chapter 6

4 2 0
                                    

Petikan gitar memadukan perasaannya.

vibes lagu galau yang dia iringi menjadi penghantar sesuatu yang ia rasa sekarang.

selain jago dance wanita cantik ini mahir memainkan gitar,maka barang yang sudah lama tidak dia sentuh comeback menjadi temannya.

kata-kata Marfal yang yang akan menelponnya masih terngiang ngiang,jam di dinding menunjukkan pukul 09.00.

Genap 3 jam lalu dia sampai di rumah Tapi tetap tidak ada tanda-tanda Marval akan mengabarinya.

Gadis itu Membuka halaman aplikasi berwarna hijau,nama seorang pria dengan emoticon hewan dinosaurus yang dipaku tidak juga memberi notifikasi

jarinya bergeser pada status,Entah harus bahagia atau kecewa yang ke sekian kali kontak yang Estella harapkan memberi notifikasi Kian membuat status dengan waktu 'baru saja'

Namun kesalahan nya sekarang saat menyentuh laman tersebut yang membuat hatinya kembali nyeri Lagi dan lagi

'fyi yang sakit ini sakit jiwa'

dengan terpampangnya foto Selena di atas brangkar sedang menonton televisi.

harus Estella cemburu?sekali lagi ia ingin bertanya,Bolehkah dia egois?

postingan wajah Selena sedang tertawa harus Estella akui Dia gadis yang cantik

"galau mulu hidup Lo" suara yang ia rindukan mengalihkan atensinya

"masih inget gue hidup ternyata?!"

William terkekeh

"gue minta maaf 1 bulan ini Emang sibuk banget" tangannya mengelus Puncak kepala Estella namun gadis itu segera menepisnya

"diem gue marah nih ceritanya,sibuk tawuran geng motor kan?"

"biasalah anak muda" percaya dirinya,William malah menepuk-nepuk dada bangga

"Kenapa pipi lo merah?"

"Ke lempar balok kayu"

Estella menghembuskan napas kasar dia tidak habis pikir dengan teman kecilnya ini kerjaannya hanya tawuran-berantem-tawuran berantem

William seangkatan dengan Estella namun mereka tidak satu sekolah,jelas Jika ditanya William tidak mau Estella melihat betapa berandalnya dia.

meskipun Gadis itu sudah tahu dari orang lain teman kecilnya melakukan kejahatan ini dan itu.

tapi Estella juga hafal,jauh dari yang orang lain duga jika William sebenarnya laki-laki yang baik.

"Aww!sakit La!"teriaknya saat si gadis menekan kuat titik di mana balok kayu berlabuh tadi.

"gue kira orang kaya Lo udah gak ngerasain sakit"

"ya sakitlah!"

"Terus kenapa diulangi berkali kali? "

"biar keren"

" keren juga jawaban lo"

Tidak mengindahkan ucapan terakhir Estella,si pria malah meraih gitar Di sampingnya.

beberapa petikan ia mainkan.

dulu Estella diajarkan William bermain gitar namun kini sepertinya Gadis itu lebih Mahir dari dirinya.

"lo lagi galau ya?"

"Biar apa galau?" Tanyanya balik

bohong.

infact,wajah lesu Estella saat William tanya tadi menjadi jawaban sesungguhnya.

Dia menyender di punggung kursi.

mozaik merah jambuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang