Pt. 37

2.6K 304 20
                                        

Cast :
Lee Haechan
Jung Jeno

Genre : Historical, Drama

Rated : G

WARNING : JIKA TIDAK MENYUKAI CERITA INI DIMOHON UNTUK SEGERA KELUAR DARI SINI TANPA MENINGGALKAN KOMENTAR KEBENCIAN! TERIMA KASIH

.
.
.
.
.

.
.
.
.
.

Langit sudah mulai menggelap, suara jangkrik pun mulai terdengar saling bersahut-sahutanan. Angin berhembus sudah terasa menusuk sampai kedalam tulang.
Donghyuk kemudian menutup pintu dan jendela rumahnya. Mencengah angin malam untuk masuk kedama rumah lebih banyak.

Lalu Donghyuk masuk kedalam kamarnya yang ternyata sudah ada Yang Mulia tengah terbaring diatas ranjang kecilnya. Mereka sama-sama melemparkan senyuman sebagai sapaan.

"Sepertinya ranjang itu terlalu kecil untuk ditempati kita berdua. Perlukah aku meminta pengawal membawakan ranjang tambahan?" Tanyanya sambil melepaskan ikat kepalanya, dan membiarkan rambut panjangnya tergerai dengan indah.

"Tidak perlu, aku suka seperti ini. Jadi aku bisa memelukmu sepanjang malam." Jawab Raja dengan nada menggoda.

"Ohh Astaga.." Donghyuk terkikik, lalu berucap melanjutkan, "Tanganmu mungkin akan mati rasa keesokan harinya."

"Selama itu karnamu, aku baik-baik saja." Jawabnya.

Donghyuk kembali terkekeh lembut mendengar jawaban candaan dari Yang Mulia. Dia berjalan mendekati suaminya itu, kemudian duduk ditepi ranjang.

"Berbaringlah, aku masih belum puas memelukmu." Raja menepuk-nepuk tempat kosong disebelahnya.

Donghyuk dengan perlahan membaringkan tubuh kecilnya disisi yang kosong, dengan lengan Raja yang menjadi bantalan kepalanya. Dan benar saja, setelah Donghyuk menyamankan posisinya, Raja dengan cepat memeluk tubuh mungil isteri-nya itu.

"Seharian ini kau sudah sering memelukku, apa Yang Mulia juga akan memelukku ketika tidur?" Tanya Donghyuk sembari memainkan jarinya dihidung mancung Raja.

Raja Jeno tersenyum, "Aku tidak akan pernah bosan memelukmu. Jika bisa aku tidak masalah untuk memelukmu selama 24jam."

"Kalau itu malah jadi masalah untukku."

Keduanya kembali terkekeh lucu. Raja Jeno mengeratkan pelukannya, namun tidak sampai membuat Donghyuk tertekan.

"Bagaimana keadaanmu?" Tanya Donghyuk serius.

"Aku merasa kosong saat tidak menemukanmu ketika aku membuka mata." Jawabnya jujur.

Donghyuk mengecup ujung hidung Yang Mulia, "Maafkan aku tidak bisa menemanimu disaat kau terluka."

Air wajah Raja Jeno seketika berubah, terlihat sangat merasa menyesal dan bersalah. Dan langsung saja Raja memeluk Donghyuk lebih erat, kemudian mengecup kening pemuda itu.

"Maafkan aku.." Sesalnya.

Donghyuk tersenyum lembut merasakan kecupan hangat dikeningnya, "Tidak, Yang Mulia tidak harus meminta maaf."

Donghyuk tahu jika itu bukanlah keinginan Yang Mulia, dia tidak akan mungkin menyalahkan laki-laki yang memeluknya ini.

"Harusnya aku tahu jika tidak ada orang-orang  didalam istana yang bisa kupercaya untuk menjagamu. Maafkan aku."  Tanpa sadar Raja Jeno menitikan air mata.

Donghyuk mengangkat wajahnya untuk menatap Raja Jeno dan menghapus aliran bekas air matanya, kemudian memberikan kecupan lembut dibibir pria itu.

"Yang terpenting saat ini aku sudah bersamamu. Yang berlalu, tidak perlu dipikirkan lagi." Ucapnya.

Sang Musisi [NoHyuk] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang