[END] [BL] AKU MENCABIK-CABIK ROH JAHAT DENGAN TANGANKU | METAFISIKA

Bab 50

Xie Qinci menjadi populer di acara itu, dan banyak orang yang menyukai nyanyiannya berbondong-bondong mengunjungi Weibo-nya.

【 Sudahkah anda mempertimbangkan untuk merilis album? Aku pasti akan membelinya ketika sudah keluar! 】

【 Gila +1 】

Xie Qinci scroll ke bawah untuk berkomentar, dan sebagian besar penggemar baru tertarik dengan nyanyiannya, kecuali penggemar biasa, kebanyakan dari mereka meminta album.

Fu Mingji melirik layar dari samping, "Jika kau membuat album, aku—"

"Tidak," Xie Qinci menolak, "lebih baik tidak menggunakan suara nyanyianku untuk menyiksa orang lain."

Dia menyadari bahwa dia bernyanyi dengan sangat tidak tepat.

Gu Mian mencoba mengoreksinya, tapi tidak mungkin. Tidak peduli bagaimana dia mengoreksinya, setiap kata masih tidak selaras saat Xie Qinci menyanyikannya.

"Mungkin aku tidak cocok untuk ini." Xie Qinci ingin tertawa ketika memikirkan bagaimana Gu Mian hampir pingsan setelah disiksa.

"Lagipula, aku akan segera ke Kota Barat, jadi aku tidak punya waktu untuk berlatih."

Ketika hendak pergi ke Xicheng, Fu Mingji terdiam sejenak.

Di masa lalu, Fu Mingji selalu memiliki sikap yang tidak dapat diabaikan terhadap moto “Kau tidak akan hidup sampai tiga puluh”, dia tidak pernah takut mati.

Tapi, itu sebelumnya.

Dengan Xie Qinci, dia berharap bisa tinggal bersama Xie Qinci untuk waktu yang lama dan selamanya. Selama periode ini, dia bertanya-tanya, jika pepatah itu menjadi kenyataan, akankah hari-hari di mana dia bisa tinggal bersama Xie Qinci tidak akan lama lagi??

Jadi dia menyingkat seluruh waktunya, memberikan pekerjaan yang tidak penting kepada orang lain, dan mengesampingkan hal-hal yang tidak penting, dia hanya berharap untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan Xie Qinci.

Cinta melahirkan rasa takut, dan karena Xie Qinci, Fu Mingji mulai takut dengan moto itu.

Di tengah malam, ketika dia melihat pemuda yang tertidur lelap dalam pelukannya, dia tidak bisa menahan diri untuk berpikir: ‘Kenapa aku?’

Dia tidak pernah mengeluh tentang orang lain, dia memiliki kepercayaan diri untuk menangani semua masalah, tapi ini adalah satu-satunya.

Dia menyembunyikan pemikiran ini dengan sangat baik. Xie Qinci hanya menyadari sifat lengketnya, tetapi tidak menyadari alasan sebenarnya di balik sifat lengketnya.

....

Ting! Sebuah pesan baru.

Xie Qinci mengklik. Itu dari Shi Yangrong.

【 Shi Yangrong: Kakak Xie, apakah kau akan segera kembali ke lokasi syuting? 】

Hanya direktur yang tahu alasan sebenarnya kenapa Xie Qinci mengambil cuti. Shi Yangrong menebak sesuatu berdasarkan kemampuan Xie Qinci. Dia mengira Xie Qinci hanya akan mengambil cuti beberapa hari, tetapi dia tidak menyangka sudah hampir sebulan dan Xie Qinci belum kembali ke lokasi syuting.

【 Xie Qinci: Ya, mungkin besok atau lusa. Apakah kau menemukan sesuatu yang aneh akhir-akhir ini? 】

Dompet itu dibawa kembali ke Yanjing oleh Xie Qinci Untuk memastikan keselamatan Shi Yangrong tidak terancam ketika dia pergi, Xie Qinci meninggalkan banyak jimat untuknya.

【 Shi Yangrong: Aku tidak tahu apakah itu penting. Aku baru-baru ini bermimpi, dan itu semua ada hubungannya dengan dompet itu. Kadang-kadang dia mengambil dompetnya, dan kadang-kadang dia meminta dompetnya. 】