SENJA YANG KESEPIAN

Senjanashaliha Gracia Rembulan

—

"Pagi Senja, apa kabar?" Ujar seorang siswi lain

"Wah, gue baik sih ... Lo gimana?"

"Baik juga, By The Way hari ini ada rapat OSIS ya?" Tanya siswi itu

"Hah? Iyakah? Gue gatau, soalnya kemaren gue latihan paskibra"

"Anjir, Lo ga cape apa?"

"Yah, cape sih cape tapi mau gimana lagi?" Jawab Senja sambil mengangkat bahunya

"Ga heran, Lo kan anak ambis"

"Alah biasa aja."
———————––

Senja, seorang siswi SMA yang famous disekolah karena kepintarannya juga kecantikannya. Senja adalah siswi yang rajin dan juga selalu mendapat nilai 100. Terkadang jika dia mendapatkan nilai dibawah 100, Senja akan menangis karena tidak puas dan kecewa dengan nilainya.

•Flashback

Saat nilai lembar ujian dibagikan, Senja ketahuan menangis dibelakang sekolah.

"Senja? Lo kenapa nangis? Lo gapapa?" Tanya teman Senja

"Gue gapapa, cuma gue kecewa sama nilainya ... Gue udah berusaha keras, tapi yang gue dapet cuma nilai 95."

"95 itu gede kok, Lo kenapa nangis Senja? 95 nilainya bagus lho, Lo aja dapet nilai tertinggi dikelas?"

"Masalahnya bagi gue itu kecil, kalo gue dapet nilai dibawah 100 bisa mati ...."

•Flashback end

————————

Senja orang yang sentimental. Ketika Senja sedang mengobrol, perasaannya akan terbawa oleh obrolan itu. Terkadang ketika Senja dan temannya sedang cerita sedih, Senja akan menangis. Dan ketika temannya menceritakan tentang hal hal yang menyebalkan, Senja akan ikut kesal dan marah. Senja memang tidak bisa mengontrol emosinya, namun ia masih bisa menyesuaikan dirinya.

Suatu hari saat guru memberi tugas kelompok, Senja diberi tugas membuat sebuah rangkuman pelajaran IPA dan Fisika. Senja satu kelompok dengan temannya yaitu Melody,Indira, dan Raisha. Mereka sepakat untuk mengerjakan tugasnya dirumah Senja.

Saat dirumah Senja, ternyata Indira dan Raisha datang lebih awal. Mereka berdua disambut oleh kedua orang tua Senja.

"Eh, temannya Senja ya? Mari masuk dulu, Senja nya sedang belajar dikamar" sambut Ibu Senja sambil menyiapkan camilan

"Ah iya Tante, gaperlu repot repot untuk menyiapkan camilan." Ujar Indira

Setelahnya, mama Senja masuk ke kamar Senja untuk mengawasinya belajar.

Raisha sedang berkeliling dirumah Senja, dan tidak sengaja melihat kedua orang tua Senja yang sedang mengawasi senja belajar. Raisha melihat raut wajah kedua orang tua Senja yang sedang marah dan juga Raisha melihat sebuah tongkat yang berada ditangan Ayah Senja. Ibu Senja tidak sengaja melihat Raisha yang mengintip, lalu raut wajah Ibu Senja berubah menjadi lembut.

"Eh neng Raisha, lagi nunggu Senja ya? Tunggu sebentar ya, Senja nya lagi belajar"

"Eh, iya Tante santai aja" jawab Raisha dengan gugup, ia takut dimarahi oleh Ibu Senja

Saat Senja telah selesai belajar, ia pergi keluar kamar untuk menemui Raisha dan Indira. Dan tepat saat Senja keluar kamar, Melody datang dengan santai

"Hai guys, sorry ngaret soalnya macet!"

"Halah, bilang aja baru berangkat kali" cibir Indira

"Udah-udah, ayo kita mulai merangkum" jawab Senja