taekook pair
Jungkook POV
Malam itu bulan bersinar dengan sangat indah, aku termenung dihalaman rumah sederhana kami sembari sesekali mengesap kopi yang telah dingin. Sinar rembulan itu terpantul diatas tenangnya air danau yang ada didepan rumah kami.
Kesunyian menjadi pendamping yang abadi, mengingat hanya kami yang tinggal didalam hutan rimbun ini. Segalanya terasa begitu tentram dan indah bagi kami, aku termenung memikirkan kisah perjalanan kita yang penuh dengan rintangan. Tanpa sadar airmataku menitih, membasahi pipiku, mataku terasa lembab, hidungku terasa sakit, dadaku memanas seiring dengan derasnya air mata yang mengalir.
Terkadang aku berpikir kenapa aku ditakdirkan seperti ini, bagaimana semua ini terjadi begitu saja ketika semua yang ku inginkan belum tercapai dengan sempurna. Tuan Bulan, bisa kah aku menitipkan pesan kepadanya. Aku ingin mengatakan bahwa aku sangat merindukannya, bawalah dia kembali padaku atau bawalah aku kepadanya.
Aku meringkuk disana, menahan rasa sakit yang aku rasakan. Kopiku pun telah habis, rembulan tersenyum. Aku merasakan sentuhan dingin di pundakku, segera aku menengadahkan kepala ku melihat siapa yang ada dihadapanku.
"Bulanku, mengapa kau menangis?" suara parau itu terdengar menyedihkan, pertanyaan yang mungkin tidak dapat ku jawab ketika melihatnya. Matanya bersinar layaknya rembulan, dengan wajah yang sendu ia terlihat sedih ketika menatapku.
Aku segera berdiri, memeluk dirinya. "Aku merindukanmu, sayang." Aku menjawabnya sembari menangis, dadaku perlahan terasa dingin. "Mari, pergi bersama denganku." Ia menarik pelan tanganku, aku mengikutinya menuju danau itu.
Pada akhirnya kami kembali bersama, cintaku padanya tidak pernah memudar. Terimakasih tuan Bulan, kau telah membawaku kepadanya.
- Fin
KAMU SEDANG MEMBACA
strawberry shortcake | bts
Fanfiction• short story about ship in bangtan • oneshoot | twoshoot • read with your own risk • homophobic get away💫 • all genre