Bertemu dan Perjodohan

927 39 0
                                    

Di kediaman rumah Alla, ibu dan ayahnya sedang menunggu calon besannya dengan sangat senang, berbeda dengan Alla yang terlihat murung, bagaimana tidak dia sudah mempunyai pacar yang ia cintai tiba-tiba saja ayahnya menjodohkan nya dengan orang yang tidak dia ketahui sama sekali.

Flashback on

Alla masuk kedalam rumahnya dan ketika ingin menaiki tangga tiba-tiba suara ayahnya mengejutkan nya, "Alla kesini sebentar papa mau bicara sama kamu" ucap papanya, Alla pun berjalan menuju hadapan ayahnya, "papa mau jodohin kamu sama anak temen papa", Alla pun seketika terkejut dengan ucapan papanya, " pa, papa kan tau Alla udah punya pacar lagian juga Alla masih kelas 12 papa main jodoh-jodohin aja"ucap Alla merasa tak terima dengan ucapan papanya

"papa udah bilang putusin pacar kamu si Rendi itu, dia orang gabaik buat kamu, pokoknya papa ga mau tau kamu harus menerima perjodohan ini, kalo ga papa bakal cabut fasilitas kamu"ancam Denis atau papanya.

Mau tidak mau Alla pun terpaksa menerimanya karena ia tak mau fasilitas nya dicabut, bisa-bisa ia jadi gembel dadakan kan ga lucu.

Flashback off


Tibalah keluarga Zia di rumah Alla dan disambut baik oleh Denis dan Wendi. "Akhirnya sampe juga" ucap Wendi dengan berjabat tangan, "Yaudah yuk masuk dulu"Ajak Denis dan dia memasuki rumah di ikuti oleh keluarga Zia.

Kini keluarga Zia tiba di ruang tamu dan Alla pun terheran-heran karena tidak melihat seorang laki-laki disana melainkan yang ia lihat adalah sahabat nya yaitu Zia, " Kok ga ada cowoknya sih, apa jangan-jangan yang mau dijodohin sama gue si Zia? "Ucap Alla bertanya dalam hatinya. Alla pun memilih berpikiran positif mungkin Zia memiliki sodara laki-laki yang gabisa dateng.

Disaat keduanya sedang makan tiba-tiba ayah Alla membicarakan kembali perjodohan, " Baik karena waktu udah cukup lama gimana kalo sekarang kita mulai aja perjodohan nya"ucap Denis dan disetujui oleh Tama dan Dewi.

"Pa, yang mau papa dijodohin sama aku bukan dia kan" ucap Alla sambil menunjuk ke arah Zia, "Ga ko La, orang yang mau papa jodohin sama kamu emang dia" balas papanya santai, "papa yang bener aja aku sama dia itu sama-sama cewek" keras Alla merasa tak terima, apalagi yang dijodohin sama dia adalah sahabat nya sendiri.

"Papa ga masalah ko sama itu, lagian ini udah kesepakatan kita dari lama" ucap Denis, "Kalo kamu menolak kamu tau akibat nya kan Alla, jadi kamu terima aja lagian Zia itu orang baik daripada pacar kamu itu" lanjutnya lagi. Alla yang kesal dan merasa tak terima pun segera berdiri dan berjalan menuju kamarnya. Orangtuanya pun hanya bisa menghela nafas melihat kelakuan anaknya, ia pasti sudah mengira bahwa akan terjadi seperti ini.

"Ee om, tante biar Zia aja yang ngatasin ini" ucap Zia menawarkan diri dan dijawab dengan anggukan oleh kedua orangtua Alla. Zia pun menuju kamar Alla dan mengetuk pintu membuat yang di dalam kamar membuka pintunya.

"Mau ngapain sih lo, gue kan udah bilang gamau dijodohin sama lo" ucap Alla ketus, "La gue mohon lo terima perjodohan ini" ucap Zia memohon kepada Alla, "Zia lo kan tau gue sama lo sama-sama cewek" ucap Alla, "gue tau tapi gue mohon sama lo buat terima perjodohan ini" ucapnya masih memohon kepada Alla.

"Zia lo sama gue itu kan sahabatan atau jangan-jangan lo nyimpen perasaan lebih ke gue" tanya Alla penasaran, "iya gue nyimpen perasaan lebih ke lo dan gue ga suka lo pacaran sama Rendi" Jujur Zia, "Zia lo gila ya pantesan aja lo gamau cari pacar, ternyata lo lesbi dan suka sama gue" ucap Alla dengan memandang Zia jijik. "Terserah lo mau ngomongin gue apa tapi coba lo pikir perasaan orang tua lo"

Alla pun mencerna ucapan Zia, ya ada benernya juga terlebih lagi Alla anak yang selalu tidak mau mendengar ucapan kedua orang tuanya, "Oke fine gue terima perjodohan itu, tapi gue terima karena orangtua gue bukan karena gue mau sama lo paham" ucap Alla dan pergi meninggalkan Zia. "Akhirnya lo mau juga, urusan dapetin hati lo nanti dulu yang penting sekarang Alla udah nerima dulu" ucap Zia dalam hati dengan tersenyum senang.



Alla pun turun kebawah dan menemui orang tuanya itu, "ma, pa Alla mau nerima perjodohan ini" ucap Alla yang baru sampai di hadapan orang tuanya, "Alla kamu serius sayang" ucap Denis dengan senang karena anaknya tiba-tiba mau menerima perjodohan itu.

"iya Alla serius, dan Alla minta maaf buat kelakuan Alla tadi yang ga sopan" ucap Alla sambil meminta maaf, "gapapa sayang kami ngerti ko pasti kamu terkejut kalo yang dijodohin sama kamu itu cewek" ucap Wendi tak kalah senang.

menikah dengan sahabat sendiri (GXG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang