245. Tamu Tak Diundang

91 7 0
                                    

Selamat membaca ♡⁠˖⁠꒰⁠ᵕ⁠༚⁠ᵕ⁠⑅⁠꒱

An Ye hampir mati ketakutan karena apa yang ada di belakangnya. Bagaimana dia bisa peduli dengan makian dan saran orang lain?

Dia tanpa sadar berlari menuju kerumunan, mencoba mencari seseorang untuk menghalangi pengejaran makhluk itu atau mengubah target makhluk menjijikkan ini!

Kata-kata omelan Li Qin jatuh ke telinga An Ye, tapi tidak sampai ke hati An Ye. Zhang Yang memandang An Ye dan babi hutan berwarna coklat tua, langsung menuju ke arah mereka. Dia memiliki banyak hal di dalam hatinya yang ingin dia tegur pada An Ye!

"Persetan dengan ibumu! Semuanya, cepat bubar! Jangan sampai terluka oleh taringnya!" Zhang Yang berteriak; kakinya sudah mulai bergerak ke samping.

Mata An Ye tertuju pada Zhang Yang, yang berada di depan orang banyak. Dia menangis minta tolong dengan ekspresi panik, "Selamatkan aku! Saya tidak ingin mati di sini!"

Zhang Yang sangat marah hingga dia tidak bisa berkata-kata. Dia menarik Ye Xin menjauh darinya dan dengan cepat lari dari pandangan An Ye. "Mati? Siapa yang ingin mati? Aku sangat yakin itu kamu!"

Malam yang tidak diketahui menyelimuti hutan dalam kegelapan. Jeritan hutan naik turun, diiringi suara semrawut orang-orang berlarian di bawah kaki mereka. Senter yang terang seperti lampu laser di klub malam pada tengah malam, namun tidak mewakili kebahagiaan. Sebaliknya, mereka membenarkan ketakutan dan kepanikan manusia.

" Tolong aku! Keparat!"

"Benda apa ini, yang begitu besar? Apakah babi hutan tua itu menjadi roh?"

"Tenang semuanya! Jangan mendorong! Mengapa ada lubang besar di sini? Aku terjatuh hingga mati!"

"Apa yang wanita gila ini coba lakukan? Tidakkah menurut Anda kami kurang beruntung? Mengapa kamu membawanya ke sini? Wakil regu pengawas, tolong! Saya tidak ingin mati tergencet oleh babi hutan!"

Langkah Li Qin cepat. Dengan belatinya, dia sudah berada dekat dengan punggung tamu tak diundang itu. Babi hutan, yang geram dan bersemangat, sepertinya hanya menatap An Ye. Ia mengejar pihak lain seperti bayangan yang tidak bisa dihilangkan!

An Ye berlari secepat yang dia bisa, tapi makhluk di belakangnya masih mengejarnya tanpa henti. An Ye, yang kehabisan tenaga, merasakan kakinya lemas, tapi dia tahu dia tidak bisa berhenti. Senter di tangannya bersinar di depannya, dan dia segera melihat Ye Xin di tengah kerumunan yang berantakan.

Naluri kemanusiaan Ye untuk bertahan hidup tidak memberinya waktu untuk berpikir berlebihan. Dia berbalik dan berlari menuju Ye Xin dan Zhang Yang di sampingnya, berteriak, "Cepat bantu aku! Tolong aku!"

Babi hutan bukanlah binatang yang bisa dianggap enteng di hutan. Sepasang taring tajam di mulutnya adalah senjata terbaik di tubuhnya. Ditambah dengan kekuatan kasarnya, itu hanyalah sebuah meriam baja kecil di hutan!

Kekuatan fisik An Ye sudah habis, tapi babi hutan ini masih baik-baik saja. Perlahan-lahan ia mengejar kecepatan An Ye. Taringnya sudah menyentuh kaki An Ye, dan ia masih mengeluarkan teriakan liar. An Ye sangat ketakutan. Jantungnya berdegup kencang, dan kakinya tiba-tiba menjadi lunak. Dia langsung terlempar oleh kekuatan besar di belakangnya!

Saat tubuh An Ye menyentuh tanah, terdengar suara keras! Hal itu diiringi dengan teriakan ketakutan dari beberapa siswa yang bersembunyi di samping.

Mungkin ia merasa akhirnya berhasil mencapai targetnya; babi hutan dengan bersemangat menendang kukunya beberapa kali di tempat. Bulu di kepalanya berkibar seolah sedang merayakan!

Tatapan Ye Xin tertuju pada An Ye, yang tidak jauh darinya. Setelah menyaksikan pemandangan yang begitu brutal dan menakutkan, dia hampir mati ketakutan. Saat An Ye dikirim terbang oleh babi hutan, Ye Xin mengira An Ye akan mati di sini!

Ye Xin menutup mulutnya dengan sekuat tenaga, dan tubuhnya gemetar sehingga dia tidak bisa mengeluarkan suara apa pun. Namun, air mata mulai mengalir dari sudut matanya!

Dia berdiri tepat di belakang Zhang Yang, takut dia akan menatap mata tamu liar dan tak diundang ini!

Tapi di detik berikutnya, Li Qin, yang bergegas ke belakang babi hutan, memegang belati di tangannya dan dengan rapi menusukkannya ke perutnya yang gelap!

Suara tangisan babi yang memekakkan telinga bergema di telinga Li Qin. Li Qin, yang telah mencapai targetnya dalam satu pukulan, dengan cepat mundur. Namun, serangannya secara langsung membuat marah babi hutan itu!

Babi hutan itu sepertinya sudah gila. Ia memegang belati di perutnya dan menyerang orang terdekatnya tanpa pandang bulu. Yang pertama diserang adalah Zhang Yang dan Ye Xin.

-------------------- 

  💫 Jangan lupa bintangnya kaka ^.-💫 

biar aku semangaaatttt ୧⁠(⁠^⁠ ⁠〰⁠ ⁠^⁠)⁠୨

[B2]Semua Orang Ingin Memanjakan Nona Zhuang Setelah Kelahirannya Kembali!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang