─頹'🌙: : Walaupun kami bertengkar....
✃– – – – – – – – – – –
(Name) meratapi nasibnya yang tidak bisa sarapan tadi pagi akibat gengsinya. Nanami bersaudara ini dalam kondisi perang dingin, hal inilah yang membuat (Name) memilih untuk tidak sarapan karena malas melihat wajah kakaknya itu.Pertengkaran hebat yang amat sangat jarang terjadi dikehidupan (Name), apalagi Kento membawa kematian orang tua mereka.
(A/N: aku gatau ya orang tua Nanami Kento di animenya gimana, tapi disini aku buat orang tua Nanami bersaudara ini meninggal karena keegoisan si name pas kecil).
(Name) amat sangat sadar dan kerap kali merasa bersalah atas kematian kedua orang tua mereka. Tapi bisa-bisanya kakak tampannya itu mengungkit hal tersebut dipertengkaran mereka yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan kematian orang tua mereka. (Name) sangat sakit hati dan karena itu juga (Name) memilih untuk mendiamkan Kento.
Huft kembali ke sisi (Name) yang menahan lapar sambil membunuh kutukan, jujur saja (Name) ingin menangis. Perut lapar, mulut kering bahkan ia sudah tidak mampu untuk mengangkat senjatanya melawan musuh. Untung ia bersama Maki, setidaknya (Name) tidak akan mati dimakan kutukan tingkat rendah ini.
-
Setelah menyelesaikan misi, (Name) memilih untuk segera pulang saja dan makan di rumah. Ia terkejut dengan keadaan meja makan yang berisi satu nasi goreng dengan telur ceplok setengah matang dibungkus plastic warp tak lupa segelas minuman kesukaan (Name) disebelah piringnya. (Name) mendekati makanan diatas meja itu dan matanya menangkap sebuah note kecil.
' (Name), Nii-chan minta maaf karena mengungkit hal yang seharusnya tidak perlu kita bahas lagi. Nii-chan sangat menyesal dan benar-benar merasa bersalah. Ini nasi goreng spesial, Nii-chan masak dengan cinta dan segelas teh kesukaan (Name). Maafkan Nii-chan ya.'
Selesai membaca note dengan tulisan tangan rapi milik kakaknya, (Name) memasukkan Note itu kedalam dompetnya dan ia mulai makan dengan menahan air matanya. Aduh lagi makan tapi mata pengen kencing, sial... jika begini gimana caranya (Name) bisa meneruskan perang dingin ini?
Setelah menghabiskan masakan kakaknya, (Name) membereskan meja makan dan berniat membalas permintaan maaf Kento dengan membuatkan berbagi macam jenis roti kesukaan kakaknya. Setidaknya (Name) sudah tidak sakit hati lagi.
-
Jam sudah menunjukkan pukul setengah satu dini hari dan Kento baru saja selesai mengerjakan misi, dengan keadaan tubuh lelah ia tidak berharap banyak adiknya itu masih bangun menunggunya seperti biasa. Kento akui dengan berbagai misi yang ia terima membuat tingkat kestress-an nya naik dimana Kento jadi tidak bisa mengkontrol perkataannya.
Selama menjalan misi hari ini Kento sama sekali tidak fokus, ck mulut laknat ini...
Saat memasuki area dapur, Kento melihat sebuah keranjang anyaman kecil berisi penuh berbagi kue kering dan ia juga melihat sebuah note yang familiar. Mengambilnya dan membaca dengan cepat, Kento segera menuju kamar (Name) tidak perduli adiknya itu akan terganggu dengan kedatangannya yang tiba-tiba ini.
Isi note milik (Name) sederhana.
'Jika ingin minta maaf, katakan secara langsung. Aku tidak pernah memiliki seorang kakak pengecut.'
Oh-? Ternyata (Name) belum tidur dan sedang duduk bersila di depan meja kecil di kamarnya dengan sebuah laptop memutarkan film kartun. Menghampiri (Name), Kento segera memeluk tubuh adiknya itu.
"Maafkan Nii-chan, (Name)." Gumam Kento tepat ditelinga (Name). Mendengar permintaan maaf kakaknya itu (Name) tersenyum lebar dan membalas pelukan Kento. "Hehehe dimaafkan Ken-nii!! (Name) sayangg Nii-chan."
✃- - - - - - - - - - -
...kami akan mudah untuk saling memaafkan
KAMU SEDANG MEMBACA
NII-CHAN! (N. Kento x Reader)
Short StoryBagaimana rasanya jadi adik dari seorang Nanami Kento? Pekerja kantoran perfectionist yang juga bekerja sebagai Penyihir Jujutsu dengan kamu yang memiliki energi kutukan terletak pada kulit mu? Gimana kisahmu sebagai adik kesayangan kakak super cool...