Bab 16

1K 56 1
                                    

Alexion tersenyum menatap balasan dari Zaya, ia turun dari mobil sport hitamnya ,cowok dengan jaket Zexion itu melangkahkan kakinya masuk ke dalam gedung AHS yang besar.

Pekikan heboh satu persatu keluar dari mulut cewek cewek yang melihatnya, namun Alexion tetap berjalan dengan tatapan Datar nan dingin disepanjang lorong.

Jujur saja hari ini dia memang membolos karena ingin bertemu dengan Zaya, tapi ia berbohong pada Zaya dengan alasan jamkos.
Alexion menghampiri salah seorang murid laki laki yang bersandar pada dinding koridor.

"Kantin kelas 12 dimana?! "murid dengan kacamata itu nampak ketakutan ketika melihat tatapan dingin nan menakutkan dari Alexion.

"I_itu... Di lantai 4..." ucapnya dengan takut.

"Anterin gue! " Tanpa menunggu persetujuan cowok berkacamata, Alexion langsung mendorong bahunya agar menunjukan jalan.

Terkesan tidak sopan tapi itulah dirinya, seorang ketua geng motor terkenal dan sisi lainya adalah ia psikopat kejam yang hanya akan tunduk pada tiga orang saja, kedua orang tuanya dan juga orang yang dia cintai.

Cowok berkacamata itu menurut dan menunjukan dimana letak Kantin kelas 12,ia tak ingin berurusan dengan cowok yang memiliki aura menakutkan dibelakangnya, bahkan ia merasa tertekan.

Mereka menaiki Lift agar lebih cepat sampai, setelah tiba di kantin cowok berkacamata itu langsung pergi meninggalkan Alexion.

Alexion berjalan masuk ke kantin, matanya menelisik mencari keberanian Zaya, dan dapat ia lihat seseorang yang ia cari tengah bermain ponsel di ujung kantin.

Cowok itu segera menghampirinya.

"udah lama? " Tanyanya dengan nada lembut, berbeda dari tadi, kini wajah datar itu telah tergantikan oleh kehangatan jika berhadapan dengan orang yang dia cintai.

"Nggak lama kok gue aja baru dari UKS"

"Lo sakit? " cowok itu terlihat khawatir pada Zaya, ia takut Zaya kenapa napa.

"Ah enggak bukan gue tapi temen gue" Zaya meletakan ponselnya di atas meja.

"K_kak Queen.. Ini makananya" seorang gadis culun dengan kacamata membawakan nampan berisi 2 mangkok bakso dan 2 es jeruk pada Zaya.

"Oh ya Thanks, kembalianya buat lo aja" Balas Zaya.

Gadis itu nampak takut tapi juga merasa tidak enak "t_tapi kak ini masih 400 ribu lebi_"

"Ambil aja, udah sana lo pergi" Zaya mengusir gadis itu dengan lambaian tanganya.

"Y_yaudah m_makasih banyak kak.. " Entah memang keberuntungan baginya karena mau disuruh oleh Zaya memesankan makanan untuknya, alhasil dapet cuan.

"Udah gue pesenin makanan sekalian, tapi kalau lo ga suka pesen lagi aja gapapa, gue kuat kok nge habisin dua mangkok" Zaya mulai menusuk satu buah bakso dengan garpunya setelah ia beri saus.

"Gue suka" Alexion juga mulai memakan makananya sambil sesekali melirik Zaya.

"Yah.. Padahal gue pengenya dia pesen lagi anjir.. " Gumam Zaya, sejujurnya ia sangat berharap Alexion memesan makanan lagi agar ia bisa menghabiskan dua mangkok sekaligus, masalahnya Zaya belum makan sedari pagi.

"Lo ngomong sesuatu Za? " Tanya Alexion.

"Hah? Enggak kok"

Brak!!

"ANJING!! "

"Hei Cantik! " Zaya menatap datar cowok yang tiba tiba duduk di hadapan dirinya dan Alexion setelah menggebrak meja tanpa rasa bersalah, Maverick hampir saja membuatnya tersedak bakso untung saja Zaya belum memasukan bakso itu ke mulutnya.

AZAXION (Transmigrasi Story) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang