CHAPTER 09 : PICK UP

1.2K 134 118
                                    

Selamat membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca

Jangan lupa vote dan komen

>>>  ❝𝟭𝟯𝗛𝗜𝗟𝗔𝗡𝗚 ❞

Andre menarik kepala ular yang melilit dipergelngangan kaki kirinya sebab teman-temannya tidak ada yang membantunya.hujan semakin deras dan  suara gemuruh petir saling bersahutan.

"Ular babi! Gue kentutin baru tau rasa!" serunya penuh emosional saat menarik ular dari pergelangan kakinya.

Ular phyton berukuran sedang itu berhasil ia tangkap lalu ia kentuti terlebih dahulu sebelum ia melemperkannya. Setelah dikentuti ularnya, Andre melemparnya kearah Badrul. "Mampus!"

"OWAAAA!" jerit Badrul heboh melingking lalu melempar balik ular itu kearah Andre.

Namun tidak kena Andre sudah berlari kabur kearah Jafar untuk perlindungan diri. Tiba-tiba ular yang dilempar balik Badrul melata secepat kilat.

"Woi ular jadi-jadian!" pekik Badrul.

"Ngayal," kata Juni tidak percaya.

"Lah cepet banget ilangnya."

"Ya siapa tau ularmya udah pro terus huja juga jalanan licin." timpal Jafar menghampiri mereka dengan keadaan basah kuyup.

"Gimana mau dilanjut berjalanan atau berhenti dulu disini?" tanya Willy.

"Ke Masjid sekitaran sini aja buat numpang bersih-bersih diri sekalian yang muslim ibadah," jawab Jafar.

"Nggak ada masjid disini."

"Nunggu hujan reda baru nyari masjid-nya," kata Jafar.

Mereka pun meneduh dipinggiran halte yang ada disana untuk menunggu hujan reda. Sebagian juga ada dibadan mobil pick up tengah membuat pop mie dengan stok tremos yang tersisi.

"Sekalian hujan-hujan nggak sih?" kata Ameena tiba-tiba.

"Bahaya masih deres takutnya ntar disambar petir." kata Jafar.

Duar!

"AAA!" pekik Ameena kaget mendengar petir dan memeluk lengan kekasihnya.

"Dingin banget ya," ucap Rafika turun dari mobil pick up tuk meneduh dibawah halte bersama para pria—temannya.

"Mau dipeluk?" tawar Jafar. "Tapi gue masih basah kuyup," sambungnya menunjuk pakainnyaa basah kuyup.

Rafika memeluknya dengan erat, tidak peduli basah atau tidak. Nyaman sekali rasanya berada dipelukkan orang tampan, menurutnya. Apakah ini tindakkan modus ala kaum hawa?

"Modus lo Raf," kata Andre sambil menyalakan ujung rokoknya.

"Bodoamat wle," jawab Rafika sambil memeletkan lidahnya pada Andre.

"Ututututu tayank-tayank," Jafar makin mengeratkan pelukannya pada Rafika membuat Andre kepanasan sendiri melihatnya.

"Mau di tayank-tayank juga tapi jomblo." kata Dicky lalu memeluk Juni yang ada disisinya. "Tayank-tayank sesama lelaki boleh nggak?" tanyanya.

13 HILANG | 97LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang