HUJAN DI BANDUNG

383 54 3
                                    

JANGAN LUPA SELALU STREAMING SAYANGKU!!

~~

Penampilan jaket denim yang mempunyai banyak robekan begitu pula celananya membuat kesan berandalan bagi lelaki tersebut di mata Nabila, belum lagi perihal rambutnya yang terlalu panjang ingin rasanya Nabila memotong rambut lelaki tersebut

"pakaian kamu kenapa banyak robeknya" tanya Nabila saat menaiki satu motor yang bersamaan dengan pria tersebut

"Namaku aro Prakasa panggil aja aro bukan kamu" ucapnya sembari menoleh ke spion kaca motornya

"Okey aro , kenapa bajumu robek?"tanya Nabila

"Ini namanya tren kekinian, tapi kamu ga boleh coba nanti kena marah lagi sama Bu Iin " ucapnya sembari serius

"ya siapa coba yang gabakal marah kalau baju robek gitu" ucap Nabila kemudian memainkan bibirnya dan melihat pemandangan bandung ke kanan dan kekiri seraya mencari baju OSIS untuknya

Aro tertawa,Nabila sangat polos dan belum mengerti apa itu simbol dari baju seperti ini

~~~

"Siapa namamu?kita juga belum kenalan "tanya aro kepada Nabila saat lampu lalu lintas berwarna merah

"Nabila" ucapnya dengan jelas

"Ga menarik namanya " ucapnya lagi dengan senyum meledek

"Gapapa lagi pula saya juga gamau jadi orang yang menarik dan istimewa , atau memaksa kamu suka sama saya" ucapnya kemudian mulai mengamati perjalan bandung lagi yang memang sedang bagus bagusnya

"Bercanda namamu bagus , katanya orang yang namanya Nabila itu cantik" ucapnya membuat Nabila terdiam

"emang iya?tapi aku rasa ga semua"ucap Nabila sembari melihat wajahnya di spion motor milik aro membuat aro tertawa

"Astaga kamu termasuk Nabila,katamu kamu gamau memaksa seseorang untuk suka kamu" ucapnya sembari tertawa

Nabila terdiam , ya terkadang ia suka merasa insecure dengan dirinya sendiri saat malam hari wajar sebagai manusia merasakan hal tersebut, namun ia akan berusaha untuk memperbaiki itu

~~~

Badung benar benar cerah siang ini menemani aro dan nabila mencari baju OSIS

Jujur saja, nabila menikmati masa masa ini ia jadi melihat bandung lebih luas

"Bandung bagus banget" ucap Nabila tanpa sadar kemudian aro tersenyum

Bandung sebenernya bukanlah kota impian Nabila saat ia masih SMP / SD tak terlintas sama sekali di pikirannya untuk berada di sini , namun sesuatu hal yang membawanya ke sini patut Nabila syukuri bandung tempat yang pas untuk Nabila yang memang suka suasana baru dan hal baru lainya

~~~

"Bu untuk ukuran ini ada?"tanya aro kemudian ibu tersebut mengukur badan Nabila dengan mengira ngira

"Ada sebentar ya" ucap ibu tersebut kemudian mencarinya

Setelah ibu tersebut mendapatkanya ibu menawarkan Nabila untuk mencoba seragam tersebut supaya jika kebesaran bisa di ganti begitupun sebaliknya

"Aku coba dulu sebentar"ucap nabila kemudian di anguki oleh aro

Setelah mencoba selama 3 menit Nabila merasa bajunya pas tidak besar dan kecil ia malah merasa seragam ini akan muat sampai ia lulus 1 tahun lagi

"Cukup bajunya"ucap Nabila kemudian menunjukan bahwa ukuranya pas untuknya tidak besar tidak kecil 

Lalu aro meminta ibu tersebut membungkusnya dan kemudian ibu tersebut menganguk

~~~

"Kamu mau apa lagi?"tanya aro

"Ini aja udah cukup makasih" ucap Nabila dengan tersenyum sebagai tanda terimakasih kepada aro karena bertanggung jawab

"lalu kamu mau kemana habis ini?pulang?"tanyanya

"Iya,tapi aku belum hafal bandung aku orang baru" ucapnya kemudian baru terfikirkan

"Kamu tau alamatnya?"tanya aro kemudian Nabila menganguk

"Tau Deket jalan braga" ucapnya kemudian mengecek kembali alamat tersebut dan membenarkan

"Ya udah ayo keburu hujan" ucap aro karena hari sudah mulai petang

~~

   Hujan dengan deras  mengguyur Bandung sebelum motor aro sampai di rumah Nabila dengan terpaksa aro melajukan kecepatan motornya lebih cepat dari awal agar lebih cepat sampai

Nabila berusaha menyeimbangkan dirinya sendiri agar tidak terjatuh dari motor namun ia menikmati' hujan di bandung ini

"Baju kamu basah lebih baik ke kamar mandi dan mandi pakai air hangat nanti aku kasih bajuku yang besar buat kamu" ucap Nabila kemudian ke belakang  sembari melihat air tremos yang tersisa cukup untuk mandi aro

"Airnya udah aku siapin kamu cepetan mandi" perintah Nabila

"Kalau kamu?" Tanya balik Aro

"Aku gapapa kok kamu yang basah banget itu aku mah gampang cepet sanah" perintahnya

Hanya berdua di rumah membuat Nabila cangung sebenernya itulah alasan ia meminta aro mandi

Ia menyiapkan 1 baju sweter miliknya yang berwarna hitam dan celana panjang tidurnya untuk aro agar hangat,selain itu ia juga menyiapkan untuk dirinya sendiri

"nah aku taruh sini aja biar dia ganti di kamar belakang" pikir Nabila dengan menaruhnya di depan ruang tamu agar aro melihat

~~~

"Nih aku ada tempe hangat baru aja aku buat dimakan " ucapnya kemudian aro menganguk dan memakanya

"Kamu udah pacaran?" Ucap aro kemudian membuat Nabila membulatkan matanya

"Ga,bisa di marahin umi Abi aku lagipula aku masih mau bebas pergi sekolah atau apapun,tanpa harus dengan pertimbangan sesuatu dari orang lain"ucap Nabila tegas

Ya walaupun banyak berbicara dengan aro ia tetap menjaga batasan selayaknya laki laki dan perempuan seusai dengan makhromnya

"pacaran itu ribet,dan belum kepikiran juga ke sana urusanku di bandung itu menambah uang dan sekolah itu aja,nanti malem pun aku ada kerjaan di radio jadi ya mana kepikiran aku ngurus hal yang ga perlu gitu" tuturnya

~~'

Next....

COFFE RADIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang