Hujan.
Satu kata yg membuat Nabila terjebak di dalam sekolahnya,padhal seharusnya ia sudah berada setengah perjalanan jika dirinya tidak terjebak hujan
"kamu belum di jemput?" Tanya salah satu teman kelas Nabila
"Belum sal,kamu gimana nunggu jemputan?"ucap Nabila
Salma aqillah ya satu satunya teman satu kelas Nabila yg berani menyapanya duluan, dan mereka mulai akrab sudah 2 hari yg lalu dan uniknya rumah mereka dekat!
"sama hehe lagi nunggu Kaka gue ,kalau mau ayo bareng aja nanti kan kita deketan "tanya salma
"Serius sal?"tanya Nabila balik
"Dua rius,yakali aku boong ayo kalau mau" ajak Salma sungguh
Nabila merasa bersyukur, karena jika hujan seperti ini sulit sekali
~~~~
"Ya mah Aro kesana segera ya " ucap aro sembari mengunakan jaketnya dan bersiap menuju ke rumah sakit
Ia pun segera mengambil kunci mobil,aro membelah bandung yang berkemalut dengan hujan dan hatinya yang sedikit tak tenang itu
Hujan juga menguyur bandung,degan juga perasaan gemulut aro ia harus tetap tenang agar ia selamat di jalan dan mengendalikan diri sendiri.
~~~~
Setelah melalui jalanan yg lumayan jauh dari sekolahnya Nabila ahirnya pun sampai di rumahnya dengan di antarkan oleh Kaka salma
"assalamualaikum"ucap Nabila setelah sampai di rumahnya dan mencari kakak sepupunya
"Ternyata gada orang"lanjutnya kemudian membersihkan diri sendiri untuk persiapan mengisi radio nanti malam dan memakan makanan yang ia beli di sekolah
~~~
"Keadaanya makin memburuk" ucap seorang ibu paruh baya kepada aro yg baru saja datang
"Tenang ya mah,kita doa bareng bareng"ucap aro menenangkan mamahnya sembari memeluk
Ya,papa aro mengalami Palpasi jantung mendadak setelah selesai bekerja
aro berusaha menengakan mamanya walau ia juga masih tak tenang,ia tetap berusaha tegar agar bisa menenangka mamanya
"Mama yang sabar,kita doa semoga papa cepet sembuh" ucap aro
"Papa orang pekerja keras,dia kerja sampai larut malam dan ga memikirkan gimana kesehatanya,kalau udah gini kan mama juga yang sedih"ucap mamanya dengan raut sedihnya
Lagi lagi aro hanya bisa menenangkan karena ia bingung, harus bagaimana lagi selain berdoa
Tak lama angkasa datang dengan jaket hitamnya dan melihat aro yang memeluk mamanya juga
"Gimana papa ro" ucap angkasa
"Masih di dalem sa,belum boleh ada yang liat"
~~~
Nabila sudah berdandan untuk menuju ke radionya,malam ia akan mengisi acara mignight milik radionya,
Ya dan itu bergenre horor di sana Nabila akan membacakan cerita horor oleh semua pendengar radio, mulai dari yang biasa saja sampai yang horor banget.
~~~
Nabila berangkat mengunakan taxi yang sudah biasa dia pesan,sembari menjelajah bandung malam hari ia mendapatkan telfon dari Kaka sepupunya dan membuatnya terkejut
"Tumben Kaka telfon" ucapnya kemudian mengangkat
"Iya gimana"
"Ohh iyaa aku udah di jalan ini mau ke radio pulangnya mungkin aga malam tapi Kaka tenang aku bakal jaga diri kok "
"Okee byee kak" ucap Ahir dari Nabila kemudian mematikan telfonya
~~~
Angkasa masih mondar mandir di dekat ruangan ayahnya dari sore hingga malam masih belum ada kejelasan dari dokter bagaimana keadaan ayahnya
"Ro mending lu bawa mama pulang kasian mama perlu tidur,gue jaga papa di sini" suruh angkasa kepada aro
"Ga,mama mau jaga papa kamu ga boleh maksa mama pulang papa kamu belum sembuh angkasa" ucap mamanya
"Tapi mama butuh istirahat, kita berdoa ma supaya papa di berikan kesembuhan" ucap angkasa
"Iya ma nurut ya sama angkasa,mama juga butuh istirahat nanti malah mama ikutan sakit"ucap aro
"Ya udah mama nurut tapi kamu tolong jagain papa ya,mama izin pulang besok pagi mama bakal ke sini lagi" ucap mamanya
••••
END
BTWW HAPPY NEW YEAR BUAT KALIAN DAN MERRY CHRISTMAS BUAT YG MERAYAKAN (AKU TAU AKU TELAT WKWKW)
DI TUNGGU NEXT CHAPTERNYAAA
KAMU SEDANG MEMBACA
COFFE RADIO
Fanfictionwalaupun kadang realitanya tak sesuai dengan apa yang kita mau, melihatmu bahagia sudah cukup walau di selimuti cahaya yang gelap pict cr : wattpad