Di hari Minggu yang cerah semua orang berbahagia karena merasa tidak ada terbebani dengan pelajaran sekolah, tapi tidak dengan haechan dia lebih suka berada di sekolah, karena percuma juga di rumah dia hanya mendengar caci makian dari orang rumahHaechan sangat menyukai yang namanya melukis sejak dimana renjun mengajarinnya melukis ia tahu arti melukis adalah menghilangkan stres dan kesempatan ia untuk mengekspresikan diri
Haechan sedang memegang kuas lukis dan kanvas ia menggambar dirinya sendiri dan mengekspresikan apa yang ia alami saat ini
Mungkin seperti itulah gambar yang ia gambar saat ini, menggambar diri yang seksi dan tampan ia sangat bangga dengan dirinya, tapi ia juga merasa kurang dengan dirinya
Haechan membongkar semua gambarnya dan sketsanya dan ia tidak sengaja menemukan gambaran-gambaran lamanya
Haechan menemukan gambar masa kecil nya, ia sangat ingat kapan ia gambar itu
Flashback...
"Tapi Echan cuka walna bilu"ucap haechan, Mark yang melihat tingkah laku adiknya hanya tersenyum
"Yeyyyyyy "sorak kedua nya
Mereka menyelesaikan gambar yang mereka buat, haechan berlari ke arah dapur "mama liat Echan"ucap nya dengan bangga
"Wow bagus banget siapa sih yang gambar"ucap ten dengan perasaan gembira melihat anaknya bertumbuh kembang dengan baik
"Echan~ dan makeuh~"ucap haechan dengan rasa gembira melihat ibunya suka hasil karya dia dan kknya
Haechan pergi mendekati Mark dan mengajak nya bermain bola hingga terjadi lah kecelakaan itu
Flashback off...
Tok tok tok
Haechan tersadar dari lamunannya, ia langsung membukakan pintu , waktu yang membuka pintu yang dinampakkannya adalah orang yang dia sangat sayangi dia adalah ibunya
"Ayo makan"ucap Ten dengan wajah yang datar
Haechan duduk di sebelah Mark dan berhadapan dengan orang tua nya, ia menatap makanan yang di atas meja dengan perasaan kecewa, makan yang terhidang tersebut adalah udang ,haechan sempat berpikir apakah ibunya tidak tahu ia alergi udang, oh iya ia baru ingat kalau mark menyukai udang
Haechan menggunakan kesempatan ini untuk memperbaiki diri ia memakan udang itu dan menahan sesak di dada, setelah makan haechan berlari ke kamarnya dengan sempoyongan ia bergegas membuka laci di samping tempat tidurnya lalu meneguk pil itu , ia merasa lega rasa sakitnya sedikit mengurang
Haechan tidur dengan pulas tetapi ia merasa haus di tenggorokan ia bangun untuk mengambil minum, waktu ia melewati kamar ibunya dan ayahnya iya sempat mendengar di balik pintu ibunya berkata
"Aku hanya menuruti keinginan Mark , untuk mengajaknya makan bersama!!"ucapkan dengan nada agak ngegas
Haechan terdiam, ia memutar balik badannya menuju kamarnya, ia bergegas memakai hoodienya dan membuka jendela lalu melompat hingga ia terjatuh ke bawah.
......
Haechan berjalan menuju halte dan duduk di sana, ia sudah terbiasa melakukan ini untuk sekedar mencari angin dan menenangkan pikirannya
Di tempat yang gelap hanya ada lampu jalan yang meneranginya, suasana di sana sangat cocok dengan suasana hati haechan , gelap tanpa seseorang dia bisa saja menangis kapanpun yang ia mau tetapi ia urungkan sesaat melihat seorang dari kejauhan yang mendekatinya
Orang itu semakin dekat, haechan mengerjap matanya seketika orang itu hilang, hal itu hanya halusinasinya saja dikarenakan ia sangat kesepian sekarang
Haechan ketawa, mengapa nasibnya tidak sebagus nasib orang-orang di luar sana, dia menyimpan rasa iri dengki di lubuk hatinya
Haechan sempat berpikir ingin bunuh diri tapi diurungkan dengan sebab tujuannya ia masih bisa membahagiakan orang tuanya, dan memperbaiki semuanya
Haechan's diary
Maaf mah bukannya aku membencimu tapi aku hanya kecewa
Karena perilakuan pilih kasihmu padahal aku juga anak muAku capek...
Dari Pada cuma diacak-acak mentalnya, mending sekalian bunuh aja anak nya
Nggak ada anak yang ingin terlahir seperti ini.
Anehnya orang tua selalu nyalahin anaknya sendiri mau itu salah atau bukan mereka tidak tahu menahu .
.......
Horeeeee
Jangan lupa vote yaw, ingat vote itu gratis 👍 😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Haechan's Struggle Story
General FictionHai teman teman, sebelum nya aku minta maaf atas cerita WP yang ku buat sebelumnya gak aku tuntaskan karena aku pusing buat mikirin alur ceritanya, jadi aku akan ganti dengan cerita ini ya