Bab 2

237 18 10
                                    

"oh ya kita besok masih ospek kan?" tanyanya

"iya" aku mengangguk mengiyakan

"berangkat bareng gw yaaa" ajak nya sekali lagi aku mengangguk dan mengiyakan keinginannya

kami berdua melihat lihat sekeliling dan melihat kelas yang akan kami tempati nanti nya,aku dan kaira melihat-lihat ke fakultas lain.

"rev,gw ketoilet bentar ya"

"oh oke" jawab ku seraya mengangguk

"tungguin gw ya" balas nya kemudian dia berlari

"siapa juga yang mau nunggu lu" gumam ku dan lanjut berjalan-jalan

aku memicing kan mata ku di kala aku melihat sosok yang aku kenali,seringai tipis terukir di wajah ku "wah so lucky" batin ku

aku mendatangi nya yang ntah sedang apa ia terlihat kebingungan "maaf,anda kenapa?" tanya ku tiba-tiba,ia berbalik dan menatap ku

"astaga ganteng banget" batin nya

"mbak?" tanya ku sekali lagi

"o-oh itu anu,saya kesasar" balas nya dengan senyuman yang kikuk

"ohhhh begitu,mbak nya dari fakultas mana?"

"saya dari kedokteran" aku mengangguk mengerti
"ngomong-ngomong jangan manggil mbak dong kaya nya kita seumur deh"

"really?so what's your name?" tanya ku pura-pura tidak tahu

"my name is riana"

"riana (tersenyum),nice name"

"hahaha thank you,kalo lu namanya siapa?"

"reven" jawab ku singkat

"wow, that's really cool"

"thanks"

"reven lu harus jadi pacar gw" batinnya menyeringai lebar

"permainan di mulai" batin ku

aku harus menyesuaikan dengan gaya mereka masing-masing,,kaira dia suka pada pria yang lemah lembut sedang kan raina perempuan ini seorang playgirl itu berarti aku harus bisa menjadi type untuk nya

aku sudah tau sikap mereka karna sudah satu tahun mereka menjadi kan ku babu di sekolah sebelumnya,so di waktu satu tahun aku sudah mengenali karakter mereka masing-masing.

"lu mau gw anter?" tanya ku

"mau,tapi ga ngerepotin lu nih?"

"ngga"

"REVEN" teriak kaira seraya berlari ke arah ku
aku menoleh pada nya "kenapa lu ninggalin gw" lanjut nya seraya berkacak pinggang

"ah sorry kai,gw bosen disana"

dia tidak menggubris ku dan menatap raina dengan tatapan bermusuhan dan begitu pun sebaliknya,aku menatap mereka bergantian

"menarik" batin ku

"ayo rev,kata nya mau nganterin gw" raina menarik tangan ku namun tangan ku di cekal oleh kaira kini aku berada di tengah mereka

"ga bisa reven harus ikut gw" kaira menarikku

"ga reven ikut gw" raina menarik ku juga

aku terombang-ambing karna ulah mereka, sekaligus aku merasakan ketakutan atas cekalan mereka berdua namun aku beruntung masih bisa menahan rasa takut itu.
"stop,stop" ujar ku

mereka berhenti berebut,"kita bareng aja ya"

"tapi rev,gw ogah sama dia" ujar raina seraya menatap nya kesal dan menunjuk nya

ANTARA CINTA DAN DENDAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang