Si Bisu Elzeeo [End]

SBE: empat belas

"ma, kenapa sih mama lebih peduliin dia? Zee juga mau di manja sama mama, Zee iri tau ga!"

"Zee, kakak kamu itu butuh perhatian khusus–"

"Lagian kenapa sih dia begitu, nyusahin aja!" sela Elzeeo yang masih 15 thn.

"ZEE!!" sentak Zena tanpa sadar.

"Dia kakak kamu!" tambah Zena.

"DIA BUKAN KAKAK AKU!!" teriak Elzeeo emosi sambil menaiki tangga menuju kamar nya.

Zena mengejar Elzeeo yang pergi ke kamar, dia sudah hafal dengan perilaku buruk Elzeeo ketika emosi akan melampiaskan amarahnya pada Alexs.

"ZEE!!" bentak Zena saat melihat Elzeeo menarik Alexs dengan kasar.

Alexs terhempas kasar ke lantai marmer yang dingin akibat tarikan dari Elzeeo yang begitu kuat.

BRAK

Prang

Darah mengalir deras dari kening Alexs yang terkena lemparan vas bunga dari Elzeeo.

Zena memeluk Alexs yang terkapar di lantai.

"ZEE! SADAR, DIA KAKAK MU!" teriak Zena.

"Bukan!" sentak Elzeeo sambil menarik Alexs dari dekapan Zena dan memberi nya banyak pukulan.

Zena mendorong keras Elzeeo hingga terjatuh jauh dari Alexs. Dengan segera Zena membopong tubuh Alexs yang tak berdaya, banyak luka lebam dan bercak darah di setiap tubuh nya akibat pukulan Elzeeo.

Elzeeo yang melihat itu tidak tinggal diam, dengan tarikan kasar di lengan Zena membuat Zena menjauh dari Alexs. Alexs menangis sambil bertumpu pada dinding, untung dia tidak jatuh menggelinding di tangga.

Dengan tak ada hati Elzeeo menendang kaki Alexs.

Bugh!

"ALEXS!!" teriak Zena begitu melihat anak kesayangan nya terjun bebas dan tergeletak di bawah sana.

PLAK

Zena menampar Elzeeo dengan kencang hingga sudut bibir nya robek.

Elzeeo meludah ke samping karena darah dari sudut bibir nya masuk ke mulut, dia hanya melihat Zena yang berlari menuruni anak tangga untuk menghampiri Alexs.

"Ma..ma hiks" lirik Alexs terbata-bata.

Zena menangis kencang begitu mendengar kata pertama anak nya.

"Kita ke rumah sakit ya hiks" isak Zena sambil memeluk kepala Alexs.

Alexs menggeleng sambil menangis, badan nya terasa mati rasa.

Elzeeo mendekati kedua nya dengan sesuatu di tangan nya.

Kemudian dia menarik Alexs hingga terlepas dari pelukan Zena, di tatap nya Alexs yang begitu tak berdaya dengan datar tanpa memperdulikan teriakan Zena.

Mata nya di penuhi kabut emosi hingga tangan kanan nya terayun ke arah dada Alexs.

Jleb

"ELZEEO!!" teriak Zena nyaring dengan badan yang gemetaran.

Pisau tertancap sempurna di dada kiri Alexs dan pelakunya tersenyum puas melihat sang kakak tidak lagi bernafas.

Kejadian itu tak luput dari mata Zeno yang menonton lewat tablet nya.

________

Mata hazel itu membuka secara perlahan, kepala nya pusing, tangan kiri nya terasa kebas dan tangan kanan nya kram.