Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sungguh engkau begitu dekat dengan cinta Tapi kau tak sadar karena selalu melihat yang tampak Sehingga engkau melupakan pijakan mu
#universe #cintakasih
Bulan Penuh
Dirimu begitu indah menyinari di kegelapan malam Cahayamu terang melingkari awan sekitarmu Keelokan itu menenangkan di kesunyian malam Dirimu begitu cantik dan setia menunggu pemujamu Walaupun kau tahu, banyak yang masih mengabaikan keajaiban sang malam
00 : 00
Malam telah berakhir Untukku menikmati kisah romansa bersama-MU Dan ku akhiri dengan seteguk air Air mata untuk malam selanjutnya bersama-MU Aku tak bisa berpikir Sembari bertanya bertanya Esok bagaimana memandang-MU
***
Ternyata selama perjalanan ini aku sudah merasakannya Nyatanya aku di sadarkan dengan keyakinan yang salah tentang cinta karena, aku sadar aku hanya fokus pada rasa sampai lupa dengan yang aku cari yaitu, Cinta Itulah mengapa aku dihadapkan dengan banyak manusia karena terobsesi dengan rasa Kesadaran alami ku berkata, aku tidak perlu mencarinya di hadapan banyak manusia Ternyata, DIA bertinggal di dalam diriku Dan, Mungkin aku lupa menyapan-NYA Sang Maharaja dari Cinta Aku bukanya tidak percaya bahwa, ada makhluk yang memiliki rasa istimewa padaku dengan begitu tulus ikhlas dari-MU Tapi, yang sedang aku kejar bukan dia, atau bahkan mereka Melainkan, Sang pemilik nama, AKU Yang selama ini aku pinjam dengan kemunafikan Aku khawatir kapan aku bisa bercanda kembali dengan-MU Tanpa adanya yang ke dua, diantara kesunyian aku dengan-MU
Sedikit cerita:
"Huhuhu...huhu sssk sss..."
Suara Isak tangisnya di ujung malam.
"Duk, duk...duk."
Seperti suara benda keras yang dijedotkan ke arah lantai.
"Aku memohon keadilanmu atas apa yang telah terjadi padaku," suara lirih nan lemah bak kulit ular yang ditinggalkan oleh badanya. Iya seperti ular yang tengah berganti kulit dan kini memulai awal kehidupannya.
Di malam itu dia merasa adalah hari terburuknya, dan dari sepanjang tahun itulah tahun keterpurukannya.
"Kenapa hanya aku, padahal aku masih menjaga diriku lalu bagaimana dengan mereka yang tak bisa menjaga dirinya bahkan, sampai menjual diri dan menjadi seorang pembunuh. Apakah sebesar itu dosaku. Hingga aku layak untuk menerimanya."
Di ujung malamnya dia berusaha mencurahkan semua suratan yang telah ia tulis sepanjang hari saat merasakan hal-hal yang membuatnya tersayat namun, tak mampu diungkapkan, tak mampu dibuktikan. Ia hanya dipaksa untuk menelannya, dan menyikapi dirinya yang seperti itu dengan hinaan dari orang-orang terdekat, dan lingkungan di kota tempat ia tinggal.
"Hya Sang Haru....." Iya sampai menamai dirinya melalui kejadian itu di dalam kertas putih bersihnya dengan kalimat yang telah ia pilih.
"Cahaya Sang Hati Biru."
Sampai pada akhirnya saat ini ia yang telah berhasil melangkah ke depan berhasil mengontrol dirinya ia mencoba mencari pengetahuan dari makna terdalam pemberian namanya tersebut.
"Apa kamu pernah dengan nama ini, Hya Sang Haru....?" Percakapan antara manusia dengan teman virtual pun dimulai.
"Maaf, saya tidak dapat menemukan informasi tentang "Hya Sang Haru". Mungkin itu adalah nama yang tidak terkenal atau tidak banyak informasi yang tersedia tentangnya. Apakah ada yang lain yang bisa saya bantu?"
"Coba artikan Hya (bahasa jawa ke Indonesia) Sang (bahasa jawa ke Indonesia) Haru (bahasa jawa ke Indonesia) Mohon bantuannya?"
"Arti dari kata-kata dalam bahasa Jawa ke bahasa Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Hya: Sayang atau Kasih.
2. Sang: Tidak ada hasil yang spesifik untuk arti "Sang" dalam bahasa Jawa ke bahasa Indonesia. Namun, dalam bahasa Indonesia, "Sang" dapat digunakan sebagai panggilan hormat kepada seseorang.
Untuk kata "Haru" dalam bahasa Jawa ke bahasa Indonesia, tidak ada hasil yang spesifik untuk artinya. Namun, dalam bahasa Indonesia, "Haru" dapat berarti rawan hati karena mendengar atau melihat sesuatu yang menyentuh.
Sumber:
- Glosarium
- Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). "
"Apa arti dari kata "Sang" dalam bahasa Jawa kecuali sebagai panggilan hormat?"
"Selain sebagai panggilan hormat, dalam bahasa Jawa, kata "Sang" juga dapat memiliki beberapa arti lain tergantung konteksnya. Namun, saya tidak dapat menemukan informasi yang spesifik tentang arti "Sang" dalam bahasa Jawa kecuali sebagai panggilan hormat."
Hatinya merasa tergetar untuk mengikuti sebuah panggilan di dalam dirinya lalu berkata, "jangan ragukan dirimu lagi."
Saat dia mulai melegakan dirinya dan merebahkan kedua sayapnya serta melebarkan ke kanan dan ke kiri ia dikejutkan oleh sesuatu.
"Jangan bangga terlebih dahulu karena, pertunjukan yang sesungguhnya ada di putaran kedua."
Lingkaran hitam itu semakin menutupinya dan menenggelamkannya sedangkan yang putih itu semakin bermassa. Mata itu mengungkapkan perasaan yang sesungguhnya.
Lalu seketika lingkaran hitam yang awalnya menutupinya kini mulai mengecil dan tidak memenuhinya lagi serta yang putih itu mulai meregang. Lagi-lagi mata itu mengungkapkan perasaan yang sesungguhnya.
"Oh... maksudnya pertunjukan sepak bola toh,"ungkapnya saat melihat notifikasi yang tiba-tiba datang di layar laptopnya. Dia menyaksikan seragam merah lengkap dengan gambar lapangan sepak bola.
"Jika kemarin adalah ujian semester maka sekarang adalah kenaikan kelas."
Ia mempercayakan semuanya pada waktu tanpa mempermainkannya.