AKSARA
Selamat membaca
I
"Hmmmmm" dehaman terus keluar.
"Kenapa lagi diva?" tanya desy kepada temannya yang kerap kali menghela nafas gusar. "Gak di bales lagi? Menurut aku sedingin dinginnya orang gak sampe segitu" ujar desy lagi mencoba memberikan pendapat kepada temannya itu.
"Aku kenal dia, aku yakin dia lagi sibuk" ujar diva yakin dengan perkataannya itu, sebab 3 tahun mengenalnya cukup membuat diva mengerti orang yang ia tunggu ini.
Kini berada berada di tahun pertama di sekolah bergengsi terpisah dengan teman yang selama ini bersamanya. Teman yang selama ini menjadi tempat curhat dan aduannya. Walau ia menyadari betapa dingin temannya tersebut. Berada di sekolah yang berbeda kerap kali membuat ia merasa sedih. Ditambah kini Farel temannya itu pindah ketempat yang jauh. Kini ia hanya bisa mengharapkan komunikasi lewat chating. Mengandalkan waktu masing masing yang terkadang tidak sinkron. Sibuk adalah kata yang sering terucap.
"Aku dirumah div, jangan khawatir." ujar Farel menenangkan Diva.
"Aku mau pulang dulu, hari ini naik go-jek papa gak bisa jemput." Ujar Diva kesal dan gusar.
"Hubungi aku jika terjadi sesuatu" ujar Farel yang mengetahui Diva tidak pernah pulang sendiri selama ini.
Farel sosok lelaki yang menemani Diva selama ini, teman yang telah menemani Diva selama 3 tahun semasa smp. Satu satunya lelaki yang dekat dengan Diva. Lama Difa menyukai sosok Farel, namun Diva takpernah meminta untuk di balas atas perasaannya. Diva takpernah mengatakan apapun tentang perasaannya kepada Farel.
"uy, tu hantuuuuuuuuuu" panggil Diva.
"Kok lama banget sih ngechatnya?" ujar Farel kesal
"ya maaf kan lagi sibuk praktek. Lagian kenapasih gak chat duluan, curiga aku kamu gak punya teman." Ujar Diva jahil
"Enak aja, banyak tau teman teman aku. Lagian kan kamu tau aku gak suka chat duluan. Aku gak mau ganggu kamu." Ujar Farel membantah perkataan Diva.
"Iya iya si paling famous. Jadi selama aku gak ada mgapain aja kamu?" tanya Diva.
"Nonton tv sama main hp doang" jawab Farel
"Oh jadi gitu, gak bantuin ibu gitu?" ujar Diva.
"Mau aku bantuin tapi katanya gak usah." Jawab Farel
"Ibu yang nolak atau kamunya yang gak mau?" ujar Diva jahil
"yYudah kalo gak percaya" ujar Farel mulai kesal.
Farel tidak akan mencating Diva duluan, selama ini hanya Diva yang memulai duluan. Mereka selalu mengobrol bersama melalui chating baik obrolan kecil atau besar, mereka selalu berdiskusi bersama. Kadang pelajaranpun kerap menjadi perbincangan. Mereka akan saling membantu jika ada kesulitan. Mereka hanya bisa mengandalkan waktu masing masing, Farel tidak akan menchating Diva karena ia tau Diva sibuk dengan urusannya, ia tidak ingin mengganggu Diva. ia pun hanya menunggu Diva yang menchatingnya terlebih dahulu.
Dengan keakraban mereka bukan berarti mereka tidak pernah memiliki masalah. Pernah suatu hari hubungan Diva dan Farel merenggang. Diva tak pernah menghubungi Farel bahkan menyapa Farel pun tak Diva lakukan sewaktu sekolah di smp dahulu. Bahkan untuk berdiskusi saat organisasipun Diva tidak menatap Farel. Ya seperti yang kalian tau barusan dan Diva dan Farel terikat di sebuah organisasi. Pada saat itu Diva sebagai ketua dari organisasi sedangkan Farel sebagai wakilnya. Di organisasi ini lah pula mereka bertemu dan menjadi teman. Diva selalu kesal karena terus terusan di ikuti oleh teman Farel yang bernama Zacky.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARA
Romance"Dulu kukira aku bisa bersamamu, namun aku salah. kini ku ingkari semua perkataan ku, ku patahkan semua perkataan ku, bersama denganmu sama saja dengan bunuh diri secara perlahan" - Diva "Div aku tau ini sulit, aku mohon bertahanlah sebentar lagi."...