Pernahkah kau berpikir bagaimana sebuah rasa suka tercipta?.
Mungkinkah tercipta dari pandangan pertama?.
Ataukah dari melihat satu hal yang membuat menarik?.Apapun itu, yang pasti perasaan suka berasal dari tuhan. Tuhanlah yang memberikan perasaan itu.
Satu hal yang menjadikan dunia lebih indah. Obat sekaligus lukanya.
Ketika seseorang sedang jatuh cinta, dibenakknya dunia menjadi lebih indah dan berwarna.
Tuhan menghadirkan dia dalam hidupmu hanya sebagai ujian. Akankah kamu akan memilih ciptaannya ataukah penciptanya?.
Seringkali manusia dibutakan oleh cinta sehingga dirinya lalai akan perintah dari sang pencipta.
Ada kalanya diriku pun seperti itu.
Setiap kali melihat dirimu, aku seakan buta dan tuli akan segala ucapan manusia. Pandanganku hanya tertuju padamu.
Tidak peduli apapun, saat ini aku hanya sedang menunggu dirimu. Akankah cerita ini hanya sampai disini? Ataukah akan berlanjut namun akan berakhir dengan kita menjadi asing?.
Penantian ini sangat menyakitkan hatiku. Aku tahu bahwa kita tak akan pernah bisa bersama. Namun hatiku selalu berharap akan secercah harapan yang nantinya akan datang menghampiriku.
Salahkah aku? Memendam perasaan padamu? Yang bahkan tak peduli dengan ku?.
Setiap hariku, aku selalu menanti hadirmu. Melihatmu pun sudah cukup bagiku.
Saat aku melihatmu dengan yang lain, aku cemburu. Padahal aku bukan siapa-siapa dalam hidupmu.
Dalam ceritamu, aku hanyalah orang yang datang dan akan pergi suatu hari nanti.
Dalam ceritaku, dirimu bahagiaku.
Kini, aku selalu berdoa kepada tuhan menceritakan betapa bahagianya diriku bisa mengenalmu meskipun suatu hari, kita tidak akan pernah bertemu lagi.
Betapa sempurnanya dirimu dimataku. Senyummu yang manis, wajahmu yang menawan, suaramu yang membuat candu.
Harus bagaimana lagi aku menyikapi hal ini?. Aku selalu bimbang.
Tapi, satu hari Tuhan menyadarkanku akan segala kebodohanku yang mengharapkanmu. Semua ini hanyalah angan-anganku.
Satu kesalahan yang tidak akan terlupakan. Menjadi pelajaran yang akan teringat hingga akhir.
Kini, hari-hariku terasa biasa saja. Meskipun masih sering bertemu, rasa ini perlahan mulai hilang.
Dan aku berdoa kepada tuhan untuk bahagiamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita kita
RandomSelamat datang di 'Cerita kita'. Tidak ada yang spesial. Ini bukan novel ataupun cerpen. Hanya berisi tentang tulisan-tulisan sederhana. Cerita tentang "aku dan kau". Ini, 'cerita kita'. ------------------ --------------------- >mohon untuk tidak...