II

4 1 0
                                    

"Kringgg", bel istirahat pertama berbunyi.

Navi menghampiri ajwa ke kelasnya.
"Ajwaaa" panggil navi berteriak.

"Apaansii navi berisik" ajwa melirik navi dengan wajah yang sedikit kesal.

"Hehehe gapapa kali lagian kelas lo lagi sepi kan" navi masuk kedalam kelas.

"Ayoklaa ke kantin, serius amat si bacanya"
navi menjeda omongannya
"Jangan bilang lo males" lanjut navi meledek.

"Hehe males, gua lagi baca buku nih" jawab ajwa yang tidak memalingkan wajahnya ke arah navi.

"Aelaah, udah ayok kita cari angin dulu istirahatin otak lo tuh udah ngebul" navi menaruh buku dan menarik lengan ajwa keluar kelas sedangkan ajwa melihat perlakuan navi dan pasrah.

"So, todayy mau jajan apanih?" navi masih menggenggam tangan ajwa.

"Lepasin tangan gue dulu btw, so inggris lu" ajwa tertawa simpul.

"Ohiya gue lupa xixi abisnya nyaman" navi meledek ajwa disertai dengan melihat pipi ajwa yang memerah.

"Jiakhh awas gosong tu muka lu" lanjut navi yang tertawa lucu melihat ajwa.

"Apaansii ah lo diem ga" muka ajwa memerah seperti buah apel yang segar.

~ Di selasar menuju kantin

"Lah itu lagi basket lu ga ikutan?" ajwa mengerutkan kening.

"Mereka cuma pengen latihan tambahan udah bilang ke gue, gue kan ketuanya, kesana yuk bentar" navi tersenyum sambil menarik lengan ajwa sedangkan ajwa lagi-lagi pasrah.

"Wii navi ama siape lu?" tanya api sahabatnya navi.

"Ah temen gue ini, namanya ajwa" navi datang sambil menggandeng ajwa.

"Temen apa temen ko pegangan tangan gitu" jawab api meledek.

"Eh anu ini tadi tu.." navi gelagapan sambil melepas genggamannya dan melihat ajwa yang tertawa kecil.

"Halaah iya vi iya hahaha" api tertawa.
"Diem lu pii, lagi ngapain lu?" navi mengalihkan pembicaraan.

"Latihan aja biar jago kaya lu"
"Halah bisa aja lu pi, yauda gue mau pergi lagi ya" navi tersipu malu sambil menepuk pundak api.

"Mau date lagi ya, siaap dah bos" api menyenggol lengan navi sambil tertawa meledek.

"Iyaa dah serah luu" navi tertawa, menarik tangan ajwa sambil tersenyum dan pergi meninggalkan lapangan.

"Ajwa, temen lo namanya siapa tadi?" tanya ajwa mengerutkan kening.
"Itu sahabat kecil gua, api namanya" navi menoleh kearah ajwa.

"Owhh lucu juga ya" ajwa terkekeh.
"Lu suka?" navi menghentikan langkahnya sambil melihat kearah ajwa penasaran.

"Apaansii engga dih" ajwa meyakinkan sambil menguatkan pegangannya dan menarik jalan navi.

"Kirain" navi tersenyum lega dan senang karna masih menggenggam tangan ajwa.

~ Di kantin

"Bu es jeruk 2 sama nasi goreng 2 ya" navi langsung memesan tanpa bertanya ke ajwa.

"Ko lu gabilang dulu sih" hidungnya berkerut.

"Gapapaa lu mau yang seger kan, nasi goreng juga lu suka kan" navi menoleh kearah ajwa tersenyum.

"Peka banget deh lo emang" mulutnya melengkung membentuk senyuman.

"Hahaha merah tu pipi lu, yuk duduk" navi tersenyum dan berbalik badan matanya mencari tempat untuk mereka duduki sedangkan ajwa tersenyum malu menutupi pipinya.

====

"Lu tadi belajar apa dah?", navi mengerutkan kening nya.

"IPA, abisni pelajaran IPA gua mau mempelajari aja lagi biar ga lupa"
"Rajin amat lu wa, tutor doong", navi bersemangat.

"Ishh ish lu juga pasti udah bisa"
Mata navi menyipit tersenyum.

"Nahh makanannya dateng" navi menoleh kearah ibu yang menghampirinya.

"Makasih bu" Ajwa dan navi bersamaan.
"Ohiya wa lu pulang ama siapa ntar? navi bertanya dengan suapan pertama dimulutnya.

"Ngojek lagi paling, kenapa?" ajwa menjawab menggagalkan suapan pertamanya.

"Gw anter lu pulang ya" terlihat matanya sangat berharap diterima.

"Eumm, iyaa deh" ajwa menyetujui sambil menyuap suapan pertamanya.

"Yashh, okee!" terlihat bersinar dimatanya.

~ Di kelas

Navi menunggu ajwa keluar didepan kelas ajwa. Ajwa bergantian keluar dengan teman-temannya. Ajwa melihat navi.

"Ayoo vi" ajak ajwa denhan wajah ceria.

"Gasss" navi berdiri, menarik tangan ajwa dan menggandengnya. Ajwa melihat itu pasrah dan tersenyum dengan pipi yang memerah.

~ Di parkiran

"Gue naik nih?" tanya ajwa.
"Iyaa dong naik sambil meluk ya" navi meledek sambil tertawa.

"Yeuu nyari kesempatan aja lu, gue jabanin deh ni" Ajwa naik sambil memeluk navi.

Matanya melebar sambil menoleh kearah bawah dan melihat tangan ajwa yang melingkar dipinggangnya.

"Asiik, gas tuan putrii" navi tersenyum lebar disertai ajwa yang ikut tersenyum sambil menyenderkan palanya dipunggung navi.

~ Depan rumah ajwa

"Makasih yaa vi" ajwa tersenyum.

"Aman wa, besok ama gue lagi ya" navi tertawa memperlihatnya giginya.

"Boleh xixi" ajwa tertawa menutup mulutnya.

"Dah sana masuk, gue pulang ya"

"Siap vi, hati hati yaa"

"Okee siap" tangan navi memberi hormat.

Mereka berdua tersenyum, ajwa melihat kearah navi sampai motornya tidak ada lagi dipandangannya.

~ Kamar ajwa

"Kenapa ya setiap gue sama navi semua pikiran masalah diotak gue hilang sementara?" ajwa bingung dan terpampang senyum diwajahnya.

Tidak sadar beberapa lama kemudian ajwa tertidur dengan lelap.

~ Kamar Navi

"Kalau gua nunda terus gua takut ajwa diambil oranglain dah, besok kali ya?" muka navi kebingungan sambil berfikir untuk melakukan sebuah cara.

Keluarga (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang