BAB 1

140 19 30
                                    

1

˚𝘝𝘦𝘯𝘵𝘪∘𝘱𝘰𝘷∘˚

Halo semuanya! Aku Venti, archon Mondo atau Mondstadt.

Di lapak ini, aku beruntung karna jadi mc nya disini. Soalnya author nya jarang-jarang milih aku sebagai mc di cerita-ceritanya

Back to topic, ini aku gak tau apa plot nya. Soalnya gak di kasih spoiler sama authornya, huhuhu  ( ̄∇ ̄)

Intinya, disini aku gak bakalan jadi jomblo kek di lapak-lapak kazuscara/Xiaother lainnya.

Ceritanya dimulai!!

Aku baru bangun tidur, semalam aku berpesta dengan teman-teman ku, yaitu Aether, Scara, Kazuha, Xiao, dan Heizou.

Kami semalam berperang bantal, itu sangat brutal, huntung tidak ada yang kesakitan akibat semalam.

Dan... Rumah Scara jadi korban, maaf ya Scar. Rumah mu kita korbanin dulu.

(Venti: kasihan juga Scara, awokawok)

(Scara: anj)

Disamping ku sudah ada Heizou, dan keempat bucin itu bersampingan. Huh, apa daya yang jomblo-jomblo...

Tak lama, Scara pun bangun, dia juga membangunkan Kazuha. Bukan hanya Kazuha yang bangun, tetapi Xiao juga ikut bangun.

Dan Aether juga perlahan membuka matanya. Sekarang tinggal Heizou yang masih lelap, karna aku merasa keempat itu sibuk bucin, dan aku yang terdekat ke Heizou, akhirnya mau tak mau aku pun membangunkannya.

(Venti: Cielah, pacaran sampe temen sendiri di lupain)

(Aether: makanya jan jomblo Ven)

"Zou, bangun Zou. " ujar ku sambil menggoyangkan badan nya sedikit

Dia hanya bergumam dan kembali menutup matanya, aku menghela nafas ku, dan... "HEIZOU!!!! BANGUN! " teriak ku

(Scara: bjir, Venti ngegas njay)

Dia pun menutup telinga nya, tetapi bukannya duduk dan membuka matanya lebar-lebar, ia malah mendekat dan memeluk ku.

(Scara&Aether: CIE CIE CIEEEEEEE)

(Venti: bacod)

Aduh, ni anak satu bener-bener... Xiao, Aether, Scara, dan Kazuha yang melihatnya pun tertawa.

"Ciee, Venti" ujar Aether

Aku hanya mengabaikannya, lalu mengambil handphone ku dan memainkannya, serta mengabaikan Heizou yang masih setia memelukku.

Perlahan ia pun bangun, dia membuka matanya dan melihat ke sekitar. Dan mengangkat kepala nya keatas, untuk melihatku.

Dia melebarkan matanya, seketika langsung melompat dan mundur sedikit. "Hih, ngapain lu??!! " ujarnya

(Venti: yg meluk siapa, yang kaget siapa.)

"Heh, anak babik, lu ya yang tadi meluk meluk gw. Kek orang sinting" jawabku. Ya kan dia yang salah, kok nyalahin orang.

"Udah udah, ni bukan rumah lu bedua. Rumah orang kok berdebat" ujar Scara

"Iye iye" balas Heizou, ia pun bengong, melihat kedua pasangan itu main handphone bersama, dan melihat kearahku.

berawal dari candaan (HeiVen) (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang