Tepat sudah 2 hari Berlalu , sekarang tetap hari pernikahannya bahkan Tristan tak tau nama pasangan yang akan di nikahinya
"Mom namanya siapa ? " Jujur Tristan sama sekali tidak mau menanyakan itu namun dia juga tidak mau memalukan keluarnya jaan ijab qobul
"Namanya ARABIA QOMARIAH ALUSMAN nama ayahnya Bima Al Usman " ucap mom Tristan hanya mengangguk anggukkan kepalanya
"Gimana mempelai pria siap " tanya penghulu kepada Tristan yang di jawab dengan anggukan namun Tristan masih bigung dimana mempelai wanitanya
"Saya nikahkan anak saya RABIA QOMARIAH ALUSMAN dengan anda TRISTAN ALKEHSYA DIBRATA dengan satu bangunan masjid dan seperangkat alat sholat dibayar tunai " mesjid emang gak ada yang lebih mahal lagi apa ucap batin Tristan
"saya terima nikah dan kawinnya anak bapak , RABIA QOMARIAH AL USMAN binti Bima Al Usman dengan satu bangunan masjid dan seperangkat alat sholat dibayar tunai "
"Bagai mana para saksi ""Sahhhhhhhhh" suara sah bergitu bergemuruh , namun dimana mempelai wanita tak muncul sejak awal ijab qobul
"Sayang anak mom sekrang kita pulang yah " lah pulang apa-apaan ini bahkan tidak seperti yang dibayangkan Tristan bahkan dia seperti menikahi angin tak ada acara salam atau apa ?
"Mempelai wanita di hotel karna acaranya di hotel " ucap mom yang diberi anggukan oleh Tristan
***
Sekrang Tristan terlah sampai tepat ditempat duduk kedua mempelai namun tetap mempelai wanita belum muncul"Cie anak mom gak sabaran " ucap mom yang diberi tatapan malas oleh Tristan
Seorang gadis yang memakai gaun biru langit dengan muka yang tertutup semua karna pakaian dan memakai mahkota yang megah
Buset tipe mamah gue kek setan , cewe macam apa ini bahkan tidak terlihat seperti wanita idaman Tristan bukan cuma setengah mukanya yang ditutupi cadar bahkan matanya juga ikut ditutup
"Sayang cium keningnya " ucap mom melirik Tristan namun Tristan bigung dimana jidat nya Tristan mencium ngasal karna tidak ada niatan sama sekali
Semua tamu bergiliran mengalami kedua mempelai Hanz ikutan bersalam dengan Tristan sembari berbisik
"Weh mukanya ilang " ucap Hanz tertawa terbahak-bahak diatas panggung itu
"Bang_d" teriaknya diatas panggung dengan emosi membuat semua mata tertuju kearahnya
"Insya Allah dia cantik" ucap Hanz menggoda Tristan , hanya dibales dengan mata tajam oleh TRISTAN
"Selamat ya bia " ucap Hanz , Tristan hanya bisa heran kenapa dia bisa tau nama bia sedangkan Tristan baru beberapa menit lalu mengetahui nama wanita itu
Baru saja Hanz ingin menjabat tangan bia namun bia terlebih dahulu memangkupkan kedua telapak tangannya membuat Hanz begitu malu
"Mampus " ucap Tristan tertawa
Gimana kalo misalnya dia itu cacat , 100% ni orang cuma harepin harga yakin gue batin Tristan terus menggebu-gebu
Acara berjalan dengan lancar saatnya pulang Tristan lebih memilih pulang ke apartemennya dari pada harus serumah bersama mom dan ded pasti 100% bahkan lebih sulit
"Mom dad aku pulang dulu " ucap tristan mencium tangan mom dan dad nya
"Jaan pernah kasarin dia sampai dia kamu buat sakit jaan harap bisa disebut anak ded lagi " hancaman itu tentu berhasil membuat Tristan takut
***
"Oh iya gue pen nanya kenapa lu harus tutup mata juga kek orang kampungan banget "jelas Tristan tidak suka"Saya hanya menjaga pandangan orang lain terhadap saya sebelumnya saya hanya memakai cadar karna saya tahu sekrang saya sudah menjadi istri orang jelas saya menjaga pandangan saya " ucapnya lantang namun suara cukup lembut
"Oh ya lu tidur di kamar pembantu gue gak suka sekamar sama orang modelan kek elu " ucap Tristan yang hanya di beri anggukan
1 jam semua telah selesai berberes pakaian masakan pun telah selesai atas meja
" Makan dulu " ucap bia
Tristan kali ini menurut karna memang benar dia sangat lapar , bia membuka tutup mata jelas dapat melihat lentik matanya yang sangat menarik , baru saja bia melapas cadarnya
'uhuk uhuk '
"Minum , jangan terlalu bergegas kalo makan " yaallah bini gue cantik banget
"Tau gue jangan ngatur gue gak suka oh iya ada peraturan Lo gak boleh ikut campur urusan gue dan gue gak bakal ikut campur urusan elu "
"Fine " ucap bia menatap tajam Tristan
"Aku pamit ya aku mau sekolah soalnya nanti itu ada ujian " ucap bia bicara kearah Tristan
"Oh lu kelas berapa " ucap Tristan bertanya
" 3 SMA " busett Tristan heran kenapa mamahnya menjodohkannya dengan wanita yang masih berumur segini bahkan sekolahnya pun belum selesai
Tristan memberikan enam lembar uang berwarna biru ke tangan bia tentu saja hal itu membuat bia bertanya-tanya
"Buat jajan sama ongkos pergi " namun uangnya malah ditolak oleh bia
"Maaf aku masih punya uang jadi simpan aja " bia menyalami laki-laki yang ber status suaminya dan langsung pergi begitu saja
Aneh udah dikasih duit malah pergi sok jual mahal lu kira lu bisa ambil hati gue lagi lagi hanya bisa mengomel sendiri
***
Nih si cantik bia dengan semua bagian yang tertutup
Tristan anak yang tidak mau kalah dan hidup dengan penuh ke royal
KAMU SEDANG MEMBACA
TRISTAN (END)
RomancePerjodohan pemain tinju dunia dengan wanita cantik bercadar tentu bagi Tristan wanita seperti itu bukan seleranya , wanita seperti itu biasanya hanya gila dengan harta keluarga DIBRATA mana ada wanita yang bisa menolak itu