4.Kue Mochi

1K 251 14
                                    

Drrrttthh

Drrthhh

"Ukh-..."

(M/n) memegangi mata kiri miliknya, sepasang netra biru cerah itu terus berkedip dengan cahaya merah seperti sebuah bohlam lampu yang rusak. Rasanya seperti ada aliran listrik yang menyengat dan membuat matanya terasa perih begitu menyakitkan.

Sebenarnya ini hal yang biasa ia alami. Pria itu lahir dengan energi Kutukan yang sangat kecil dan rendah. Tapi di sisi lain ia juga lahir dengan kekuatan misterius yang tak bisa di jelaskan hanya dengan materi energi Kutukan.

Kekuatan itu begitu besar hingga ia hampir tak pernah mengeluarkan energi Kutukan miliknya sedikitpun selama ini. Tapi pasti ada batas limitnya bukan? Mata Semerah darah itu, sudah 16 tahun lebih ia gunakan untuk mengawasi Yuuji tanpa jeda sedikitpun. Dan kadang ia harus memaksakan diri di waktu tertentu untuk tetap menggunakannya.

Kau bertanya apa ia tidur? Terakhir kali ia tidur sepertinya saat sebelum ia membuat janji dengan kakek Yuuji. Sekitar umur Yuuji saat ini:)

Sebenarnya (M/n) itu mampu menahannya, hanya saja karena pemaksaan itu ia jadi lengah akan jiwanya sendiri, dan jiwanya sangat rentan terserang wabah bernama Kegare.

Pria itu terus memegangi mata kirinya, sedikit demi sedikit namun pasti. Perlahan matanya kembali menjadi warna biru safir di saat nafasnya masih terengah engah.

"Sialan, andai aku punya energi Kutukan lebih besar"gumam pria itu sembari melanjutkan langkahnya. Rasa perih itu perlahan hilang seiring waktu membuat ia terbiasa.

Jalanan di wilayah Sendai nampak cukup ramai. Ia memang sejak awal kabur dari pekerjaan dan melesat menuju Sendai seorang. Jika kalian bertanya mengapa, mungkin ia akan menjawab seperti, "kerja itu tai"

Keramaian jalan, kedai oleh oleh yang beraneka ragam dan banyak lampu terang yang menyala berhasil merubah mood Seorang (M/n) dalam sekejap.

Pria itu tersenyum lebar, tak sadar hampir membuat semua gadis disana tewas karena mimisan, ia pun mulai berkeliaran dengan tawa aneh nya "hahaha! Yuuji pasti akan menyukai takoyaki! Ah! Tidak tidak! Dia pasti suka donat kentang dari kedai biasanya! Atau mungkin ku beli semua saja ya?" Baiklah, label ayah bucin sudah di tempel untuk dirinya_-

Menuju kedai ini kedai itu, membeli banyak makanan hingga tak ada satupun kedai yang terlewat, pria itu nampak Tersenyum dengan aura fuwa fuwa di sekitarnya. Dasar ubanan bucin anak, setidaknya ia harus sadar diri KARENA SEJAK TADI BANYAK GEROMBOLAN GADIS MUDA HINGGA IBU IBU MENGEKORINYA DENGAN MATA BERBENTUK LOPE LOPE KARENA TERPESONA!!

"KYAAH!! KAKAK YANG DI SANA KASIH SENYUM DONG!"pekik seorang gadis membuat (M/n) menoleh ke belakang

Alih alih mengabaikan, pria itu justru tersenyum manis dengan ilusi bunga mawar yang mekar di sekitarnya. Hawa hawa Sugar Daddy pun tak bisa terelakkan, membuat sorakkan itu terdengar kencang memekakkan telinga dan mencuri perhatian. "KYAAAHHH!!"pekik para betina.

(M/n) terkekeh, meski batinnya merasa manusia itu menjijikkan, setidaknya ia masih cukup waras untuk tidak tiba-tiba kerasukan Muzan dalam sekejap.

Seorang gadis lain berteriak antusias "Kakak yang di sana! Kasih cium jauh dong!!"

(M/n) terkekeh, dengan segala ketampanan nya, pria itu menuruti keinginan para betina itu dengan melempar sebuah cium jauh ke arah kerumunan yang berteriak histeris dengan darah yang muncrat dari hidung mereka.

"Chu~"

"KYAAAAAHHHHH MAS ALBINOOOO!!!"Pekik mereka sebelum akhirnya pingsan dengan darah yang mengalir dari hidung mereka.

(M/n) masih tersenyum, terkekeh geli meski sorot matanya di penuhi oleh kekosongan. 'manusia itu menjijikkan 'batin pria itu yang memilih untuk pergi

Matanya tak sengaja melihat kedai mochi Kikufuku di pinggir jalan. Itu adalah kebanggaan Sendai, jadi tentunya ia tak bisa melewatkan ini! Ia harus membuat Yuuji gemuk dengan makanan darinya!

Mata pria itu berbinar binar, sosoknya berlari menuju kedai itu setelah memasukkan segunung belanjaan nya ke dalam domain miliknya.

Ia sampai bersamaan dengan seorang pria lain dengan penutup mata berwarna hitam. Tanpa sadar mereka mengucapkan hal yang sama "aku mau mochi ini di bawa pulang!"ucap mereka bersamaan.

"?!"

"?!"

Angin semilir berhembus, menerpa Surai putih yang berkibar di udara. Perasaan aneh itu muncul, datang dan menggerayapi tubuh mereka. Baik (M/n) maupun pria itu mulai melunturkan senyuman mereka.

Sedikit demi sedikit mereka menoleh dengan alis saling bertaut tak mengerti. Wajah yang sama, bagai cermin kaca yang di taruh di depan sosoknya. Namun bukan itu yang menjadi pertanyaan mereka.

Hawa tegang secara otomatis muncul di antara keduanya, sesuatu seperti curiga dan waspada.

'aku tak bisa menyadari keberadaannya sedikitpun, siapa dia?'batin pria dengan mata yang tertutupi oleh kain hitam itu

'apa apaan orang aneh ini? Ia menatapku seolah aku adalah barang penelitian, dasar ubanan aneh, kenapa ia menutup matanya?'batin (M/n) yang memiliki 6 mata dalam wujud lain miliknya.

'are? Dia menyadari tatapan ku? Tapi apa apaan ini? Hawa nya bukan manusia maupun roh kutukan. Dia ini apa? Titan? Oni? Yurei?'batin pria lainnya

'orang aneh, ku masukkan ke dalam mulut Suguru saja bagaimana?'

(Translate: Suguru adalah salah satu iblis Orochi yang (M/n) punya, bentuknya seperti ular dengan tubuh raksasa. Yang jelas Suguru kali ini bukan Getou ataupun Kenjaku)

Mereka saling tatap satu sama lain, membuat penjual nampak hanya bisa tersenyum kaku dan membatin 'apa mereka saudara kembar? Kenapa mereka seperti akan saling mencakar satu sama lain?'

"A-anoo...ini pesanan kalian"ucap penjual itu gugup sembari menyodorkan dua bungkusan untuk masing masing di antara dua uban yang tersadar dari lamunannya.

"Ah ya, ini uang nya"ucap (M/n) membayar pesanan nya. Pria itu pun juga melakukan hal yang sama. Setelah mendapat apa yang ia mau, (M/n) akhirnya memutuskan untuk pergi menyisakan Satoru yang terdiam dalam keheningan.

Sejenak ia bisa melihat (M/n) menoleh menatap sosoknya, mata biru itu berubah menjadi Semerah darah dan dalam sekejap, seorang Satoru pun merasa seperti di butakan oleh sesuatu.

"...ah ya, aku harus menyusul Megumi"gumam Satoru yang mulai bergegas pergi Sementara di sisi lain, (M/n) nampak memegangi mata kirinya yang mulai meneteskan banyak darah.

"Yuuji...kenapa ayah tak bisa mengawasimu dengan benar akhir-akhir ini?"gumam (M/n)

TBC
(M/n) itu bucin tolol, walau tsun dikit, ia ini bucin anaknya. Orang stress mana yang rela ga tidur 15 tahun lebih cuman buat ngawasin anak piyiknya yang sembrono ini?

Jangan lupa Vote nya Minna (⁠人⁠ ⁠•͈⁠ᴗ⁠•͈⁠)

Cursed Destiny-JJK x Male Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang