Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading
Jangan lupa vote dan komen
Harap bijak memilih bacaan, 18+
❝𝟭𝟯 𝗛𝗜𝗟𝗔𝗡𝗚❞
"Dare!"
Syakira reflek menjawab karena teman-temannya sudah menggopohi dirinya yang sedang berpikir memilih pertanyaan atau tantangan dikala permainan.
"Lu puter botolnya. Orang yang bakal ngasih lo dare bernasib pada botol ini," kata Eva memberikan botol air mineral diatas meja cafe yang mereka gunakan tuk berkumpul.
"Semoga kena gue. Biar gue tantangin Syakira bersihin tai ayam di depan cafe," ucap Andika.
"Ih jorok!" seru Syakira.
"Itu mah bukan tantangan tapi lo mau ngebabu Syakira cok," kata Andre sambil menonyor kepala Andika.
"Ayo buruan! Keburu Rafika udah selesai ngelintingin kertas undiannya," seru Ameena tak sabar pada Syakira.
"Iya bentar dulu napa," Syakira mulai memutar botol air mineral yang ditidurkan diatas meja dengan kencang.
Semoga kena Mimin kalau Mimin yang kasih tantangan pasti yang masih masuk akal, batin Syakira.
Ujung botol yang yang diputar olehnya mulai berhenti mengarah kearah Juni membuat Syakira membolakan matainya, alamak mati lo Syakira.
Juni tersenyum miring melihat ujung botol yang diputar Syakira berhenti didepannya. "Ho ho ho kena gue enieh."
"Kasih tantangan yang menantang gitu ke Syakira biar makin seru sambil nunggu Dicky sama Yeona dateng." kata Eva kepada Juni.
"Please yang wajar. Jangan yang gak masuk akal," mohon Syakira memelas kepada Juni.
"Lo kalah Sya harus nerima tantangannya gak boleh nawar," kata Andre.
"Tantangannya cukup mudah. Lo bisa nyepong?" jawab Juni.
"Ih tolol bangsat!" pekik Syakira.
"Heh gak ada tantangan begitu! Haram," ucap Jafar.
Syakira manggut-manggut setuju dengan mantan ketua himpunan itu. "Gue masih gadis ya! Nanti dimarahin mama gue kalau gue pulang-pulang dari sini mulutnya udah gak perawan."
"Yaudah gue ganti. Coba Lu sama Satria ke toilet." kata Juni.
"Ngapain?" tanya Syakira.
"Enak aja pacar gue di bawa-bawa! Gak ah," protes Ameena memeluk leher Satria.
