BAB 2

34 12 0
                                    

Pagi hari seusai hujan lebat menghantam kota Jakarta

Aku bangun lebih pagi padahal semalam aku tidak bisa tidur karena ada penganggu yang menempati rumahku

Aku memutuskan untuk bersiap dan segera pergi ke sekolah, aku tidak menyempatkan diri bersarapan karena merasaa muak melihat muka ayahku

Sesampainya disekolah aku memutuskan hanya diam dan tidak mendengarkan teman temanku yang mencoba mengajakku mengobrol bersama mereka

Galang mendekatiku dan menarikku untuk ikut bersamanya, entahlah aku tidak perduli dan hanya menurut ketika dia menarikku menuju belakang sekolah tepatnya Markas The Vagos

Banyak sekali anak laki laki yang nongkrong, bahkan berani merokok dibelakang sekolah

Sampai akhirnya aku mengeluarkan suaraku dan bertanya kepada galang " kenapa lo bawa gue kesini, kalo mau bicara sesuatu kan ga harus bawa gue kesini?"

"Gue liat lo sumpek di dalam kelas"

"Lebih sumpek lagi ngeliat tingkah lo tadi yang main narik asal tangan gue ini" aku menjawab perkataan galang dengan jutek

"Nis, gue.... gue suka sama lo" Hal yang membuat aku kaget karena dia berani mengatakan seperti itu didepan teman temannya yang ramai

"Oh" balasku singkat

Dia memandangku tidak percaya "Lo cuma bales itu doang?" Katanya

"Terus gue harus bales apa? Lagian udah biasa gue dapet tembakan kaya gitumah" aku hanya memutar bola mataku dengan malas

Daripada aku menjadi bahan tontonan disana aku lebih baik pergi meninggalkan galang dan kembali ke kelas

"AHAHAHA, COKKK GUA GABISA BERHENTI KETAWA BANGSAT" salah satu teman galang langsung tertawa keras saat melihat rengganis pergi meninggalkan galang dengan muka masamnya

"Gue bakal bikin dia tunduk sama gue gimanapun caranya, bahkan dengan cara kotor sekalipun" gumam galang sembari tersenyum kecil

Sementara rengganis hanya mendumel saja bahkan sampai teman temannya melihat dengan heran kearah rengganis pasalnya tadi pagi dia hanya diam dan sekarang tiba tiba dia datang dengan dumelan yang tidak jelas

"Kenapa sih niss? Muka lo kok ditekuk terus dari pagi" tanya seorang teman janis yang bername tag Aurora Maharani

"Gue tuh sebel ra, masa tadi dia asal narik gue aja ke belakang sekolah yang banyak anak The Vagos lain kumpul bahkan lagi ngerokok" amarah rengganis memuncak saat ia membayangkan kejadian tadi

"Dia siapa yang lo maksud?" Cewe lain bername tag Aurel itu langsung bertanya dengan keponya yang memuncak

"Galang Gardapati" jawab rengganis dengan datar

Ah, kenapa dia harus mengingat nama itu lagi

"tunggu galang gardapati? Anak kelas kita yang suka diem itu?" Tanya aurel sembari membulatkan matanya menandakan bahwa ia sangat terkejut

"Diem diem gitu, dia ketua The Vagos loh ya" jawab aneisha

"Wah, tuh cowo harus di pukulin sih" kata aurora sembari menyingkap lengan bajunya ke atas seperti merasa tertantang

"udahlah biarin aja, pusing banget gue"

Saat jam istirahat tiba, rengganis memutuskan untuk tidak ikut pergi bersama teman temannya ke kantin ia memutuskan untuk berdiam diri di kelas

Derttt...Derttt

HP nya berbunyi, segera diaa lihat dan ternyata ayahnya menelfon, lalu dengan malas dia langsung menjawab telfon dari ayahnya itu tanpa mengucapkan sepatah katapun

𝐁𝐀𝐍𝐃𝐔𝐍𝐆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang