eps 028

4.5K 457 8
                                    

"Kalian tau, aku tidak pernah liat nona jennie tersenyum ceria seperti itu" ujar salah satu karyawan

"Kenapa memang?"

"Tadi pagi, aku melihat seseorang mengantar nona jennie .. saat orang tersebut pergi dan nona jennie masuk, dia tumben sekali menyapa kami dengan senyum manisnya" jelasnya

"Benarkah?" Orang tersebut mengangguk

"Dia datang dia datang" bisik orang tersebut kala melihat jennie cs masuk ke kantin

"Selamat siang nona" sapanya kala jennie melewati orang tersebut

"Ne, selamat siang" jawabnya dengan sedikit bungkuk dan senyum

"Kau benar, sungguh manis saat dia tersenyum" bisiknya, pria itu mengangguk

"Kira kira, siapa yang sudah membuat gadis itu seperti ini" tanya nya, namun pria itu begeleng tidak tahu

"Hai kalian, sudahlah jangan bergosip terus, ayo kita makan .. mungkin itu adalah anak dan istrinya" sarkas pria yamg tadi hanya diam

"Mwo, istri .. apa dia seorang gay?" Tanya nya

"Sepertinya, aku juga mendengar pria kecil itu menyebut nona jennie dengan sebutan mommy" jelasnya

"Aku terlabat jika seperti itu .. padahal aku baru ingin mendekatinya, huuh" jawabnya

"Kau jangan macam macam .. lebih baik kau dengan tzuyu saja, dia juga tak kalah cantik"

"Ne, aku setuju" namun tak ada jawaban dari orang itu

.
.
.

Liam dan lisa kini masih berada di luar .. ia sedang mencari bangunan sederhana untuk sang nenek membuka butik

"Dada, aku haus" ucapnya, dan lisa mencari sebuah market untuk sekedar membeli minum

Saat tengah masuk kedalam bersama sang buah hati, ia tak sengaja mendengar ucapan seseorang

"Bagaimana, apa kau sudah menemukan rumah kwon jiyong" tanya orang tersebut

"Ne, aku sudah menemukanya .. sepertinya rumahnya tak jauh dari sini, dan rumah itu terlihat sangat sederhana" jawabnya

Lisa terus saja mendengar, ia pura² sedang mengambil beberapa cemilan dan minuman

"Dada, cudah?" Tanya liam membuat kedua pria yang ngobrol itu mempehatikan kedua manusia yang beda umur

"Sudah, ayo kita bayar" liam mengangguk dan menggandeng tangan sang dada

Namun kedua pria itu melanjutkan ngobrolnya, dan juga ia tidak tahu bahwa lisa tengah mengupingnya .. jadi ia harus lebih berhati hati lagi nantinya

Lisa sudah membayarnya, dan kini ia sedang duduk di kursi yang sudah disediakan mini market itu, untuk sekedar istirahat

Liam begitu lahap memakan cemilan serta minumnya .. mungkin dia lapar dan juga haus, karena ia harus keluar siang hari seperti ini

Ini kali pertama liam keluar siang hari .. sebelumnya ia tidak pernah keluar siang

"Dada" panggilnya

"Hum, kenapa boy?"

"Cedali tadi, dada melamun .. apa dada melindukan mommy?" Tanya si kecil, membuat lisa mencubit hidungnya

"Ne, dada merindukan mommy"

"Bagaimana kalo kita jemput mommy?"

"Hum, ini belum jam pulang boy .. kita masih ada waktu 3jam untuk menjemput mommy"

Jennie is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang