ERLANGGA [03]

5.5K 279 3
                                    

⚠️harap vote sebelum baca⚠️!!

Happy Reading!!

Setelah beberapa hari sadar dari koma, pagi ini ruangan Langga terasa begitu sunyi. Ia mencengkeram erat pinggiran tempat tidur, sementara keringat dingin sebesar biji jagung membasahi wajahnya.

Langga memejamkan mata sejenak, berusaha menahan rasa sakit yang tiba-tiba menyerang kepalanya. Sejak insiden kecelakaan itu, nyeri di kepala sering datang tanpa peringatan. Namun, ia memilih untuk tidak memberi tahu Lucas. Bukan karena tak percaya, melainkan karena tak ingin membebaninya. Selagi rasa sakit ini masih bisa ditahan, ia akan tetap diam. Langga hanya ingin segera keluar dari rumah sakit yang terasa seperti penjara baginya. Selain itu, ia merindukan ibu panti dan adik-adiknya.

"Ugh... sstt." ringisnya pelan. Ia memijat pelipisnya perlahan dengan gerakan lemah, berharap rasa sakit itu segera reda. Beberapa menit berlalu, hingga akhirnya napasnya mulai teratur. Perlahan, suara napasnya berubah lebih lembut—ia pun tertidur.

🐥🐥🐥

Di tempat lain, Lucas saat ini sedang berada di kantornya karena ada rapat mendadak dengan klien penting. Hal itu membuatnya terpaksa meninggalkan Langga sendirian di rumah sakit.

Sambil memperhatikan presentasi, tanpa sadar Lucas tersenyum tipis saat memikirkan Langga, anak yang perlahan berhasil mencuri perhatiannya. Ia bahkan terkekeh pelan ketika mengingat pertama kali perkenalannya dengan Langga.

Setelah beberapa jam berlalu, Lucas akhirnya menyelesaikan rapatnya. Ia memutuskan untuk singgah sebentar ke mansion sebelum kembali ke rumah sakit. Tak lama, mobil yang ia tumpangi memasuki area mansion keluarga Bratajaya.

Begitu masuk, hal pertama yang dilihatnya adalah anak-anaknya yang sedang berkumpul di ruang tamu, dengan si bungsu, Gaby, berada di tengah mereka.

"Daddy!!" pekik Gaby dengan suara melengking. Ia langsung berlari mendekati Lucas, senyum lebarnya mengembang.

Gaby Vanesya Bratajaya, anak angkat Lucas dan Vio, istrinya, memang menjadi pusat perhatian di keluarga itu. Kisah bagaimana Gaby bergabung dalam keluarga Bratajaya masih melekat di ingatan Lucas dan Vio.

Flashback on

"Hiks... hiks..."

"Mas, kamu dengar nggak?" tanya Vio sambil menoleh pada Lucas yang tengah fokus menyetir.

"Dengar," jawab Lucas singkat.

"Hiks..."

Mereka mengedarkan pandangan dan akhirnya melihat seorang anak kecil perempuan sedang menangis di halte bus.

"Mas, berhenti," pinta Vio. Lucas segera menghentikan mobil, dan Vio keluar untuk menghampiri anak itu, diikuti oleh Lucas.

"Hei, Nak, kenapa kamu menangis?" tanya Vio lembut.

Anak kecil itu mendongak, wajahnya sembap. "Aku… aku dibuang sama ibuku," jawabnya dengan suara lirih.

Karena iba, pasangan itu memutuskan untuk membawa anak itu pulang. Kebetulan, mereka memang menginginkan seorang anak perempuan, dan kesempatan ini tak ingin mereka lewatkan.

Flashback of

Begitulah, Gaby kini menjadi bagian dari keluarga Bratajaya, meski statusnya sebagai anak angkat.

ERLANGGA[on Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang