Bisakah aku mengulang cerita cinta kita, mungkin itu sebuah kalimat yang akan terucap saat kamu membaca hingga akhir cerita cinta ini.
Dan itu juga adalah ungkapan yang terucap oleh suamiku Lee Ji hoon. "bisakah aku mengulang kembali untuk mencinta...
Disaat kamu terlelap dalam tidurmu,kamu tersentak mencari keberadaan suamimu. "Lagi..lagi" keluhmu mengetahui tak ada keberadaan suamimu disampingmu.
Sudah dua minggu kamu di jepang dan selama itu Ji hoon setiap malam selalu sibuk di ruang kerjanya hingga tertidur diruang kerjanya.
"Sayang apakah tidak mengantuk" Ucapmu memasuki ruang kerja Ji hoon .
Ji hoon terlihat semakin sibuk dengan pekerjaannya. Memang ia bekerja hanya dirumah. Hanya sesekali ia keluar meninggakanmu. Namun sering kali dimalam hari ia sibuk dengan mengecek semua pekerjaannya.
Ji hoon mencoba membagi waktunya ,Di saat kamu terjaga dia selalu menemani dirimu tanpa mengecek pekerjaannya. Dia pun selalu meminta padamu HS sesering mungkin setiap harinya. karna keinginanya untuk segera memiliki anak.
Namun konsekuansinya disaat malam hari disaat dirimu tertidur ia selalu terjaga untuk mengecek pekerjaannya.
"Kenapa terbangun?" jawab ji hoon memandang kedatanganmu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"ya aku cari keberadaan suamiku " keluhmu manja.
"Ada pekerjaan yang harus aku cek, pagi siang sore aku kan selalu bersamamu. aku mengecek beberapa email.Aku tak bisa mengandalkan Jimin terus" jawabnya memberikan dirimu pengertian.
"Tapi kamu bisa sakit jika setiap malam begini terus" tegurmu. "Sebentar lagi sayang" ujarnya datar sambil kembali memandang laptopnya. "Sudah jam tiga hoona, mau tidur jam berapa lagi" katamu sambil menarik lengannya lembut. Ji hoon menepis tanganmu. "Sebentar saja aku masih sibuk dengan pekerjaanku" jawabnya ketus.
Melihat Ji hoon yang mulai menaikan nada suaranya kamu terdiam dan menghela nafas dengan kasar dan sadar diri untuk keluar dari ruangan. Belum sampai kamu keluar dari ruang kerjanya Ji hoon sudah berkata tak mengenakkan.
"Bisa tidak sifat manjamu kau kurangi! kamu tau aku sedang sibuk dengan kerjaanku. Memang kamu pikiran aku nyaman begini? bekerja tengah malam menghabiskan waktu tidurku. belum lagi tadi aku dengar kau menghela nafas seperti itu. Bisa tidak lebih pengertian" bentak Ji hoon.
Mendenger bentakkan Ji hoon dirimu hanya terdiam dengan mata yang berkaca kaca tanpa mengucapkan sepatah katapun ,Dirimu langsung undur diri dari ruang kerjanya dan menutup pintu dengan pelan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
