3 ·jujur·

1 0 0
                                    

Back to eps 3 ygy

Warning
- typo
- kata kasar
- kata non formal
- jika ada kesamaan nama Mohon maaf

Info tambahan mwehehe
" Iya kok" dalam hati
"Iya kok" biasa
'iya kok' tlp
Oghey 👍

Happy reading ^^
=============================

Alarm pagi berbunyi hari sudah berganti, tapi sayangnya hari ini agak berbeda karena Hanania tidak berada di kamar asrama mereka.

"Jia bangun" Bella menepuk pelan bahu temannya

"Hmm iya" Ziana bangun dari kasur nya dan langsung bersiap.

SKIP

Saat tiba di kelas mereka sudah beberapa hari Hanania mendiami kedua sahabat nya
Entah dari mana konflik yang pasti mereka tidak berkomunikasi selama satu Minggu. Hanania juga jarang kembali ke asrama mereka dan sekali nya kembali hanya untuk menggambil seragam lalu pergi lagi.

"Nia kita perlu bicara" Bella menarik tangan Hanania keluar kelas

"Jelasin!" Bella cukup kesal dengan drama yang terjadi dalam persahabatan mereka

"Jelasin?" Otak hanania yang kapasitas nya tidak sekuat temannya itu suka gak konek kalo gak jelas pertanyaannya.

Sigh
"Jadi gini loh, jelasin kenapa kamu menghindari kami?"
Jelas Ziana.

"Owhh itu toh"

"Gak tau sih sebenernya"
Jawab Nia yang jelas-jelas bikin orang makin kesel

Dengan kesalnya Bella memukul kepala Nia dengan keras

"IH YANG JELAS DONG!!" Bentak Bella

"Ya terus gimana??, kan emang gak ada alasan." Jelas Nia

"Trus kenapa diemin kita?!"
Tanya Zia

"Gua cuma mau nenangin diri aja"
Penjelasan yang singkat tapi dapat dimengerti oleh Zia dan Bella.

"Okeh gua ngerti tapi bisa gak usah diemin kami?" Tanya Zia

"Nanti gua pikirin"
Setelah mengatakan itu Hanania langsung meninggal kedua sahabatnya.

Hanania langsung pergi ke kantin karena moodnya yang tak bagus. Hanania itu walaupun bolos berkali kali pun tetep bisa ngikutin pelajaran dan gak pernah ngeleg walaupun gak ikut kelas.

*Mau punya otak ke dia juga🙃*

Sesampainya di kantin Hanania langsung di hampiri si ketos.
"Kok diluar?, masuk gih bentar lagi bell"

"Ya nanti kalo mood"

"Kenapa?"

"Ya Karna gak mood"

"Bukan itu"

"Terus?"

"Kenapa ngejauhin gua?"

"Oh, gak ada alasan"

"Kenapa lu kalo ditanya gitu selalu itu jawabnya maksud dari kata 'gak ada alasan' itu apa?"

"Ya karna gak ada alasan"

Theo yang tak puas dengan jawaban Hanania itu pun menarik tangan nya ke teman belakang sekolah.

"Anjir lah waktu itu ruang OSIS sekarang taman belakang ni ketos hobi bet bikin orang parnoan" umpat Hanania

"Gua denger - denger lu juga ngediemin temen lu juga ya?"
Theo langsung menarik Hanania ke kursi untuk berbincang.

"Kalo tau kenapa nanya?"

"Hargai orang yang basa basi lah Han"

"Hilih basa basi nanti juga ujung ujungnya bisu"

"Jadi bisa jawab pertanyaan dengan benar?"

"Hah?, yang mana?"

"Alasan lu ngejauhin gua dan temen - temen lu itu"

"Kan dah gua bilang gak ada alasan"

"Bohong"

"Trus gua harus apa Agatha Theodore"
Sarkas Hanania

"Jawab jujur"

"Oke - oke"
Pasrah Hanania, sepertinya dia sudah merasa sangat terpojok dengan situasi ini dimana Theo yang terus memaksanya untuk menjawab jujur.

"Jadi itu tuh karena gua-"

TRING
TRING
TRING

Hanania terkejut dengan handphonenya yang berdering.

"Halo?"

'NIA KAMU DIMANA??!
INI JAM PELAJARAN PAK EKO DIMANA KAMU!!!?'

Hanania reflek menjauhkan handphone dari telinganya setelah mendengar teriakan Ziana.

"Iya ini mau kek kelas"
Hanania bangun dari duduknya.

"Nanti aja gua jelasin kalo mood"
Ucap hanania sebelum meninggal Theo.

__________________________________
Owhkeh cukup sekian dan terimagaji

Dah habis ide🙃👍

Trio Trouble Maker Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang