1. Kaif Az-zayn Al-Haddi

25K 1.1K 114
                                    

Assalamu'alaikum...

KEMBALI LAGI DENGAN AKU.
NAH DI CERITA AKU YANG ENTAH KEBERAPA INI, SEMOGA BISA SUKA YA..

*
Jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote dan komennya.

*

Langsung aja!! Mari bertemu dengan Kaif Az-zayn Al-Haddi
___________
"Cinta yang sebenar-benarnya cinta, adalah cinta hambanya kepada sang pencipta."

~Kaif Az-zayn Al-Haddi~

"Heh! Pegang pegang, mesum ya!? Ternyata ini sifat asli laki-laki yang dikagumi para santri Al-Zihar?" Kesal seorang perempuan memandangi lelaki itu dengan kebencian.

"Maaf sudah menyentuhmu."

Seorang laki-laki yang tak sengaja menangkap dirinya ketika akan jatuh itu segera melepaskannya. laki-laki dengan sorban yang menutupi kepala hingga menutupi wajahnya, sedikitpun perempuan itu tidak bisa melihat wajah asli laki-laki yang berada di hadapannya, terkecuali matanya yang tajam.

"Heh! Saya tidak butuh maaf dari kamu!"

"Baiklah, karena kamu sudah menganggap saya mesum, bagaimana jika saya bertanggung jawab untuk menikahimu, saya akan datang ke rumah kamu dan memintamu kepada kedua orang tua kamu."

"Saya tidak berminat menikah dengan kamu! Yang ada saya benci sama kamu!"

"Alasannya?"

"Tidak ada alasannya."

"Aneh," Setelah mengatakannya, laki-laki itu terkekeh kecil. "Jangan terlalu dalam membenci saya Ning Rahaya Rufasa. Karena takutnya, kamu mencintai saya sedalam-dalamnya."

Rahaya tersenyum kecut, tanpa menghiraukan lelaki itu dia berniat pergi, namun sayang, kakinya tersandung gamis miliknya, hingga tak sengaja menarik sorban milik lelaki itu, dan terlepas dari kepala hingga memperlihatkan wajahnya.

Laki-laki itu terdiam, pandangannya tertuju kepada perempuan itu singkat, begitu juga dengan Rahaya, dia bahkan lebih terdiam ketika melihat mata elang dengan tatapan tajam dari laki-laki itu, bibir tipisnya yang merah alami tentu tak lepas dari Pandangan Rahaya.

"Kaif!" Panggil seseorang dari arah yang tak jauh dari mereka. "Kakek menunggu" Lanjutnya membuat laki-laki dengan nama lengkap Kaif Az-zayn Al-Haddi itu mengangguk.
Sebelum melangkah pergi, Kaif membenarkan sorbannya hingga menutup wajahnya kembali, namun langkahnya kini terhenti, Kaif melihat perempuan itu.

"Lupakan yang saya katakan tadi Ning, anggap saja tawaran itu tidak pernah saya katakan kepadamu, ucapan saya hanya sekali, dan tidak saya ucapkan berkali-kali."

Setelah kepergian laki-laki itu, Rahaya masih terdiam kaku di tempat, pikirannya sekarang terus teralih kepada wajah lelaki yang begitu sangat di bencinya, namun bukan tanpa sebab Rahaya membencinya.

"Tunggu, siapa dia sebenarnya?" Rahaya berdiri, membersihkan baju belakangnya yang kotor.

*****

"Kaif Az-zayn Al-Haddi."

Kaif terdiam melihat tingkah ketiga sahabatnya yang terus menggodanya karena melihatnya berbicara dengan seorang perempuan, yang tak lain adalah Rahaya.

Ketentuan TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang