Back to eps 4 ygy
Warning
- typo
- kata kasar
- kata non formal
- jika ada kesamaan nama Mohon maafInfo tambahan mwehehe
"Iya kok" dalam hati
"Iya kok" biasa
'iya kok' tlp
Oghey 👍Happy reading ^^
============================Saat sampai di depan kelas Hanania sudah dipertemukan dengan pak Eko guru Matematika mereka.
"Kenapa terlambat IZUMI HANANIA?" Tanya pak Eko yang sedikit ditekan kan
"Ehehe, maaf pak tadi agak kebelet hehe" jawab Hanania dengan tawa receh nya.
Sigh
"Kamu ini murid berprestasi loh Hana, jadi kamu harus jadi contoh untuk yang lainnya kamu juga....."
Jelas pak Eko panjang lebarHanania hanya memutar mata nya malas, dia sudah sering mendengar ucapan yang sama dari gurunya yang lain tentang menjadi contoh untuk murid lain, ayolah dia juga gak mau terus dipaksa untuk jadi sempurna dia cuma mau kehidupan yang normal seperti murid lainnya. Dunia bukan hanya tentang belajar dan belajar.
"Paham gak?!" Teriak pak Eko membuyarkan lamunannya.
"Iya pak saya paham"
"Sudah sekarang kamu masuk kelas"
Hanania pun masuk ke kelas dan duduk di tempatnya.~skip~
"Hana ada yang nyariin kamu!" Teriak salsa
Hanania mengangkat kepalanya untuk melihat siapa yang mencari nya. Hanania yang menatap kesal orang yang mencari nya sepertinya dia menagih jawabannya, tapi dia terlalu malas untuk bangun dari posisi nyamannya.
Hanania menenggelamkan wajahnya di lipatan tangannya untuk melanjutkan tidur nya.
"Hana!!" Teriak salsa
"Kayanya dia masih tidur deh, masuk aja gih" ucap salsaTheo mengangguk dan langsung menghampiri Hanania.
"Hana" panggil Theo sambil mengelus kepala Hanania lembut.
"Emmm" erang Hanania yang merasa terganggu.
"Keluar sebentar gua mau ngomong" ucap Theo yang masih mengelus kepala Hanania.
"Ntar" jawab Hanania
"Gak ada ntar - ntar yang ada malah telat" Theo mengguncang tubuh Hanania
Eh? Deja vu?
Hanania mengangkat kepalanya, menatap kesal wajah tampannya.
"Apa!" Ketus Hana
"Keluar sebentar"
"Males, ngantuk, cape"Hanania kembali menenggelamkan kepalanya
"Lu lebih milih jalan sendiri atau gua gendong?" Ancam Theo
Hanania langsung berdiri dari tidurnya.
"Sekarang mau apa lu!" Kesal Hanania
Theo langsung menarik tangan Hanania keluar kelas, diperjalanan menuju ruang OSIS Hana terus menyumpah serapah pada ketos tampan itu.
Saat sudah sampai di depan ruang OSIS Hana dipersilahkan masuk oleh Theo dan Theo langsung menutup mengunci pintu nya.
"Lu paham kan alasan gua ngajak lu kesini?"
Theo yang tau Hanania tak suka basa-basi"Ya, trus?" Tanya balik Hana
"Yaa... Lu harus ngejelasin secara rinci"
"Kan udah gua bilang, bakal gua jelasin kalo mood"
Hanania bangun dari duduknya langsung menuju pintu ruangan OSIS."Theo"
Panggil Hana"Ya?"
Jawab Theo"Kenapa lu kunci?"
Tanya Hana"Yaa, gua tau kalo lu bakal kabur sebelum lu jelasin jadi buat jaga-jaga aja mangkanya gua kunci"
Jelas Theo"Gua lagi gua mood ngejelasin"
Elak Hana"Owhh"
Theo mendekati Hanania yang masih berusaha membuka paksa pintu itu.
Tanpa Hanania sadari Theo sudah berada di belakangnya.
"Theo buka-"
Hana terkejut dengan Theo yang memojokkannya di depan pintu.*You know kabedon right 😏*
"Hana- ah bukan, Nia tolong jelasin ya"
Pinta Theo yang masih dengan posisi yang sama."Mama tolong" batin Hana
"Nia" panggil Theo
TOK
TOK
TOK"Kak Theo?"
Panggil seseorang dari luar"Eh iya sebentar Kanaya, nanti gua tagih lagi"
Theo langsung membuka kunci pintu itu dan Hanania langsung keluar ruangan OSIS.__________________________________
Owhkeh cukup sekian dan terima gaji
Gantung dikit gak ngaruh 😁✌️

KAMU SEDANG MEMBACA
Trio Trouble Maker
Kısa HikayeMenceritakan tiga orang sahabat yang akrab walau kadang tak sefrekuensi. "pr b.indo udah?" Bella "baru setengah sih" jia "hah?, emang ada pr?" nia ------------------------------------------- cerita yang mungkin menarik mungkin gak cerita yang mengan...