Elizabeth nampak tidak dalam keadaan hati yang baik. Gadis itu duduk di mejanya dengan dahi berkerut selagi tangannya bergerak menulis sesuatu di kertas.
Siapa yang tidak kesal kalau tiba-tiba saja ditarik kembali dari misi dengan alasan konyol?
Sudah dua hari ia terjebak dengan dokumen-dokumen yang seharusnya tidak menjadi tugasnya. Elizabeth menghabiskan waktu satu minggu untuk menyusun rencana, lalu mangsanya dicuri oleh organisasi lain dalam semalam karena ia tiba-tiba ditarik dari misi.
Dongkol.
Elizabeth benci sesuatu yang berjalan tidak sesuai rencana. Dan misi ini menghancurkan ketenangannya selama beberapa hari. Mungkin sifatnya yang seperti ini bisa dikatakan kekanakan, namun Elizabeth tidak bisa melepaskan kesalnya begitu saja.
"Wah, wah. Kamu kelihatan kesal sekali," komentar wanita yang masuk ke ruangannya tanpa mengetuk. "Hm, jangan-jangan ini karena aku?"
Mendengus kesal, Elizabeth menatapnya dengan senyum masam. "Bagus kalau sadar diri."
"Lawan kita adalah organisasi paling gila di Jepang, kamu jangan terlalu kesal."
"Tentu saja," balas Elizabeth. "Seharusnya aku senang karena mereka membunuh orang yang seharusnya kita jadikan sandera, kan?" sindirnya.
Elena angkat bahu. Lawan bicaranya sudah terlanjur kesal dan tidak bisa ditenangkan, jadi ia membiarkannya begitu saja.
"Sudahlah, aku saja yang pergi," Elizabeth mencibir Elena yang enggan meninggalkan ruangannya. "Jangan cari aku."
.
.
.When You Close Your Eyes
![](https://img.wattpad.com/cover/358562077-288-k6be00d.jpg)