ARGITA

15

Skip makan malam di kediaman Harnat Family. Yang di iringi dengan obrolan ringan.

"Oh ya gimana dek udah kasih tau temen' soal acara hari sabtu nanti" Tanya Shani.

"Udah bun" Ucap Zee kemudian melihat kearah Christy sambil tersenyum dan melirik Gita dan Christy yg paham pun mengikuti ide gila dari Zee.

"Udah dong bun, apalagi ada yg kayak spesial banget ngundangnya bun, di dalem mobil berduaan lagi" Ucap Christy.

"Siapa" Tanya Shani.

"Ada deh bun, kayaknya sih dia suka sama orang itu tapi masih denial orangnya bun" Kali ini Zee yg menjawab pertanyaan bundanya.

"Owhhhhh bunda tau nih orang nya, pasti yg tadi sore bilang kalau dia udah jatuh cinta lagi ini" Ucap Shani.

"Ha siapa yg bilang gitu bun" Tanya Christy.

"Ada deh, pas pulang tadi tuh ya muka beda banget kayak gerrr gitu pokok nya, pas bunda tanya kenapa tau ngak dia jawab apa" Ucap Shani.

"Apa bun kata dia" Tanya Zee.

"Katanya gini Zee, bun kayaknya aku jatuh cinta lagi deh bun, gitu katanya pas bunda tanya jatuh cinta sama siapa dia malah ngalihin pembeciraan terus ke kamarnya deh" Ucap Shani

"Emang siapa sih dek orang spesial yg di undang itu" Tanya Shani sambil melirik Gita.

"Ada bun temen dedek, ya gak kak Zee" Ucap Christy.

"Iya bunda" Lanjut Zee.

Sementara Gita yg tau dirinya yg menjadi topik utama saat itu hanya lanjut makan dan pura' tidak mendengar ucapan mereka, ayah nya hanya menggelengkan kepalanya melihat tiga orang yang memojokkan anak sulungnya tersebut, melihat ayah nya hanya menggelengkan kepala nya Gita memiliki ide untuk membalas menjaili mereka ber tiga, dia melirik ayah nya sebentar seperti berbicara menggunakan telepati dan anehnya lagi Gracio mengerti akan maksud Gita yg meminta bantuan untuk menjalankan ide jailnya.Sesaat kemudian Gita meletakan sendoknya dan menatap sang ayah.

"Kenapa kak, ada yg mau kamu omongin sama ayah" Tanya Gracio.

"Ada yah tapi ayah jangan marah ya" Ucap Gita pura' sedikit sedih sambil melirik ketiga orang lainnya yg berada di sana.

Ketiga orang yang di lirik Gita pun menghentikan kegiatan makannya dan saling pandang satu sama lain. Di dalam hatinya Gita sudah senang meskipun belum ke inti dari ide jailnya ketiga orang itu sudah sedikit gelisah menunggu apa yg akan di ucapkan Gita.

"Tentang apa" Tanya Gracio.

"Tadi waktu di kampus opa nelpon aku" Jawab Gita.

"Terus" Tanya Gracio.

"Opa minta aku buat kuliah di sana aja sekalian ngelajutin perusahaan nya opa" Ucap Gita.

"Gimana menurut ayah" Lanjut Gita.

"Ayah sih setuju' aja malahan seneng kalau kamu mau megang perusahaan opa jadi dia bisa istirahat udah terlalu lama juga dia bekerja" Ucap Gracio.

"Ya udah kalau gitu aku bilang set-" Belum sempat Gita menyelesaikan ucapannya.

"Brak" Suara meja di pukul.

"Bunda gak setuju" Ucap Shani sambil berdiri.

"Aku juga" Kompak ZoyToy mengikuti Shani berdiri dari duduknya.

Mereka pun melangkahkan kaki nya untuk meninggalkan meja makan namun belum jauh mereka pergi meninggalkan meja makan Gita dan Gracio saling tatap-tatapan kemudian tertawa bersama.