IV

1 1 1
                                    

"Tingnung",  bel rumah ajwa berbunyi ajwa mengira itu navi yang memencetnya.

Saat ajwa turun kebawah kamarnya, ia melihat ada 2 orang laki dan perempuan dengan wajah yang lumayan tua datang kerumahnya disambut dengan papa dan mama ajwa.

Ajwa mengurungkan diri dan berdiam diri penasaran di tangga menyimak obrolan kedua orangtuanya.

Tidak lama kemudian papa memanggilnya.
Ajwa tersontak kaget dan langsung kebawah.

"Iya pah, kenapa?" tanya ajwa penasaran dan bingung menoleh kearah tamu yang melihatnya dengan mata yang berbinar.

"Sebelumnya maaf kalau kita menutupi semuanya lama dari kamu kecil, kenalin mereka berdua adalah orangtuamu yang asli" ayah ajwa menjelaskan dengan wajah yang serius.

Ajwa mendengar itu merapatkan bibirnya, matanya melebar dan badannya membeku di tempat ia berdiri.

"Maksud papah? mereka orangtua kandung aku?" tanya ajwa untuk meyakinkan apa yang dia dengar.

"Iya bener nak ajwa" papah dan mamah melihat ajwa tersenyum.

Tamu tersebut melihat kearah ajwa tersenyum dan menyuruh ajwa mendatanginya.

Ajwa yang melihat itu langsung menghampiri keduanya dan memeluknya.

Setelah beberapa lama ajwa harus menerima kenyataan itu ajwa bertanya ke orangtua angkatnya.

"Mah, pah kenapa kalian tiba-tiba cuek dengan nilai ajwa yang sebelumnya kalian ingin ajwa berusaha keras?" ajwa sudah tidak bisa menahan untuk menyimpan pertanyaan itu dibenaknya.

"Sebenarnya 3 minggu lalu bunda sama ayah kamu sudah berencana ingin kesini untuk menjemputmu setelah mereka menyelesaikan pekerjaannya diluar negeri, sebenernya kami gitu supaya kamu gampang melupakan kami" mamah menjelaskan rinci sambil tersenyum.

"Engga mah, pah, aku janji gaakan lupain kalian berdua, makasih ya selama ini, maafin ajwa juga udah mikir aneh-aneh" ajwa memegang tangan kedua orangtua angkatnya tersenyum dengan mata yang sudah berkaca kaca.

Disela-sela percakapan suara bel berbunyi dan terdengar seseorang memanggil nama ajwa.

"Ajwaaa"

navi yang sudah berada diluar pagar memanggil ajwa karna melihat pintu nya terbuka lebar. Ajwa mendengar suara navi langsung izin keluar untuk menghampiri navi.

"Vi banyak yang harus aku ceritain ke kamu, sekarang ikutin alurnya dulu ya, ayuk masuk" ajwa menarik tangan navi.

Navi yang belum mengeluarkan sepatah kata pun pasrah mengikuti ajwa yang menariknya untuk masuk kerumahnya.

"Assalamualaikum, halo tante om" navi menyapa semuanya sambil salim tangan.

"Ini pacarnya ajwa yang udah kalian tanyakan dari kemarin" papah ajwa memberitahu orangtua kandung ajwa.

"Owh inii, jaga ajwa ya nak" ayah ajwa menjawab, melihat senyum kearah navi.

Navi yang sangat bingung tersenyum kearahnya dan mengajak ajwa duduk di taman halamannya. Ajwa menerima dan meminta izin ke semuanya.

== Di taman ==

"Tamu tadi siapa kamu sayang kok keliatannya akrab banget?" navi bertanya dengan mengangkat satu alisnya penasaran dan ajwa menceritakan semua yang terjadi ke navi secara rinci.

"Hah, serius?! yaampun ternyata itu alasannya, mereka semua baik, terus kamu pindah rumah dong?" navi terlihat sedih tetapi penasaran.

"Belum tau deh aku, kamu ikut kita aja dulu, masih disekitar sini kok" jawab ajwa meyakinkan navi.

"Oke deh" navi tersenyum sambil menepuk nepuk pelan kepala ajwa.

Mereka berdua ngobrol hingga tar terasa orangtua kandung ajwa memanggil nama ajwa. Mereka berdua menghampiri mereka berempat.

"Ayo nak kita pulang kerumah kamu, barang-barang besok saja dipindahkannya" ucap bunda.

"Okey, ayo bun, eumm navi boleh ikut ga bun? tapi dia bawa motor kesana nya sekalian ingin liat hehe" ajwa nyengir.

"Boleh sayang" jawab bunda yang mencubit kecil pipi ajwa.

Ajwa menghampiri papa mama dan memeluk mereka sambil mata yang berkaca kaca. Ajwa menggandeng tangan navi menuju motor. Bunda dan ayah berpamitan dan jalan menuju mobil.

Setelah itu kehidupan ajwa dipenuhi dengan keindahan yang sebelumnya ingin ia rasakan ditemani dengan dukungan dari orangtua nya dan navi.

= TAMAT =

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 13, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Keluarga (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang