Wid4Awake ; O5

1.2K 71 1
                                    

-welcome-


13.45 WIB , 11 Oktober tahun sekian.

"Ntar kalo lo mau kemana-mana bilang ke gw ya?"

Jevan pun mengiyakan lalu berjalan di sebelah jasver,Lalu ia melihat ke arah suatu tempat

Di sana terdapat windia dan teman nya yaitu karin,Mereka berdua di sana sedang makan di sebuah restoran 

Setelah jevan melihat Windia ia pun langsung membuang muka ke arah situ,Semoga saja jasver tidak tahu tentang kasus itu

"Kenapa?"

Ya,Walau jevan tahu bahwa karin itu adalah kekasih nya Jasver,Tapi dia harap manusia satu ini tak tahu,dan jangan sampai tau

"Gak papa,Ayo jalan"

Jawab nya sambil tersenyum canggung.

Beberapa saat kemudian mereka balik lagi ke tempat semula,Tapi kali ini jasver mengajak nya untuk ke restoran tepat yang ia lihat tadi

Ternyata masih ada 2 orang tadi,Memang seperti nya benar windia hamil.

perut nya terlihat lebih besar dan menonjol,perempuan berambut coklat itu juga terlihat sedikit chubby sekarang

Saat sedang memerhatikan windia,tiba-tiba jasver di panggil oleh karin.kekasih nya

"Jasver!,eh ayo makan di sini " ujar karin sambil melambaikan tangan nya

jasver yang melihat itu pun menarik tangan Jevan tanpa meminta persetujuan oleh pemilik tangan

Ia pun di bawa ke meja 2 orang itu,Saat itu juga Karin sadar bahwa ada jevan di situ

"Eh ?,j-jevan.."

Ketus karin sambil menatap wajah jevan yang menunduk , Tentu saja karin tak terima dengan jevan yang sudah menghamili windia , walau sebenarnya itu tak benar.

Tanpa respon dari jevan,Karin langsung berdiri dari kursi nya lalu 

"Plak plak"

Wajah jevan di tampar keras oleh karin,Pipi nya memerah sedangkan jevan hanya terpaku sambil menatap sinis ke orang yang telah menampar pipi nya barusan

"Dasar brengsek!,kok kamu mau sih asver Temenan sama dia?"

Ucap karin sambil berdiri menghadap wajah jasver yang masih berdiri di sebelah jevan.

Sementara windia?

Ia hanya terdiam tak tahu malu,Ups 

"Ya karena kita nggak boleh membenci orang bukan?"

Jawab jasver dengan santai lalu merangkul bahu jevan 

setelah mendengar itu sontak Karin hanya bisa terdiam lalu menatap serius ke arah jasver 

"Kita putus,kamu tau kalo dia udah hamil in sahabat kesayangan aku yang sudah aku jaga selama ini bukan?"

Wah gila respon karin melebihi respon kepala sekolah yaitu Bapak dari windia sendiri,ketika mengetahui tentang kasus itu.

"Kalian berdua sama - sama gak tau aturan!,ayo win kita pergi"

Karin pun langsung mengambil segala perlengkapan nya termasuk tas,Dan menarik tangan windia

Jevan dan jasver yang melihat itu hanya menatap kepergian dua perempuan itu tanpa merasa bersalah

Lalu jasver kembali menatap wajah jevan yang merasa bersalah,pipi nya masih memerah akibat di tampar

Jasver pun mengelus pipi TEMAN nya itu lalu berkata

"Hei,gapapa van,mereka cuman marah atas kelakuan mu,tapi itu gaperlu di pikirkan okey?,sekarang kita pulang ya?atau masih mau cari barang?"

"Gak , gw mau pulang aja."

Lalu jasver pun membawa jevan keluar dari mall itu,Saat mereka sudah di mobil jevan hanya melamun dan tak menunjukkan pergerakan dari tubuh nya yang sedari tadi menatap jendela mobil

Jasver yang sadar langsung menepuk punggung jevan,Lalu ia berbalik

"Hmm?"

"Ngapain dari tadi natap jendela samping?,kan udah di bilang gausah di pikirin"

"Gimana gak di pikirin bangsat?,c-coba lo-"

Ia tak bisa menahan air mata nya,ia pun menangis wajah nya bersemu merah dan ia menutup wajah nya dengan kedua tangan nya

Jasver yang kaget akan hal itu langsung menyingkirkan mobil nya di depan sebuah toko lalu menghampiri jevan

"Hey,its okay,gausah takut ada aku di sini"

"Hiks,gw gak kuat ver kaya gini..

Gw mau mati.."

"HAH!,ga-ga jevan jangan sampai berpikir sampai di situ sayang , gausah takut ya?ada aku di sini .."

Setelah mendengar perkataan itu jevan tak sadar bahwa jasver memanggil nya sayang sehingga ia cuman menghapus air mata nya saja

;Kata jasver mah kapan lagi lihat berandalan nangis ye kan? 😁👊

Setelah menenangkan jevan ia langsung kembali mengendarai mobil nya sambil mengelus elus puncak kepala jevan

Buset,Baru kenal 6 hari udah Temenan sedeket itu apalagi pacaran?hehe

Akhirnya jevan di antar ke apartemen,ia langsung berpamitan dengan jasver

"Makasi bro,gw duluan ya"

"Ya dada!"

Dan meninggalkan mobil itu

Jevan pun masuk ke apartemen lalu menuju kamar nya

Saat sudah sampai ternyata ada temen Sengklek nya yaitu Rendy sedang duduk sambil memainkan ponsel nya santai

Buset udah kaya maling aja tiba-tiba ada di kamar orang

"Buset kaget anj,lo kok bisa masuk?"

"Haelah pake nanya,cie abis darimana ?,jalan ama pacar ya?"

"Kagak lah,Gausa kepo deh"

"Ish"

Rendy hanya memanyunkan bibir nya sambil menatap ponsel nya 

#adem

~

~

~

~

~

~

~

#eror bet dah foto nya gabisa di keluarin lagi untuk ke 4 kalinya

Hehe🤭

JanLup vote ya BEBEB 



WideAwake || by:n0minsup4rmacyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang