chapter 14,surat darinya yg telah pulang

11 8 0
                                    

disaat orang yang pernah kita cintai pergi apa lagi cinta pertama setelah ayah atau bahkan cinta pertama penganti ayah itu rasanya sakit namun sakit nya tak lagi sedalam orang yg sedang mencintai nya"Raline

"BLACK LION KALIAN AKAN TERIMA AKIBATNYA "teriak Rania di makam elviano

"Ra udah ya kasihan El dia ngak suka liat kita kayak gini Ra ,hiks hiks "ujar Raline yg kini duduknya berpindah ke sebelah Rania dan mengusap punggung Rania

"Enggak Ra gue bakalan tetep balas semua kelakuan mereka , gue tau ini rencana siapa dan gue juga pengen liat mereka mati tragis sama seperti apa yg mereka lakukan ke El ,Lo mau bantu gue Ra "ujar Rania yg di balas anggukan oleh Raline

"El Lo yang tenang ya di sana biar kita yg urus orang yang bunuh Lo itu El "ujar Rania

Alfatih melihat kedua anak kembar dihadapan nya itu tersenyum

"Makasih El karena Lo mereka bisa bersatu kembali"batin AlFatih 

"Semoga Lo tenang disana El ,gue janji bakalan jaga Raline dan Rania Lo yg tenang ya "batin AlFatih 

"Ra ,Nia ,pulang yuk kasian El kalok kalian sedih terus"ujar alfatih

"Al sebelum ke rumah boleh aku mampir ke RS mau jenguk leona , Alvaro ,Samuel ya Al gue khawatir sama mereka walaupun Leona cuman ke gores Dikit "ujar Raline

           *******

"Le gimana keadaan Lo apa udah mendingan "ujar Raline khawatir,bagaimana tidak Leona adalah teman yg selalu sefrekuensi dengan nya mengerti suka suka dalam hidup Raline

"Gue udah sehat Ra hari ini gue udah bisa pulang lagian cuman lecet dikit ,dokter nya aja alay pakek acara dirawat semalam ,gimana Ra El udah dimakamkan ya ,gue mau bilang ke ortu nya mau minta maaf karena ngak bisa ikut tadi"ujar Leona

"Tenang aja le ortu dia ngak masalah kok lagian selama ini jasa Lo itu besarbagi kita le ,gue beruntung punya teman berasa sodara kayak Lo le "ujar Raline yg langsung berhambur dalam pelukan Leona ia menangis sejadi jadinya saat dalam pelukan sahabat nya itu ia menumpahkan segala yg ia pendam selama di pemakaman tadi

"Gue juga beruntung Ra punya sahabat kayak Lo, walaupun ngeselin tapi Lo adalah penyemangat gue ,selalu bikin gue ketawa, makasih ya Ra tetap mau berteman sama gue "ujar Leona sambil mengelus belakang Raline yg bergetar

"Ya Allah makasih atas kebaikan mu setidak nya istri hambah masih bisa menangis lepas saat di dalam pelukan sahabatnya, makasih ya Allah hambah akan menjaga istri hambah yg engkau titipkan"batin AlFatih 

Pelukan itu akhirnya melongar

"Ra tapi siapa yg melakukan itu ,gue beneran ngak kenal sama gang mereka"ujar Leona

"Mereka Black lion,salah satu gang motor yg tersembunyi dan berbahaya ,ketua mereka adalah mantan pacar gue yg ngak bisa move on sama gue bahkan dia bertekad mau balas dendam sama gue dan mau menghabisi laki laki yg gue cinta i setelah dia"jelas Rania secara tiba-tiba

"HAH"jerit Leona saat mengetahui nya

"Terus apa yg harus kita lakukan gue masih bingung sama semua ini "ujar Leona

"Nanti kita jelasin Lo ganti baju dulu le sesudah itu kita mau jenguk Alvaro dan Samuel "ujar Raline

"Ok bentar ya"ujar Leona

*****

Diruangan ICU mereka masuk ,lagi lagi Raline harus menginjakkan kaki di tempat dimana banyak kenangan di dalam nya canda tawanya sang cinta pertama ,bahkan bayangan nya masih tercetak jelas di dalam ingatan nya ,buliran buliran nakal yg sedari tadi berdesakkan keluar kini benar benar-benar keluar ,Raline menangis dalam diam namun saat mendekati tempat Alvaro dan Samuel ia segera menghapus air mata nya

kamu bukan jodoh kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang