00 : Kos Angin

694 123 12
                                    

Angin indekos.

Sebuah rumah kos 100 pintu yang dihuni banyak pemuda pemudi tampan dan cantik dari berbagai daerah.

Bayarannya pun cukup terbilang murah atau mungkin sangat murah untuk kamar ukuran 5×6 dengan kamar mandi dalam dan sudah ada isinya (lemari, kasur, serta meja) yaitu Rp. 275.000 per bulan.

(Fullname), seorang cewek 17th yang baru-baru ini pindah di kos itu langsung menjadi pusat perhatian para penghuni kamar lain. Tubuhnya yang kecil dan pendek membuat cewek itu selalu dikira anak kecil.

"Oh, (Name). Habis dari mana?" suara seseorang memberhentikan langkah (Fullname) alias (Name) yang baru saja pulang dari Omegamart. Cewek itu tersenyum dan mengangkat tas plastik belajaannya.

"Dari Omegamart kak Shelly." Shelly Scott, penghuni kamar sebelah (Name). Shelly orang pertama yang akrab dengan (Name) sejak dia pindah di kos itu.

"Udah kenal sama yang lain?" tanya Shelly. Cewek blasteran itu tersenyum.

"Belum kak. Nanti aja, hehe.." (Name) menggeleng pelan, kemudian pergi ke kamarnya dan makan karena dia sudah sangat lapar sekarang.

"Nanti lagi ya kak, mau makan dulu." ucap (Name) melambai kecil kearah Shelly yang langsung dibalas anggukkan.

(Name) sekiranya sudah seminggu ada di kos Angin itu. Ya, namanya Kos Angin. Entahlah dia juga nggak tahu kenapa namanya kos Angin.

(Name) bersekolah di SMA swasta yang berada tak jauh dari kosan. Cewek itu memutuskan untuk tinggal mandiri di kosan itu karena jarak rumahnya yang jauh dari sekolah.

Dia sempat mendengar rumor kalau di kosan itu isinya anak spesial semua. Dia cukup heran dengan rumor ini. Apa yang mereka maksud dengan 'spesial'? Istimewa kah? Atau karena banyak cowok dan cewek cantik? Duh, nggak tahu deh.

Oh iya, tadi dia belanja makanan instan di Omegamart. Dan kalian tahu? Omegamart itu punya si bapak kos! Iya, bapak. Dia duda dan punya satu putra yang juga tinggal di kos. Aneh, pikir (Name).

Kalau nggak salah, nama putra bapak kos itu... Hannam.. Iya.. Iya Hannam. Hannam Kang!

Dia tinggal di kamar nomor 68.

"Adem banget..." (Name) menyalakan kipas angin sedang miliknya dengan kecepatan nomor 3 (paling cepat). Anginnya langsung mengenai tubuh cewek itu yang sedang makan mie kuah.

Slurp!

"Gila, kenikmatan dunia ini mah.." ucap (Name).

Saat asik menikmati mie kuah miliknya, tiba-tiba saja ponselnya bergetar. Mengalihkan atensinya sekejab.

Sebuah pop-up pesan muncul di layarnya.

"Ohh.. grup chat kosan toh.." gumam cewek itu.

-ANGIN INDEKOS-
( LORONG TENGAH )
You, Kak Shelly, ~HK, ~Minwoo, ~JK, ~Y, and 10+ others

~HK
|Guys, katanya ada anak baru?
|Kamar 72.

~Y
|Bomat.

~Minwoo
|Masa lo gatau. Kan lo anak pemilik kos.

~HK
|Emang harus bangst tau ya?
|*banget.

~JK
|Ribut.

~HK
|Bacot lo badut.

~Minwoo
|Nggak ikutan ya.

~HK
|@Kak Shelly sebelahan kan, namanya siapa?

Kak Shelly
|Tanya langsung aja, biar akrab.
|@(Fullname)

𝐀𝐍𝐆𝐈𝐍 𝐈𝐍𝐃𝐄𝐊𝐎𝐒 || 𝐖𝐈𝐍𝐃𝐁𝐑𝐄𝐀𝐊𝐄𝐑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang