kedua

13.4K 967 40
                                    

"DADDYYY...." Teriak chenle berlari ke arah orang itu.

Orang yang di panggil seperti itu kaget, terlebih kagetnya chenle kembali memeluk kakinya sama seperti haechan tadi.

"M-mommy malah cama lele hiks, mommy jahatt!!! Lele nda cukaa" adu chenle ke orang itu.

Orang itu tertekun sejenak, dia menoleh orang orang di sekitarnya yang sama sama terkejutnya.

Setelah sadar, orang itu kemudian berjongkok menyamakan tinggi badan chenle.

"Jangan nangis" ujar orang itu menghapus air mata chenle yang sudah dari tadi membasahi pipi chenle.

Chenle tak tahan lagi, ia segera memeluk daddynya.

Nama daddy yang di panggil chenle tidak lain adalah Mark, Mark tengah di peluk chenle.

"Mommy jahatt!!! Lele nda cuka!!! Lele cama jie tadi cuma main petak umpet telus lele nda cengaja main kejauhan–" cerita sembari sesegukan dari chenle terhenti karena dia baru saja ingat sesuatu.

Dengan ketakutan yang ada, chenle segera memeluk erat Mark.

Mark masih membalas pelukan itu, mark juga mengendong tubuh chenle. dia sebenarnya heran kenapa chenle tiba tiba berhenti bercerita.

"Kenapa berhenti??" Tanya Mark masih penasaran.

"Buna Nana" gumam chenle pelan, ia takut di marahin oleh jaemin.

Tadi pandangan chenle tiba tiba melihat jaemin yang tengah bersama Jeno. Itu membuat chenle takut, mengingat kembali waktu jaemin marah sangatlah benar benar menakutkan.

Mark keheranan.

Semua member, staff dan manager juga keheranan.

Jisung sedari tadi diam sembari terus mengengam erat tangan taeyong.

Taeyong yang baru saja melihat drama chenle tadi langsung menoleh ke arah jisung. Taeyong juga berjongkok menyamankan tinggi badan jisung.

"Kamu??" Tanya taeyong dengan wajah ingin tau.

Jisung menunduk tak berani menatap siapapun, dia lalu memeluk tubuh taeyong secara tiba tiba membuat taeyong hampir tak bisa menyeimbangkan badannya.

Untung saja keseimbangannya berhasil taeyong kendalikan.

"Bubu" panggil jisung seperti bergumam.

"Yaa??" Taeyong dengan sabar merespon panggilan dari jisung.

"Jie takut" lirih jisung pelan.

Alis taeyong terangkat.

"Takut??" Ulang taeyong, dan jisung hanya mengangguk.

Taeyong menoleh ke arah member sebentar Sebelum kembali ke jisung.

"Takut kenapa??" Tanya taeyong heran.

"Takut di malahin Buna" gumam jisung benar benar takut jika bundanya akan marah.

"Buna??" Taeyong semakin bingung, siapa lagi ini???

Jisung mengangguk.

"Bunda siapa??" Jisung malah heran ketika taeyong menanyakan hal itu.

"Buna Nana" ucapnya dengan suara yang cukup keras.

Nana???

Hanya ada satu Nana di sini.

Another World✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang