Brothership | Haechan Doyoung🐻🐰

Chapter 2

Happy reading🐻🌻
Selamat membaca........
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah kepergian dokter barusan haikal langsung memanggil abangnya itu

"Abanggg"

"Hah apa? Mau apa? Minum? " Sembari memperhatikan wajah adiknya yang sudah tidak sepucat tadi dimas memberikan pertanyaan itu sekaligus,,,,

Haikal mendengus lalu "Minum abang ikal haus~~"
Dimas langsung bangkit mendekati nakas guna mengambil air yang sudah disiapkan diatas nakas dekat brankar adiknya itu dan langsung memberikan kepada adiknya,

"Makasih abang"

"Hem"

Dimas itu cuek tapi aslinya beuh gausah diraguin lagi dia paling posesif sama adeknya

.
.
.
.

Hening sampai suara pintu terbuka membuat alih fokus mereka mengarah kepada pintu yang terbuka menampilkan seorang suster dengan membawa sebuah nampan berisi makanan untuk haikal tentunya,........

"Adek waktunya makan dan minum obat Yaa"

"Hem iya"

Haikal ga suka makanan rumah sakit karna katanya rasanya itu hambar, so tau banget emang tu bocill tapi emang bener juga, itu bocil udah berapa kali masuk keluar rumah sakit Alesannya karna HAIKAL ITU PUNYA IMUN TUBUH YANG LEMAH.

"Kalau gitu saya permisi"

Suster itu pergi dari ruangan haikal

Hingga haikal mode manja nya kambuh

"Abang suapin~~~~~"

Dimas menoleh dan menghembuskan nafasnya kasar "Hufttttt" Tapi tak andai dia tetap berjalan mendekati ranjang adiknya itu,

Mengambil mangkuk bubur itu lalu menyendok bubur itu dan dihadapkannya ke mulut adik manjanya itu

"Mangap Cepet" Nada ketus terdengar

JANGAN KETUS ATUH BANG NANTI SI ADEK TANTRUM😬

Lalu haikal memandang sendok didepan mulutnya itu lalu memandang wajah abangnya dia sedikit tidak enak kepada abangnya itu lalu suara haikal membuat dimas bungkam

"Abang kalau ga mau nyuapin ikal ga usah gapapa ikal bisa makan sendiri"
Heii tolong ingatkan haikal tadi dia ngerengek minta disuapin abangnya lalu sekarang apa? Dia bilang dia bisa makan sendiri?

Dimas? Dia cuma bisa menghela nafasnya kasar berusaha merendam emosinya agar tidak membuat adiknya takut,,

"Ikal mangap abang suapin yaa Aaaaaaa mangap kal mangap"

Dimas ga bisa marah kalau adiknya lagi sakit tuh jadi dia mencoba untuk bersabar

Haikal masih tetap bungkam lalu dimas menyimpan kembali mangkuk bubur itu ke tempat asal lalu dia langsung memeluk adik satu satunya itu, Dimas tau kalau suasana hati adiknya itu lagi ga baik baik aja....

Mengusap punggung sempit itu lalu mencium pucuk kepala adiknya berulang Kali...

Adiknya cengeng kalau lagi sakit
.
.
.