masuk sekolah

140 11 6
                                    

terlihat di sebuah kamar dengan lampu yg lumayan redup ada seorang pemuda manis yg tengah duduk seperti sedang menunggu sesuatu.

"dikit lagi.. "

"ayo bisa yok"

ting ting ting

wajah Juan tersenyum saat alarm pada smartphone nya berbunyi, setidaknya ia tak di bentak oleh kakak pertamanya hanya karna dia telat memberikan sarapan kepada 6 saudara nya.

"oke! saat nya turun dan siapin sarapan buat enam saudara Juan" ucapnya sambil tersenyum.
Juan turun melewati tangga, sesampainya di bawah ia menengok sebentar ke arah dua bingkai foto yakni foto kedua orang tua keluarga Ganendra.

"hai eomma" sapa Juan

"hai juga appa"

"Juan hari ini mau siapin sarapan buat saudara tersayang Juan"

"do'ain Juan ga kena marah atau pukul yaa" ucap Juan lalu setelah itu ia pergi ke dapur dan menyiapkan sarapan

Juan setiap hari selalu menyiapkan sarapan padahal di rumah itu sudah ada maid sejati yg akan menyiapkan sarapan untuk ke enam anggota keluarga Ganendra yg lainnya.

tetapi Juan selalu bangun lebih awal misalnya di jam 03:30 dia bangun jam segitu agar tak telat memberikan saudaranya sarapan.

sebelum menyiapkan sarapan untuk saudaranya Juan sarapan dulu biasanya dia hanya sarapan berupa 2 roti dan selai coklat.

selesai makan Juan langsung menyiapkan sarapan dan menatanya di meja makan lalu ia memanggil beberapa anggota keluarga.

tok tok tok

"kak Jarrel?"

"kak?"

"Juan udah siapin sarapan" ucap Juan

tak ada jawaban, mungkin kakak ketiganya itu sedang kelelahan.

"bangunin kak Satya kali ya?" gumam Juan

lalu Juan pun memutuskan untuk membangunkan kakak ke limanya dia berjalan agak pelan karna sedikit takut dan gugup, padahal ini saudaranya sendiri.

tok tok tok

"k-kak mak-" belum sempat Juan jawab Satya sudah menjawab lebih dahulu

"y" jawab Satya lalu menatap Juan dan melirik ke arah pintu kamarnya

seakan tau apa yg di maksud Satya, Juan segera keluar dan menunggu mereka.

10 menit di butuhkan untuk ke enam anggota keluarga mengumpul di meja makan.

"selamat makan" ucap Juan sambil tersenyum manis

tak ada jawaban...

yaa selalu seperti ini, tak ada yg menghargai Juan hanya karna dia menjadi biang kerok dari kematian appa dan eomma.

"em Juan duluan ke sekolah ya" ucap Juan

"iya" hanya satu orang yg jawab dan itu adalah orang yg tadi tertidur dengan pulas, Jarrel

Juan tersenyum setidaknya ada yg menjawab ucapannya
setelah itu Juan benar-benar pergi dan menuju ke sekolahnya.

_____________________________

15 menit Juan berlari supaya tak telat hari ini jam pelajaran pertamanya adalah bahasa Inggris dan gurunya begitu galak serta tak suka dengan murid yg tak teladan.

"hah hah hah" Juan mencoba menetralkan nafasnya, setelah itu dia lanjut berlari

setelah beberapa menit akhirnya dia sampai di kelasnya yaitu kelas 12-E yg berada di ujung lorong, dan beruntung dia tak terlambat sedikit pun.

Saudara(?)  (hiatus wehh) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang