[END] [BL] AKU MENCABIK-CABIK ROH JAHAT DENGAN TANGANKU | METAFISIKA

Bab 71

"Itu membuat orang menangis." Xie Qinci memiliki kesempatan terbatas untuk bergaul dengan anak-anak. Anak-anak yang dia temui sebelumnya, seperti Youyou, masih muda tetapi sangat kuat. Mereka tidak pernah menangis di depan Xie Qinci. Xie Qinci benar-benar tidak menangis tahu apa yang harus dilakukan dengan setan kecil yang membuatnya menangis.

Hei Tuotuo hanya bisa membiarkan dia mengetahuinya.

"Mengapa Tuo Tuo membuatnya menangis?" Setelah memasuki rumah, Gu Mian menutup pintu kamar tamu.

"Saya mengambilnya kembali sebagai makanan, mungkin saya takut."

Anak itu terisak beberapa saat, ketika dia melihat Zhu Chenxing masuk, dia menyeka air matanya dan berkata, "Saudara Zhu?"

"Ini aku," Zhu Chenxing mendekat dan berjongkok, "Berhenti menangis."

Dia ingin menyeka air matanya, tapi tangannya melewati tubuhnya.

Tangan yang terangkat membeku di udara Pada saat ini, Zhu Chenxing menyadari dengan sangat jelas bahwa tidak peduli seberapa normal penampilan anak itu, dia sudah menjadi hantu.

Anak itu menyandarkan wajahnya ke tangan Zhu Chenxing dan berpura-pura menyeka air matanya: "Saudara Zhu, saya tidak akan menangis lagi. Seorang pria harus kuat."

Heituotuo datang dengan rasa ingin tahu, mengendus anak itu dan kemudian ke Zhu Chenxing.

"Saudara Xie, mengapa Tuotuo masih mengendusnya?" Gu Mian memandang dengan takjub.

"Karena obsesi pada anak itu, ia menderita obsesi terakhir kali di lokasi syuting," jawab Xie Qinci.

Hei Tuotuo sudah tahu bahwa hantu di depannya tidak bisa dimakan, dia memainkan mainannya dan melayang ke sisi Xie Qinci, menggonggong "guk" dan "guk" dua kali.

Anak itu menoleh dengan rasa ingin tahu: "Anjing?"

"Itu bukan anjing, tapi hampir sama. Apakah kamu ingin bermain dengannya? "Xie Qinci bertanya dengan suara lembut.

"Aku..." Menghadapi Heituo Tuo yang mencengkeramnya dalam satu suap dan hampir memakannya, anak itu menyusut ke arah kaki Zhu Chenxing karena ketakutan, "Aku di sini untuk menemui Saudara Zhu."

"Mengapa kamu datang kepadanya?"

Menurut Zhu Chenxing, dia hanya pergi beribadah satu kali. Desa pegunungan jauh dari Yanjing. Anak itu baru datang ke sini kali ini, yang menunjukkan kedalaman obsesinya.

"Mengapa kamu mencarinya?" Anak itu tampak bingung, "Karena..."

Tiba-tiba embusan angin bertiup, kebingungan di wajah anak itu digantikan oleh kekakuan, matanya berlumuran merah, dan napasnya menjadi semakin keras.

"Tuo Tuo Hitam!"

Heituotuo dengan cepat bergerak maju, mengambil anak yang menyerang Zhu Chenxing, dan melayang ke samping.

Anak itu terlalu lemah. Bahkan jika dia tiba-tiba mengeluarkan kekuatan yang kuat, dia tetap bukan tandingan Heituotuo.

Ia berjuang mati-matian di mulut Heituotuo, dan jeritannya yang menusuk menembus gendang telinga Zhu Chenxing dan Gu Mian menutup telinga mereka karena tidak nyaman.

"Saudara Xie, ada apa dengannya?" Zhu Chenxing menutup telinganya, tidak mengerti mengapa setan kecil itu tiba-tiba menyerangnya.

Xie Qinci berdiri, dan pria kulit hitam itu melayang ke arah Xie Qinci dengan anak di mulutnya.Saat dia melepaskannya, anak itu melepaskan diri dan menyerang Xie Qinci terdekat tanpa pandang bulu.

Xie Qinci dengan mudah menundukkannya dan memegang bagian belakang leher anak itu: "Itu terpengaruh."

Kekuatan tak kasat mata berubah menjadi benang tipis dan tenggelam dari telapak tangan Xie Qinci ke tubuh anak itu.