SESEORANG TAK TERDUGA

6 2 0
                                    

AKSARA

IV


Reyandra salah satu staff hotel yang bertugas di bagian F&b acara. Ia memang lebih tampan dari staff yang lain terutama ia masih singgel. Banyak anak magang yang mendekatinya, namun ia sedikit pendiam membuat orang ragu untuk berbicara dengannya. Diva dan kak Rey pun jarang mengobrol palingan hanya sebatas pekerjaan masing masing. Diva tak pernah menghiraukan seniornya itu, namun diva mengakui ia sempat kagum saat pertama kali bertemu dengan kak Rey.

Diva tau teman temannya sangat tergila gila dengan kak rey dalam hitungan menit mereka bisa mendapatkan Instagram milik kak rey bahkan no hp nya pun mereka memilikinya, namun alas an mereka tidak berani menghubunginya ialah karena kak rey memang sulit di ajak berbicara.

Mengetahui teman temannya menyukai kak rey, diva tak ambil pusing ia tetap focus dengan pekerjaannya. Namun situasi kini berubah. Kak rey lebih sering mendatangi diva akhir akhir ini. Diva mengerti ini masalah tugas mereka di hotel namun kejadian aneh kala kak rey ters menghampiri dan memperhatikan diva.

Kak rey kerap kali mengajak diva mengobrol kala ada sela sela waktu di saat jam kerja, kak rey juga sering diam diam melihat diva. Ada kala diva merasa kak rey seperti ingin mengatakan sesuatu. Dan benar satu hari tamu hotel tak banyak dan mereka bisa mengobrol bersama

"hai div, enak ya hari ini agak sepi"

"halo kak, iya nih jadi agak nyantai."

"kak sebenarnya mau beresin meja itu tapi kayaknya orangnya masih ada"

"iya kak tadi tamunya keluar sebentar"

"oh yak amu kenapa disini sendirian?"

"emmmmm ya biasa gitulah kak, mereka lebih mending didalem aja nyantai"

"kenapa kamu gak ikutan?"

"nanti ada pak manager kan bahaya kak"

"oh iya, weeeeeeh kakak pengen nyoba buat omelate"

"coba aja kak, berhubung sepi"

"hehe kakak coba ya"

Sambil mencoba membuat ommelet kak rey sesekali melirik diva yang mengawasinya dan mengajak diva berbicara sesekali, suasana canggung cepat terkendali kala kak rey menceritakan proses ia bisa berada di hotel ini. Tak tanggung tanggung kak rey juga menceritakan tentang keluarganya bahkan menceritakan hobinya. Perbincangan semakin menarik dan hangat, tanpa disadari teman diva melihat keakrapan antara diva dan kak rey.

Menyadiari hal itu diva sedikit diam, menyadari perubahan sikap diva kak rey pun melihat kearah lar ruangan kaca itu. Terlihat teman diva tampak senyum kecil kearahnya sembari membersihkan meja. Namun hal itu tak menggubris kak rey ia malah semakin ingin dekat dengan diva.

Hari hari berlalu diva dan kak rey tampak semakin akrab kadang sesekali bertegur sapa dan bercanda, tidak seperti dulu yang selalu kaku bak patung. Namun sift kak rey selalu sore jadi membuat ia sulit bertemu diva. Suatu hari kak rey mendapatkan sift pagi karena menggantikan temannya,

"eh rey tumben masuk sft pagi, biasanya sore."

"iya kak, ini aku tukeran sift dengan kak ibra"

"oooh gitu, baguslah kan sesekali gitu masuk pagi. Kalo malem terus kamu gak bakal kenal yang sift pagi. Eh bay the way kemari lo jadi pulang sama itu si cwit cwit?" ujar kak heri dengan mata yang dinaik turunkan.

"cwit cwit?" kak re berfikir keras" ooooooooh rika maksud kakak?"

"nah iya, gak jadi ya? Tulaaaaah reeeeey udah deh lo gak cocok sama rika. Mrnding sama cewek lain aja." Ujar kak heri sembari menuang susu kedalam cangkir mikymousenya.

"hahahaha iya kak nanti kalo ada ya." Jawab kak rey sembari merapikan napkin yang ia pegang.

Melihat kak heri minum susu kak rey pun ikut mengambil cangkir untuk meminum susu coklat itu. Tak lama diva lewat, diva hendak pergi keruang service hendak mengambil air panas sembari lewat ia senyum sekilas pada kak heri dan kak rey, setelah diva lewat kak heri terus memperhatikan dan melirik kak rey yang Tengah meminum susu.

"mending sama diva aja rey, udah cantik, soleha, rajin, putih, ramah lagi orangnya." Ujar kak heri sepontan.

Mendengar hal itu kak rey tersedak dan pergi ke ruang service untuk membersihkan tangannya yang terkena tumpahan susu. Diva kaget dan sepontan bertanya

"ada apa kak? Kakak gak papa?" tanya diva sedikit cemas

"o-oh gak papa kok, kamu lanjutin aja" jawabnya sedikit melirik diva.

Diva melanjutkan kegiatannya sedangkan kak heri melihat kejadian itu tersenyum menggoda,

"yak an rey? Udah deh sama diva aja" bujuk kak heri sambil mengikuti kemana pun kak rey pergi.

"diva keluar dari ruang service membawa air panas.

"hati hati dek" ujar kak heri

"iya kak" jawab diva lalu pergi keruang garden mase(GDM)

Diva pun keluar lagi unruk mengambil sendok dan menengar percakapan kak heri dan kak rey.

"rey coba deh liat diva, udah catik, rajin ayolah sama diva aja. Percuma juga masa rika lo cuman di telantarin doang, ye kan div?" ujar kak heri

"em? Diva?" tanya diva bingung

"setuju kan rey?" tanya kak heri

"boleeeeeh" jawab kak rey tersenym puas.

"oh eh jangan dong" ujar diva salting

"kenapa lagi????" tanya kak heri penasara

"kak rey itu perfect gak sebanding dengan diva" jawab diva

"loh apa salahnya, diva itu cantik dan baik cocok kok sama kak rey" jawab kak heri kali ini membunjuk diva.

"jangan lah kak gak sebanding dengan diva." Ujar diva tak berani menatap kak rey.

"tapi diva mau kan sebenarnya?" tanya kak hari lagi lagi membuat diva tak berkutik.

"hoho sudah tertebak, selamat berjuang rey" ujar kak heri lalu pergi meninggalkan kak rey dan diva. Diva melirik kak rey sedikit, sebelum pergi kak rey tersenyum ke arah diva yang membuat wajah diva memerah padam.

Semenjak kejadian itu kak Rey selalu memperhatikan Diva lebih. Melihat Diva dan kak Rey semakin hari semakin sekat Rika salah satu teman magang Diva ceburu dengan kedekatan itu. Ada sewaktu hari kala di hotel tengah ada meeting yang memesan CB (coffebreak), diva dan teman temannya termasuk kak rey kini tengah menyiapkan CB yang hendak akan diantar keruang meeting.

Diva sebuk mewraping CB tiba tiba kak Rey berdiri di sampingnya dan membantu Diva yang kesulitan. Kak rey tersenyum simpul saambil melihat Diva yang sibuk. Melihat hal itu Rika langsung menengahi mereka hingga Diva terdorong sedikit. Mengetahui siapa orang yang mendorongnya Diva mengerti dengan situasi itu lalu sedikit menjauh, melihat itu pun kak Rey sedikit sedih.

Hubungan Diva dan kak Rey mendadak menjauh kala Rika mengatakan secara 4 mata kepada Diva bahwa ia menyukai kak Rey. Diva tentu tidak ingin ada masalah di masa magangnya cukup dengan masalah masalah yang ada sudah membuat diva sangat pusing.

SELAMAT MENANTI CHAPTER

SELANJUTNYA

•~•

AKSARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang