16. secarik kertas

18 1 0
                                    


Haiiii
Para pembaca ku yang ku cinta bagaimana kabar kalian ku harap baik yahhhh

Jaga kesehatan kalian karna sekarang pancar obah

Btw kalian udah selesai ulangan belum atau udah libur atau clasmeet

Aku masih clasmeet

Oke
No basa basi cap cuss


"Hukum bagi seluruh rakyat Indonesia apa kah berlaku untukku seperti nya tidak"

~~Mysterious person~~

"Rapi amat mau kemana" tanya Rey

Entah kenapa melihat adiknya yang sangat rapi ingin keluar justru membuat dia penasaran

"Mau ketemu orang" jawab singkat Zelin lalu menyelonong pergi dari hadapan Rey

"Tumben mau kemana" gumam rey

"Mau ketemu Alvaro dia" jawab orang di belakangnya

"ANJING BABI, JANCOK LOH NGAGETIN AJAH" umpat Rey lalu memukul Lia karna muncul tiba tiba di belakang nya

"Alay kaget" sindir Lia lalu pergi meninggalkan Rey di ruang tamu sendirian

"Wajar kaget orang gak ada angin ngak ada hujan nongol langsung kek setan"

Belum sempat mencerna apa yang terjadi gelak Tawa dari atas membuat fokus Rey Buyar

siapa lagi kalau bukan arsha
Melihat wajah saudaranya yang di sindir oleh adiknya sendiri membuat nya tertawa

"Kamuk mu kek Abis di marahi Mak aja"

Karna kesal Rey memutuskan untuk melempar sendal yang ia pakai ke muka arsha karna dia  tertawa lepas alhasil sendal yang ia lempar tadi berhasil mengenai mukanya

Tak ingin di amuk oleh sepupunya Rey memilih menyusul Lia yang sedang di taman belakang

"REYGATHA ANJING LOHHHH"

♠♠♠

Caffe Aurora Borealis

Caffe yang terkesan sangat minimalis ini adalah tujuan Zelin Sekarang apa yang di ucapkan Lia memang sungguh benar ia kesini ingin bertemu dengan Alvaro

Namun yang ia ajak bertemu sungguh terlambat datangnya karena terlalu lama Zelin memutuskan untuk memesan makanan terlebih dahulu sebari menunggu Alvaro yang tak kunjung datang

"Soryy telat macet soalnya" ucap seseorang yang baru datang

Zelin memaklumi dan memberikan senyum Ramah

"Aku udah pesen makanan" ucap zelin lalu di angguki oleh mereka berdua

"Kenapa zel ngajak ketemu" tanya Alvaro

"Aku mau bilang makasih sebagai gantinya aku traktir makan di sini" ucap zelin tak berselang lama makan yang ia pesan datang

"Bener Lin" tanya Alvaro

"Iyah"

Setelah percakapan singkat itu mereka memilih makan makanan yang di pesan Zelin
Tidak ada percakapan di antara mereka ketika mereka makan hanya ada dentuman sendok dan garpu

XaliearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang