memekik kesakitan. Peluh membanjiri sekujur tubuhnya. Seluruh tulang belulangnya terasa patah secara bersamaan. Ia semakin menguatkan cengkeramannya pada satu tangan Jungkook yang sedang fokus menyetir.

"Sabar, Sayang. Sebentar lagi kita sampai di rumah sakit." Jungkook panik luar biasa.

"Tapi aku sudah tidak tahan, Jungkook. Aww, shh ... sakit!" Nara terus mengerang kesakitan.

"Tarik napas, Nara. Tarik napas yang dalam. Rileks, rileks."

"PERCEPAT SAJA MOBILNYA. AKU SUDAH TIDAK TAHAAANN!!!"

Nara benar-benar sudah tidak bisa  menahan lagi sakit di perut buncitnya. Ia terus mengaduh kesakitan, peluh yang keluar pun kian deras.

Di sisi lain, Jungkook pun berusaha keras mengatur perasaan khawatirnya. Dia harus fokus menyetir dan membawa Nara ke rumah sakit dengan selamat.

Andai saja dia masih menjadi manusia setengah vampir, tentu hanya butuh waktu beberapa detik saja agar mereka sampai di rumah sakit. Seketika pikiran itu terbesit, namun dengan cepat ia menepisnya dan kembali fokus menyetir.

***

Ia menengadahkan kepalanya menatap langit malam cerah yang bertabur bintang. Menarik napas dalam dengan mata terpejam, satu gurat senyum simpul terukir saat ia baru saja menginjakkan kakinya di bumi.

"Kau akan hidup sebagai manusia. Itu berarti kau memiliki umur yang terbatas. Kau juga bisa merasakan sakit dan terluka. Kau juga bisa meninggal, Haru. Dan aku tidak bisa menjamin kapan kau dan Sully bisa bertemu lagi. Apa kau sanggup dengan semua itu?"

Haru membuka matanya lalu kembali menarik napas dalam. Ia tersenyum getir, semua ucapan Hwan terus terngiang dalam benaknya. Tentang bagaimana lemahnya makhluk bernama manusia dan juga sesuatu mengenai reinkarnasi Sully yang akan sulit ia kenali nanti.

Meski begitu, hatinya mantap ingin mencari kekasih hatinya. Haru tidak peduli Sully akan terlahir kembali sebagai apa. Entah Sully akan mengingatnya lagi atau tidak, Haru hanya ingin memastikan jika Sully di kehidupan barunya nanti akan hidup dengan bahagia. Hanya itu.

Menepis semua pikiran yang menumpuk dalam isi kepala, kini Haru mulai mengedarkan pandangan.  Pandangannya menatap lurus ke depan, jantungnya tiba-tiba berdegup dengan cepat.

Saat ini Haru tengah berdiri tegak di pintu utama rumah sakit Asan.

"Mungkinkah? Mungkinkah malam ini kau terlahir kembali?"

Jantungnya semakin berdebar, ini bukanlah sebuah kebetulan. Portal terhubung terbuka tepat di depan gedung rumah sakit. Entah ini memang disengaja oleh Hwan atau tidak, Haru meyakini jika semua ini bukanlah kebetulan.

"Mungkinkah kita akan bertemu kembali, Sully? Secepat inikah?"

Bergegas Haru masuk ke dalam dengan senyum yang lebar. Tak tentu tujuan ia terus melangkahkan kaki. Rumah sakit masih terbilang cukup ramai. Banyak perawat dan dokter berjalan lalu lalang. Haru hanya terus berjalan, ia memasuki lift dan saat pintu terbuka ia kembali berjalan mengikuti langkah kaki.

"Siapkan ruang operasi. Panggil dokter Choi. Kita akan melakukan operasi caesar."

Seorang wanita paruh baya berpakaian serba putih terlihat tergesa dan memerintahkan seorang perawat untuk memanggil dokter lain. Ada lagi beberapa orang yang berjalan mengekorinya. Entah ada apa sebenarnya, dokter dan beberapa perawat itu nampak tergesa. Hal itu jelas mencuri perhatian Haru.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WITH YOU (The Last Gumiho) Jimin BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang