-BAB I. awal mula-

15 3 0
                                    

*tingg tonggg

Suara bel rumah terdengar dengan jelas didalam rumah besar yang sunyi ini. Salah satu pemilik rumah ini segera bergegas untuk membuka kan pintu rumahnya tersebut karena saat ini hanya dialah sendiri dirumah tersebut tanpa seorang pembantu, lalu disaat ia membuka pintu ia mendapati seorang lelaki dengan pakaian yang bertuliskan "j-express" sambil membawa sebuah kotak misterius yang tidak diketahui apa isinya.

"Permisi, nona. Dengan nona annesley yang memesan paket ini? " Tanya orang asing tersebut.

"Iya benar, dengan saya sendiri pak. Tapi seingat saya, saya tidak memesan apapun pak. Kalau boleh tau, itu apa ya? "

Annesley Aberystwyth atau yang biasa dipanggil esley, gadis cantik anak dari konglomerat nomor satu di negaranya. Dengan banyak perilaku dan sifat sehingga dia dijuluki ratu drama di sekolah nya. Walau begitu dia tidak memiliki niat jahat sama sekali, dia hanya menggunakan keahlian tersebut untuk melindungi nya atau untuk kebutuhan yang lain. Wajah cantik dengan kulit putih nan halus, pipi chubby yang menggemaskan, bibir plum yang merah merona, dan rambut pirangnya yang tampak indah tergerai. Sangat menggambarkan seorang putri kerajaan bukan?

"Mohon maaf nona, saya kurang tahu. Saya hanya bertugas untuk mengirimkan paket saja. Tolong diterima ya, nona" pria itu menyodorkan kotak misterius itu kepada esley, esley hanya menerima saja. Mungkin ini paket yang dikirimkan oleh papa atau mamanya.

"Baik, terima kasih pak. Hati hati dijalan ya" Ucap Esley sambil tersenyum manis lalu kembali masuk ke dalam rumahnya. Esley berjalan ke ruang tamu rumahnya, dan duduk di salah satu sofa kesayangannya. Dia begitu penasaran dengan isi didalam kotak tersebut.

"Buset, gue penasaran banget sama ini kotak dah. Isinya apaan ya? " Ucap Esley tak sabar, ia membuka kotak itu dengan perlahan. Dia begitu terkejut melihat isi kotak di depannya, ternyata itu adalah sebuah mainan anak anak yang esley ketahui bukan mainan anak anak biasa.

"Hah? Buat apaan ini? Gak ada nama pengirimnya pula. Gue curiga dah, dahlah gue taruh ini mainan di meja aja. Gue cape, tidur kali ya. Dah malem juga, selamat malam dunia" Esley meletakkan mainan yang tak jelas asal usulnya itu di meja depannya dan pergi ke kamarnya sendiri untuk menidurkan dirinya, dia terlalu lelah karena jadwal kuliahnya hari ini. Esley mematikan lampu tidurnya dan mulai memejamkan matanya berharap agar mimpi indah datang kepadanya.

***

"Nyonya? Apa anda sudah sadarkan diri nyonya? "

Esley mengejapkan matanya perlahan, menatap langit kamar yang menurutnya itu asing lalu Esley mencoba untuk bangun dan tiba-tiba saja ada tangan yang membantunya untuk duduk. Esley menoleh, ia mendapati seorang wanita tua dengan memakai baju seperti pembantu. Esley menatapnya lama sehingga membuat wanita tua itu menunduk takut.

"A-ada apa ya nyonya? Apa anda akan menghukum saya? " Takut wanita tua itu, ia bersujud untuk memohon Esley.

"H-hey! Apa yang kau lakukan? Kenapa kau bersujud seperti itu? Bangunlah, aku tidak marah. Aku ingin bertanya sesuatu kepadamu" Esley tergagap, ia menenangkan wanita tua tersebut. Ia begitu bingung dengan situasi yang sedang ia alami. Kenapa dia bisa berada di kamar yang berhiaskan dengan emas seperti ini? Seingatnya ia berada dikamar kesayangannya.

Esley melihat wanita tua itu mencuri curi pandang padanya dengan takut lalu berdiri dihadapannya dengan tangan yang gemetar.

"A-ada apa, Nyonya? Anda ingin bertanya apa? " Tanya wanita tua itu takut takut.

"Jangan takut padaku, aku hanya ingin bertanya. Aku sedang berada dimana? Kenapa aku bisa ada disini? Dan siapa kau? " Tanya Esley pelan.

"Nyonya lupa?! Anda sedang berada dikerajaan Marthyl dan saya adalah pelayan pribadi anda, Nyonya. Apa anda juga lupa dengan nyonya sendiri? " Tanya wanita tua itu atau yang kita ketahui adalah pelayan. "Nyonya Annesley apakah hilang ingatan karena kejadian lalu? Tuan sangatlah kejam.. Aku takut nyonya akan seperti ini lagi jika berhadapan dengan Tuan Avrist" Lanjut pelayan itu tetapi didalam hati.

"Aku Annesley Aberystwyth, dan apa? Aku berada di kerajaan? Yang benar saja! " Esley sangat terkejut kenapa dia bisa ada disini.

"Nama nyonya bukan Annesley Aberystwyth, nama nyonya yang benar adalah Annesley Marthyloan dan nyonya adalah istri dari Penguasa di negeri ini yaitu Tuan Avristco Marthyloan dan anda sudah menikah selama 5 bulan, dan itu karena perjodohan politik agar dua negeri bisa damai dan hubungan nyonya dengan Tuan Avrist sangat lah buruk. "

Esley begitu terkejut dengan penuturan panjang dari pelayan itu. "Apa?! Aku punya seorang suami?! Gila, apakah aku hidup di novel? "

"B-baiklah, terima kasih bi. Bibi bisa keluar dari kamarku, bawakan sebuah makanan apa boleh bi? Aku lapar.. " Suara keroncongan dari perutku berbunyi, membuat Esley malu dan bibi pelayan tertawa pelan, kenapa majikannya terlihat menggemaskan.

"Siap, Nyonya. Tunggu sebentar ya" Pelayan itu pergi meninggalkan Esley, dia begitu terkejut dengan perubahan sang nyonya. Pertama kalinya nyonyanya mengucapkan terima kasih dan bertingkah lucu seperti tadi. Biasanya saja bertingkah seperti orang yang menyeramkan.

Kembali lagi pada Esley, dia merenungkan semua kejadian yang telah ia timpa.

"Anj, bisa bisanya gua terdampar disini. Udahan gua gatau apa apa, punya suami lagi. Mimpi apa gua, apa gara gara itu mainan?! Sialan, siapa sih yang ngirim mainan sialan itu. Akhhhhhhh" Belum menyelesaikan kata-katanya, Esley berteriak karena tiba tiba ia merasakan kepalanya sakit luar biasa dahsyat membuat pelayan pribadinya panik saat melihat nyonyanya berteriak kesakitan. Ia berlarian mencari tuannya untuk menolong majikannya.

"Ukhh sakit banget kepala gua, kenapa ya sa-"

*Jleb

Esley tiba di suatu ruangan yang sangat luas dan dipenuhi cahaya biru, kemudian ada bayangan tepat di depannya. Esley berjalan maju ke bayangannya itu, menatap penasaran bayangan apakah itu.

"Halo, kamu Annesley Aberystwyth ya? Haha maaf membuatmu datang ke dunia ini, tapi kamu adalah yang ditakdirkan untuk membuat dunia ini tidak akan hancur lagi. Jadi aku mohon untukmu, rubahlah rumah tangga mu yang berada di ambang kehancuran itu. Jangan sampai suami mu mempunyai selir agar dunia ini tidak akan hancur. Keberhasilan ada ditanganmu! Aku akan memberikanmu ingatan di dalam tubuh barumu ini. Jadi jangan takut, apa ada yang ingin kamu tanyakan? " Bayangan itu terlihat berbicara sangat panjang, esley takjub. Jadi ia akan menjadi penggerak dalam skenario palsu ini? Keren sekali.

"Aku ingin bertanya, setelah aku menyelesaikan misi yang rumit itu apakah aku bisa kembali kedunia ku? " Tanya Esley menggebu-gebu, seperti nya ia tertarik dengan misinya kali ini.

"Hmm aku kurang tahu! Aku tidak tahu karena aku bukanlah orang yang mengirimmu kesini, berdoa saja dan lakukan yang terbaik. Waktu sudah habis, ingatan mu akan datang dan aku akan pergi. Sampai jumpa, jika kamu butuh bantuanku cukup katakan -Whiski-" Bayangan itu hilang dari pandangan ku dan berubah menjadi sebuah potongan memori yang disatukan menjadi ingatan. Esley merasa kepalanya begitu pusing saat melihat semua ingatan itu.

"Nyonya nyonya, apa anda baik baik saja? " Suara itu mengalihkan perhatian Esley, ia membuka matanya dan dihadapkan oleh dua orang yang berbeda jenis kelamin.

"Annesley, kau jangan membuat masalah. "

"Suara itu.. "

*BERSAMBUNG*

hwaii hwaii guys, semoga sukaa ya🧎‍♀️ pertama kalinya bikin cerita transmigrasi. suka ga kaliann?? mau lanjut apa engga nih? komenn yyap, jangan lupa bintangnya ⭐⭐⭐⭐⭐ see youu! 😻

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TOI ET MOITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang